Setelah menyelesaikan acara pelantikan, jiho beserta lee doo-shik salah satu karyawan magang yang baru saja dipilih untuk menjadi asisten dari jiho,langsung meninggalkan aula dan pergi menuju ke ruang kerjanya.
"Sekretaris direktur tadi mengatakan kepada saya,bahwa pekan depan akan ada rencana untuk pemotretan serta syuting promosi untuk produk terbaru" lee doo-shik menjelaskan sembari tetap fokus melihat beberapa agenda yang akan dilakukan oleh han jiho.
Sedangkan jiho pun juga sibuk dengan beberapa pekerjaan nya di laptop Namun,tetap mendengar kan apa yang disampaikan oleh sang asisten.
tidak lama kemudian,seo ah pun masuk kedalam ruangan wakil presiden direktur dengan sedikit menundukkan kepalanya."selamat siang pak han jiho"
"Video promosi tahun ini, akan dilakukan langsung oleh anda dan nona seo ah dari tim penjualan" jelas lee doo-shik sembari sedikit membungkukkan badan nya kepada seo ah memberi salam.
"hanya itu?" tanya jiho kepada doo-shik.
"iya,dan tim humas sendiri yang akan memberi naskah nya" pungkas lee doo-shik.
"kau boleh keluar,karena ada hal yang harus ku bicarakan kepada karyawan termuda di tim terbaik milik han group ini" ucap jiho sembari menutup laptopnya dan menatap tajam kearah seo ah.
"baiklah,saya permisi pak"
"nona seo ah, berhati-hati lah dia sedikit bermasalah dengan emosi nya" ucap lee doo-shik yang berbisik kepada seo ah dengan sedikit tertawa kecil.
Setelah lee doo-shik keluar dari ruangan, suasana disana mulai terasa sunyi dengan jiho yang masih menatap tajam kearah seo ah, sedangkan seo ah hanya menundukkan wajahnya dengan sedikit tersenyum.
"sudah ku peringatkan, jangan pernah muncul dihadapan ku" ucap jiho dengan tegas kepada seo ah.
"saya berjanji,akan berusaha menghindar dari anda" ucap seo ah sembari tersenyum.
Mendengar hal tersebut,jiho sedikit menyeringai dan mengalihkan pandangan nya kearah lain."apa kau pikir, menghindari orang penting di perusahaan ini termasuk perbuatan yang baik dan sopan?"
"saya hanya mengikuti apa yang bapak katakan, dan apa yang bapak larang terhadap saya" jawab seo ah dengan masih mempertahankan senyuman nya.
"omong-omong, kenapa kau menyebut diriku mesum?" tanya jiho yang beranjak dari tempat duduknya,dan berdiri dihadapan seo ah.
"selain berteriak aneh saat berada di gym yang notabenenya adalah tempat umum,anda juga memberikan saya kunci kamar hotel ,serta surat mesum dengan kata-kata yang menjijikkan" pungkas seo ah sembari menarik nafas untuk menenangkan emosinya.
"aku?aku tidak pernah memberikan kunci kamar atau menulis surat untuk mu,apa lagi kau sama sekali bukan tipeku"
"kau yakin aku yang memberikan nya?"
"anda memakai baju warna biru pada saat itu" ucap seo ah dengan yakin nya.
"kau bercanda?kau kira hanya aku yang memakai baju warna biru?saat aku ke gym kemarin malam,aku bahkan menemukan 5 orang pria memakai baju dengan warna yang sama seperti yang aku kenakan" tegas jiho dengan sedikit kesal .
"tapi, jelas-jelas staf gym itu mengatakan ,bahwa pria berbaju biru yang mengirimkan surat itu" seo ah mulai sedikit ragu dengan apa yang ia tuduhkan kepada jiho.
Mendengar ucapan seo ah, membuat jiho langsung terduduk di kursi nya sembari menghela nafas panjang dan sedikit memijat-mijat lehernya.
"jadi,kau menyebut ku mesum hanya dari baju tanpa memastikan siapa orangnya?"
"bukan anda yang memberikan nya?" tanya seo ah kepada jiho.
"memangnya untuk apa aku melakukan nya?dan sudah ku katakan bahwa kau bukan tipe ku,sama sekali bukan tipeku!!!"
"maafkan saya pak, tolong maaf kan saya" seo ah membungkukkan badan meminta maaf.
"kenapa bapak tidak bilang dari awal"
"kau tidak memberi ku kesempatan sama sekali untuk menjelaskan nya,tapi baiklah aku memaafkan mu sekarang"
"pergi lah,dan satu lagi...jangan pernah tersenyum dihadapan ku!! mengerti"
"baik...".seo ah pun dengan segera keluar dari ruangan wakil presiden direktur.
"ck, mesum?apa aku terlihat seperti seorang pria mesum?heh,yang benar saja" ucap jiho yang masih kesal dengan kesalahpahaman seo ah tentang kejadian di gym.
...*******...
Malam pun tiba,seo ah langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa dengan begitu lelahnya.
"ada apa dengan mu? kenapa tampak lelah sekali?" tanya bora yang juga baru saja pulang dari membeli makanan.
"hari ini aku mengikuti rapat pertama ku di tim kerja ku selam 3 jam, setelah itu mengikuti rapat untuk persiapan syuting dan pemotretan produk terbaru perusahaan "
"intinya,hari ini benar-benar melelahkan untuk ku,hah" ucap seo ah sembari menghela nafas panjang.
"aku pulang..." nara yang baru saja datang pun menghempaskan tubuhnya ke atas sofa.
"ada apa lagi dengan mu?" tanya bora kepada nara.
"hari ini,ada beberapa penumpang pesawat yang sedikit cerewet,dia meminta ku ambil kan ini, ambil itu,dan membuat ku tidak bisa istirahat sedikit pun"
"dan setelah landing,aku beserta para crew yang lain langsung melakukan rapat selama 2,5jam, padahal rapatnya hanya membahas itu-itu saja tapi...selalu dilakukan setiap hari" keluh Nara sambil meminum 3 botol air mineral sekaligus.
"oh iya seo ah,tadi...ada ibu mu datang kesini" ujar bora kepada seo ah.
"kenapa ibuku kesini?"
"dia hanya mengatakan,bahwa dia sangat merindukan mu untuk pulang ke rumah" jelas bora.
mendengar itu,seo ah lagi-lagi hanya menghela nafas panjang dan pergi ke kamarnya.
"seharusnya tidak usah kau sampaikan kepada seo ah kalau ibunya datang kesini,aku rasa mereka berdua sudah renggang hubungan nya" Nara menatap kepergian seo ah dengan khawatir.
"maaf,aku tidak tahu kalau ini akan membuat nya sedih"
...*******...
Sembari meminum segelas whiskey, song han-joo yaitu ibunya choi seo ah menatap langit-langit malam dengan mata sendu di balkon rumahnya, dengan ditemani oleh, bibi lim kepala pelayan di rumahnya yang sudah bekerja lebih dari 25 tahun di keluarga seo ah.
"rumah ini begitu sangat sepi tanpa ada seo ah disini, aku bingung harus apa dan bagaimana lagi bisa membujuk nya untuk pulang" mata ny.hanjoo terlihat berkaca-kaca saat tengah membicarakan tentang putri semata wayangnya itu.
"nyonya, maafkan saya... tapi inilah dampak dari perceraian antara nyonya dan tuan choi"
"dan pertengkaran antara nyonya dan tuan pun juga mempengaruhi mental dan ketenangan dari nona seo ah,jadi...itulah penyebab nona seo ah memutuskan untuk hidup mandiri tanpa uang dari nyonya atau pun tuan" pungkas bibi choi dengan lembut kepada ny.hanjoo.
"kau benar, tapi tetap saja meski dia terlihat baik-baik saja aku selalu memikirkan,apa dia makan dengan baik,apa dia bekerja di tempat yang nyaman"
"padahal, kekayaan yang aku miliki ini adalah hanya untuknya,tapi dia malah tidak menginginkan ini semua, seharusnya dia tidak perlu bekerja seperti orang lain"
Setelah ny.hanjoo mengatakan hal tersebut, secara tiba-tiba seo ah menelepon ibunya.Dengan bahagia nya ny.hanjoo pun langsung menerima telepon dari putri nya itu.
📱...seo ah
📱...apa kabar ibu?seo ah harap ibu baik-baik saja
📱...ibu baik,kapan kau akan pulang?pulang lah kemari,walau hanya sebentar itu sudah membuat ibu bahagia
📱...seo ah dengar,ayah sudah menikah ya?kalau ibu mau menikah silahkan saja,seo ah tidak akan keberatan.Ibu tidak usah mengkhawatirkan seo ah,seo ah sudah bisa hidup sendiri.
📱...kalau begitu seo ah matikan ya,seo ah mau istirahat,selamat malam ibu.
Setelah panggilan berakhir,ny.hanjoo menyeka air matanya karena dia merasakan kepedihan hati dari seo ah putrinya,ketika mengatakan ayahnya sudah menikah lagi dan meminta dirinya untuk juga menikah seperti ayahnya.
...*******...
Keesokan harinya....
...-...
...-...
...-...
...-...
...˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀Bₑᵣₛₐₘbᵤₙg˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
ony
makanya pelajaran juga buat orang tua,kalo ada masalah rumah tangga ada baiknya diselesaikan di kamar bukan diluar kamar,karena hal itu bahkan bisa membuat mental psikologi anak terganggu,kayak seo ah
2023-12-27
3
ellie~maria
anak broken home dong si seoah
2023-12-25
0
Jungkook Jeon
kasihan jiho
2023-12-18
0