Tak terasa hubungan amelia dengan fadli sudah berjalan delapan bulan. Namun amelia belum mau berharap terlalu jauh.
Amelia ingin melihat keseriusan fadli dulu. Apakah fadli ingin berharap lebih dari ini, atau hanya sebagai teman biasa,
Amelia takut berharap terlalu jauh saat ini. Amelia sangat takut untuk kecewa.karena ini baru pertama kali amelia membuka hati untuk seorang laki- laki.
" amelia bagaimana hubunganmu dengan fadli saat ini, tanya sang ibu".
Baik- baik saja kok bu, kami hanya berteman,aku takut bu untuk berharap,sementara yang di harapkan belum memberi harapan.
Aku takut kecewa, kata orang patah hati lebih menyakitkan dari luka yang berdarah.aku takut terjadi pada diriku saat ini bu.
Ibu hanya bertanya saja kok nak,
Kata ayah aku tidak boleh terlalu sering- sering berdua, jadi aku membatasi jarak dengan fadli bu.
Apa yang di katakan ayahmu itu memang benar nak, ya bu aku selalu mematuhi nasehat ayah.
Sementara fadli mrnjemput papanya ke bandara. Fadli berangkat sendiri. Karena semenjak di tinggalkan oleh lea fadli memutuskanmenyetir mobil sendiri,
Fadli telah sampai di bandara,fadli tengah menunggu papanya.
Sambil menunggu papanya,fadli meraih ponselnya, entah mengapa belakangan ini fadli selalu ingin berbagi kabar dengan amelia,
Hai amelia ,bagaimana kabarmu saat ini,hari ini aku di bandara lo,aku mau menjemput papa, pesan pun dikirim melalui pesan whattaps.
Tak beberapa lama pesan pun masuk ke ponsel amelia, amelia pun tersenyum- senyum melihat pesan dari fadli.
Amelia membalas pesan fadli dengan hanya mengirim emoji senyum.
Fadlipun melihat balasan pesannya, yang dibalas dengan emoji senyum membuat fadli merasa sangat senang.
Amelia,seandainya aku punya kekasih aku ingin seperti dirimu, kenapa kau terasa berbeda dengan wanita- wanita yang lain,gumam fadli
Tak terasa ternyata papanya sudah ada di depannya.
Kenapa kau tersenyum- senyum seperti itu fadli? Tanya papanya penasaran.
Mendengar suara papanya fadli sedikit terkejut.
Papa,sejak kapan papa disini,kok aku gak lihat papa, datang- datang mengejutkan aku, ucap fadli.
Ya,, kamu papa perhatikan sedang melamun,terus sambil mengucap nama seorang perempuan,kalau tidak salah amelia,
Siapa itu amelia,bukan kah kamu punya hubungan dengan lea, tanya herdian pada putranya.
Fadli malah mengalihkan pembicaraan, dia mengajak papanya untuk pulang kerumah
Fadli, papa penasaran, dengan gadis yang kamu sebut tadi,papa harap kamu bisa jelaskan di rumah
Ya pa jawab fadli sambil menunduk patuh,
Amelia belum tau siapa sebenarnya fadli. Kalau memang anak berdarah biru, sementara amelia hanya anak dari kalangan biasa,amelia takut akan ada perbedaan golongan.
Kehidupan amelia sekarang, itu hasil dari kerja kerasnya selama ini. Ayah amelia hanya seorang pegawai biasa yang sudah lama pensiun,
Sesampai dirumah herdian sudah di sambut oleh sang istri, melinda pun langsung memeluk sang suami yang baru sampai, mari mas kita masuk,pasti kamu lelah istirahatlah di kamar, aku menyuruh bibik untuk menyiapkan makan siang.
Sementara fadli yang masih resah drngan dirinya, yang akan ditanya oleh papanya.
Aduh.... Bagaimana ini, apakah papa setuju kalau aku dekat dengan amelia.
Aku harus bagaimana saat ini...?
Fadli menggaruk- garuk kepalanya sambil meremas rambutnya.
Ah....
Mending aku cerita ke mama aja
Fadli pun mencari mamanya,
Ternyata sang mama sedang duduk- duduk sambil menikmati minuman segar,
Ma....
Ehm....
Ada apa fadli...? Tanya melinda pada putranya itu.
Aku mau cerita sama mama,
Cerita apa nak,,,,
Ma saat ini aku sedang dekat dengan seorang gadis, namanya amelia,aku takut kalau papa marah sama aku ma,
Mama kan tau bagaimana papa....
Iya nanti mama coba jelaskan ke papamu, makanya kamu kenalkan dulu ke mama teman baru mu itu jawab melinda, yang menggoda putranya itu.
Iya nanti aku krnalkan ke mama, mama tenang saja pasti akan ku bawa kesini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Codigo cereza
Wah, mantap!
2023-10-09
0