"mbak mau kemana?" ucap tukang parkir yang datang menghampiri Anisa.
Anisa menengokan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mencari tahu orang yang sedang berbicara dengan tukang parkir .
"hey mbak,saya berbicara dengan anda!" ucap tukang parkir sambil menunjuk kearah Anisa.
"Abangnya ngomong ke saya?" dengan polosnya Anisa menunjuk dirinya sendiri.
"iya, mbaknya gak lihat kalo tidak ada orang lain di sini selain mbak!"
" oh haha, kirain Abang ngomong sama orang lain"
"saya tanya,mbak mau kemana kok malah ketawa?" ucap fras
"lah saya mau pulanglah bang" akhirnya Anisa pun kesal karena di tanya terus-menerus sama tukang parkir.
"enak aja nggak bisa, mbaknya belum bayar parkir loh, maen kabur aja" ucap fras yang menghampiri dan menghalangi motor milik Anisa.
"oh hehe, saya lupa bang. Saya minta maaf,ini bang uangnya" Anisa nyengir merasa malu bukan main, bisa-bisanya dia sempat melupakan itu. Kemudian Anisa pun menyodorkan uang yang berwarna kuning kepada si tukang parkir itu.
"cantik-cantik kok pelit" ucap fras menggerutu dan masih terdengar oleh Anisa.
"apa Anda bilang apa tadi?" ujar Anisa
"ah tidak, saya tidak bilang apa-apa" balas fras, Lalu Anisa pun pergi meninggalkan mini market itu.
25 menit kemudian, Anisa sampai rumah. lalu Dia memasukkan motor kesayangannya di bagasi, Dia pun berjalan kedalam rumah dan istirahat sejenak untuk menghilangkan kekesalan setelah bertemu dengan tukang parkir tadi.
"huuh ceroboh banget sih gue tadi, bisa-bisanya gue lupa membayar uang parkir, memalukan " ucap Anisa sambil menepuk jidatnya sendiri,dan dia mulai tertidur.
*****
Di luar rumah,ada seseorang yang datang. Dia berjalan masuk kedalam rumah Anisa dan juga Hendra, tanpa mengetuk pintu dan langsung nyelonong masuk ke rumah.
"enak banget ya, kerjaan kamu di rumah ini cuma tidur dan ongkang-ongkang kaki" ujar Laras dengan suara yang keras.
Laras adalah kakak perempuan tertua dari Hendra yang berarti kakak iparnya Anisa,sejak Hendra mempersunting Anisa.Laras sangat membencinya karena di mata Laras Anisa hanyalah perempuan benalu yang menggangu hidup adiknya.
"eh kak Laras,ayo duduk kak" Anisa pun terkesiap kaget dengan kedatangan Laras,diapun bangkit dari tidurnya dan mempersilahkan kakak iparnya untuk duduk. Kebetulan Anisa tiduran di ruang tamu.
"gak perlu sok baik kamu ya, cepetan siapkan kamar untuk saya. Karena saya akan menginap di sini" ujar Laras dengan menyilangkan tangannya di dada.
"kakak mau menginap disini!" tanya Anisa kembali, sebenarnya Anisa itu tidak suka kalau kakaknya menginap disini. Bukannya Anisa pelit melainkan Dia tidak suka kalau Laras sering memerintah Anisa seperti pembantu dan suka mencaci Anisa tanpa tahu apa penyebabnya.
"iya kenapa?kamu tidak suka kalau saya menginap di rumah adik saya.cepetan Kamu bereskan kamarnya,aku tunggu di sini" ujar Laras
"iya kak, Aku beresin sekarang" jawab Anisa, tidak membutuhkan waktu lama, Anisa pun langsung bergegas menuju kamar tamu untuk segera di berikan.
Anisa yang melihat Laras sedang santai itu pun langsung menghampiri.
"kak bantuin dong, yang mau tidur kan kakak masa aku harus ngeberesin itu semua". Ucap Anisa yang sudah mulai geram oleh tingkah kakak iparnya.
"ya ini kan rumah kamu, yang harus ngeberesin ya harus kamu bukan Aku,kan aku tamunya" ucap Laras tanpa beban.
" ya,tamu yang tak diundang " Anisa pun berjalan meninggalkan Laras sambil bergerutu.
******
Di lain tempat Hendra sedang menikmati makan siang di sebuah restoran bersama Tia, Tia sedang duduk dan bergelayut manja ke pada Hendra.
"mas kapan kamu akan menceraikan Anisa mas, Kamu kan udah janji bahwa kamu akan menceraikan Dia" ucap Tia
"sabar ya sayang,mas butuh waktu untuk mencari alasan supaya mas bisa menceraikan Anisa" jawab Hendra yang menggenggam kedua tangan milik Tia
"dari dulu aku sudah sabar mas" ucap Anisa yang mulai kesal kepada Hendra.
tidak lama seorang pelayan pun datang mengantarkan makanan yang sudah mereka pesan.
"ya udah ayok kita makan,Kamu harus menjaga stamina Kamu agar kuat" ucap Hendra.
"aku dari dulu udah kuat mas" jawab Tia yang masih saja kesal kepada Hendra
Lalu mereka berdua pun menyantap makan siang bersama, ketika mereka sedang menyantap makanan. tanpa mereka sadari Anisa pun datang dan mengambil tempat duduk tepat berada di sebelah mereka, pelayan pun datang dan membawa buku menu kepada Anisa.
"mbak saya mau pesan sate kambing dan minumannya jus alpukat" ucap Anisa kepada pelayan restoran.
Setelah Anisa memesan makanan, wajah Anisa menengok ke sebelah kanan dan di mana ada Tia yang sedang menyuapi Hendra.
Deg!!!! Anisa mematung melihat apa yang sedang Tia lakukan kepada Hendra, mendadak dadanya sesak dan sebuah pertanyaan memenuhi isi dari kepala Anisa. Anisa berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Hendra dan juga Tia.
"mas, sedang apa kamu di sini?" tanya Anisa dengan menahan emosi, Anisa tidak mau kalau ada keributan di sini.
"ka-kamu sedang apa sayang" jawab Hendra dengan raut sangat gugup melihat kedatangan istrinya. Sedangkan Tia,dia memasang raut yang tanpa berdosa sama sekali setelah apa yang dia lakukan kepada Hendra.
"aku sedang memesan makanan mas,kamu lagi ngapain di sini?" Anisa kembali bertanya kepada sangsuami, namun yang menjawab pertanyaan dari Anisa adalah Tia.
"kita lagi nunggu klien buat meeting mbak di restoran ini, jadi sebelum kliennya datang kita makan dulu" jawab Tia yang dalam mode sewot karena Tia sangat terganggu oleh kedatangan Anisa.
"tapi gak harus dengan menyuapi suami orang bisakan?" ucap Anisa yang di buat kesal oleh Tia.
"mbak lebay banget sih,tadi itu pak Hendra sedang sibuk sama ponselnya, jadi aku berinisiatif buat menyuapi pak Hendra, enggak lebih kok" ucap Tia yang makin kesini makin berani memberanikan diri untuk mendekati Hendra.
"gak lebih dari mana kamu itu__" ucapan Anisa pun terpotong oleh Hendra yang membela Tia.
"SUDAH!!!! Anisa kamu jangan keterlaluan kepada Tia, dia itu adik sepupu Kamu loh" ucap Hendra sambil mendekati Anisa.
"iya mas,aku tau tapi tadi dia itu menyuapi kamu loh mas, itu sangat tidak wajar" ucap Anisa
"Dari mana yang sangat tidak wajar Anisa? sikap Tia kepada mas itu wajar-wajar saja, yang tidak wajar itu cara berpikir kamu terhadap mas sama Tia" ucap Hendra, Anisa sedikit bergeming dengan perkataan sangsuami,dan baru kali ini Hendra membela wanita lain di hadapan dirinya.
"kamu membela Tia mas?" tanya Anisa kepada Hendra
"enggak mas gak membela siapa-siapa di sini" jawab Hendra,berlalu pergi yang di ikuti oleh Tia meninggalkan Anisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Jumadin Adin
tia duri dalam keluarga,,tp sayang sang tuan rumah mengijinkan durinya ada di rumah tangga
2023-12-29
0
Elisabeth Ratna Susanti
wah, seru nih ada tamu tak diundang 👍
2023-11-23
0
Kiran Kiran
Bikin ketagihan deh.
2023-10-18
1