Bab 2

"Tolong jangan melakukan hal senekat itu nak!Papa tidak mau terjadi sesuatu hal yang buruk kepadamu jika kau memutuskan untuk kabur dari pernikahan mu.Tolong jangan bertindak bodoh Aurora." ucap papanya sembari menggenggam erat tangan Aurora.

Aurora terdiam begitu mendengar kata kata yang diucapkan papanya,dan ia diam diam membenarkan kata kata papanya.Aurora akan menyetujui pernikahan ini karena ia sudah ditakdirkan untuk menjalani kehidupan yang berat seperti ini.

"Aurora akan mencoba untuk tidak melakukannya papa.Aurora akan berusaha untuk menyetujui pernikahan ini." ucap Aurora yang berusaha untuk menerima nasib hidupnya.

"Terima kasih karena sudah mendengarkan kata kata papamu ini Aurora.Aku sudah mencoba sayang,papamu ini sudah mencoba untuk menasehati kakekmu untuk tidak menjodohkan mu dengan laki laki yang tidak kau kenal dan cintai.Tapi kau tahu sendiri bukan? bagaimana dengan sifat kakekmu itu.Papa berdoa semoga kau akan bisa mencintai tuan muda Lucas,nak.Tapi jika tidak,semoga tuhan mau berbelas kasih kepadamu dan mengubah takdir hidupmu yang penuh penderitaan ini menjadi takdir yang dapat membuatmu bahagia.Papa tida ingin melihatmu hidup menderita Aurora." Ucap papanya yang tampak sedih dan Aurora mendekatinya untuk memeluknya dengan erat.

"Terima kasih papa, terima kasih karena papa sudah mau mendoakan kebahagiaan untukku." Ucap Aurora

Malam semakin larut,Aurora yang tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan kepergiannya besok untuk menemui calon suaminya,memutuskan untuk mencari udara segar dengan membuka pintu kamarnya yang lain yang memang mengarah ke balkon rumahnya.

Aurora bertanya tanya kenapa calon suaminya mau menikah dengan wanita yang sama sekali belum pernah ditemuinya?Aurora merasa bahwa dirinya bukan seorang gadis yang sangat cantik.

Ia hanya seorang gadis mungil yang memiliki kulit yang putih,bermata hitam dan rambut yang panjang berwarna senada.Namun satu hal yang sangat dibenci oleh Aurora,yaitu ia memiliki bukit kembar yang bulat dan berisi sehingga banyak memancing kaum Adam yang dengan lancang berani menggodanya ketika ia sedang berada di luar rumah.

Udara malam yang dingin diam diam membuat Aurora merasa rileks dan mengantuk,ia pun segera menutup kembali pintu kamarnya yang menuju ke balkon untuk menghampiri ranjangnya dan merebahkan tubuhnya untuk tidur malam yang tenang.

Keesokan paginya,semua pelayan di kediaman Aurora terlihat sangat sibuk dalam menyiapkan berbagai keperluan untuk pernikahan Aurora dan Lucas.Mengingat bahwa Lucas tinggal dan kedua orang tuanya tinggal di pulau pribadinya yang berada di Piel island (pulau yang berada di inggris), Aurora dan juga ayahnya harus menggunakan kapal untuk bisa sampai ke pulau itu, sementara kakeknya akan menyusul begitu ia selesai menyelesaikan salah satu bisnisnya yang mengalami masalah.

Segera, Aurora dan papanya siap untuk pergi ke pelabuhan.Mobil mewah yang telah disiapkan oleh kakek Aurora khusus untuk berangkat ke pelabuhan ini memang sangat mewah dan berkelas.Mobil itu adalah mobil Mercedez Benz keluaran terbaru yang berwarna putih dan Tampak mengesankan untuk mengantar Aurora dan juga papanya.

Aurora dan juga papanya segera masuk dan duduk ke dalam mobil sementara sopir dan beberapa pelayan rumah yang lain tengah sibuk memasukkan beberapa koper yang berisi mas kawin dan juga gaun pernikahan Aurora ke dalam mobil.

Terpopuler

Comments

Sayfina Lim

Sayfina Lim

🥰🥰🥰🥰💛💛💛

2024-09-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!