perut yang tadinya lapar mendadak tidak berselera untuk makan, akhirnya Anisa pergi dan mengejar Hendra bersama Tia.
"mas tunggu mas" ucap Anisa sambil berlari.
"apalagi Anisa,mas mau kerja" jawab Hendra yang sesekali melihat arah jam tangannya.
"mas aku minta maaf atas sikap ku yang barusan, tapi mas bisa tidak jangan terlalu dekat dengan Tia ya walaupun dia itu sepupu aku"ucap Anisa yang menatap sangsuami.
"tidak bisa Anisa,Tia ini sekertaris mas,mas membutuhkan dia di kantor" jawab Hendra.
"tapi mas,aku gak mau kejadian tadi terulang lagi "
"udah ya gak usah mikir yang macam-macam,kamu cuma itu cuma salah paham" ucap Hendra kali ini dia menatap Anisa.
"mbak,mbak bisa gak sih berlaku secara profesional,kita ini sedang bekerja mbak wajar kalau aku dan mas Hendra dekat" ucap Tia yang tanpa sadar dia memanggil Hendra dengan sebutan mas.
"apa kamu bilang, Kamu memanggil suamiku dengan sebutan mas?" ucap Anisa yang emosi.
"sudah Anisa sudah,kamu itu bertingkah seperti anak kecil Anis. Aku muak mendengarnya, sekarang kamu pulang dan aku akan melanjutkan pekerjaan ku bersama Tia,ayo Tia kita kembali ke kantor " ucap Hendra sambil mengajak Tia pergi meninggalkan Anisa. Sementara Tia menatap Anisa dengan tatapan yang mengejek.
"tapi mas,mas" teriak Anisa yang memanggil Hendra.
"dadah mbak" ucap Tia sambil tersenyum miring dan menyusul Hendra dari belakang.
Anisa pun kembali kedalam restoran dan membayar makanan yang sudah di pesan tadi,Anisa pun berjalan ke arah taman yang terletak tidak jauh dari restoran tadi.
"aku cuma enggak mau melihat kamu dekat sama Tia mas,apa aku salah?" akhirnya benteng pertahanan yang dari tadi Anisa pertahankan mulai runtuh, Anisa menangis sambil terduduk di bangku taman.
"asal mas tahu,aku masih trauma mas sama kejadian beberapa tahun yang lalu" ucap Anisa .
****flashback on*******
Beberapa tahun yang lalu ketika Anisa sedang menjalin hubungan bersama laki-laki yang bernama Angga, hubungan mereka sudah sampai ke jenjang pertunangan. Namun tiba-tiba Tia datang dan mengacaukan semuanya.
Hubungan yang semula berjalan dengan baik tiba-tiba hancur dengan seketika,Tia datang dan mendekati Angga dengan segala bujuk rayunya.
Tidak sampai di situ,Tia bahkan rela menawarkan tubuhnya yang bohay itu demi memikat hati Angga, lambat laun Angga pun akhirnya tergoda dengan tawaran Tia,dia memesan hotel dan berhubungan intim layaknya seperti seorang pasangan yang sudah halal.
Pada akhirnya Anisa mendapatkan kabar dari seorang sahabatnya yang kebetulan sedang bertugas di hotel tersebut. dengan segala informasi yang dia dapat, Anisa pun segera berangkat dan menggerebek hotel tersebut.
"astaghfirullah mas,apa yang sedang kamu lakukan bersama Tia mas" setelah pintu kamar hotel terbuka, Anisa di kagetkan dengan penampakan kedua lawan jenis yang sedang bertindih tanpa mengenakan busana di depan sana. Dada Anisa mulai merasa sesak, nyeri di hatinya membuat air mata yang sejak tadi dia tahan akhirnya keluar. Anisa sama sekali tidak menyangka dengan lelaki yang selama ini terkenal dengan kebaikannya, ternyata menusuk dia dari belakang.
Akhirnya karena tidak kuat, Anisa pun pergi dan membatalkan pernikahannya yang sebentar lagi akan di langsungkan.
********flashback off*******
"aaaaarrgghh, kenapa kamu tidak mengerti dengan segala kecemasan aku mas, kenapa?" Anisa menangis dengan tergugu,dia khawatir dengan kejadian beberapa tahun silam, dia takut kejadian itu terulang kembali kepada dirinya.
"aaaaarrgghh" teriak Anisa.
Tiba-tiba ketika Anisa sedang berteriak dan melupakan segala kekesalan di hati nya, tanpa di komando fras pun datang dan menegur anisa dengan gaya tengilnya.
"woy,berisik gak usah teriak-teriak di taman,ngeganggu orang lain saja" ucap Fras
Seketika Anisa terkejut melihat kedatangan Fras dan memilih untuk diam.
"loh ini kan, mbak-mbak yang tidak mau membayar uang parkir itu kan" ujar Fras sambil menunjuk kearah Anisa.
"sembarang kamu kalau bicara, saya itu bukannya tidak mau membayar, tapi saya lupa" jawab Anisa dengan sinis, matanya yang sembab dapat mengalihkan pandangan Fras yang sedang berdiri di hadapannya.
"mbaknya sedang menangis? Hahaha selain mbak terkenal dengan pelit, mbak juga termasuk orang yang cengeng ternyata" ujar Fras sambil tertawa.
"diam kamu, saya tidak butuh komentar dari kamu" ucap Anisa yang berlalu pergi meninggalkan Fras di taman.
Fras pun menyusul Anisa, dan berjalan di sampingnya.
"ngapain kamu mengikuti saya?" tanya Anisa dengan mode judesnya.
"idiiiih,si mbaknya Ge'er saya gak ngikutin mbak, tapi arah kita sama" jawab Fras yang membuat wajah cantik Anisa tiba-tiba berubah jadi merah merona.
"aduuuh lagi-lagi gue bertingkah seperti orang bodoh" Anisa bergumam dengan pelan tapi masih terdengar oleh Fras, seketika Fras yang mendengar itu langsung tersenyum sangat manis dan tidak diketahui oleh Anisa pastinya.
"eh,ngomong-ngomong mbaknya kesini berjalan kaki, tumben motornya tidak mbak bawa " tanya Fras
Pertanyaan Fras seketika mengingatkan dengan sepeda motor kesayangannya, yang tertinggal di parkiran restoran tadi.
"aduh saya lupa, motor saya ketinggalan,di restoran tadi. terimakasih mas sudah mengingatkan" ucap Anisa dan berbalik arah meninggalkan Fras untuk mengambil sepeda motor di restoran tadi.
"dasar,selain pelit dan cengeng dia juga punya julukan baru sekarang yaitu pelupa" ucap Fras sambil melihat ke arah Anisa yang sedang berdiri lari.
setelah tidak sadar memandangi Anisa, Fras pun kembali bekerja sebagai seorang tukang parkir.
*******
Di kantor Hendra sedang duduk berdua bersama Tia di ruangannya.
"terimakasih ya mas,kamu sudah ngebelain aku di depan mbak Anisa" ucap Tia yang dengan manjanya.
"iya sama-sama sayang,mas cuma sudah mulai bosan saja sama dia, tingkahnya yang kekanak-kanakan membuat mas ilfil " jawab Hendra yang merangkul pinggang Tia.
"jadi kalau mas sudah bosan, tidak lama lagi mas akan menceraikan mbak Anisa dong, dan aku akan memiliki mas Hendra sepenuhnya" ucap Tia yang sumringah.
"iya sayang,mas akan mencarikan Anisa segera" ucap Hendra sambil mencium bibir Tia,mereka berdua sedang di mabuk cinta dan tidak memperdulikan ada wanita lain yang sangat tersakiti oleh hubungan asmaranya yang terlarang.
Di lain tempat Anisa sedang berlari untuk mengambil sepeda motornya yang tertinggal, lalu dia menaiki sepeda motor yang akan pergi dari restoran tersebut, namun ketika Anisa sedang mengendarai motor dan ingin menyebrang, tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju kencang yang hampir menabrak Anisa.
Titiiiiiin!!! Mobil itu mengkakson Anisa sehingga membuat Anisa tersadar dari lamunannya.
"aaaaarrgghh" ucap Anisa kaget .
"woy,mbak mau mati Lo,kalu mau mati jangan di sini, loncat dari gedung aja" hardik seorang pengguna mobil itu.
"maaf,maaf saya tidak sengaja" ucap Anisa yang bergetar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Jumadin Adin
ooo tia memang wanita murah meriah,,dan hendra laki² senang barang murahan..cocok sudah
2023-12-30
0
Intan IbunyaAzam
isss Hendra parah gila nagsu
2023-11-22
2