KISAHKU BERTEMU JANDA MUDA
kenalin, aku dimas prayoga, atau akrab disapa Dimas. Aku siswa di sebuah sekolah negeri yang terletak sangat jauh dari hiruk pikuk perkotaan..
aku anak kedua dari lima bersaudara, kakakku berkuliah di sebuah universitas Negeri juga,sedangkan adikku yang kembar masih duduk di bangku SMP.. Kini aku sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang kesehatan.. Ya, ceritaku ini berkisah tentang bagaimana kehidupan sekolahku dulu hingga akhirnya bertemu dengan seorang janda muda yang tak lain adalah mantanku juga waktu SMA..
Aku bersekolah di suatu tempat dimana aku baru pertama kali ke daerah tersebut.. Itu juga karena pamanku yang mengajakku ke sana..
"udahlah dik... Dimas ikut aku aja... Daripada nanti kamu sekolahin dia disini, yang ada kalian pusing sendiri..dimas ini gampang terpengaruh sama pergaulannya." kata pamanku saat mengunjungi kami..
"iya,, tapi aku takut dimas nya nggak mau... Aku nggak bisa maksa kehendak ku juga kan?? Toh kalo dia nggak suka di sana, aku dan ayahnya juga yang repot" jawab ibuku bimbang.
"pokoknya kamu tenang aja dek.. kalian harus percaya padaku.. dimas akan baik baik saja di sana.. Nggak mungkin dia akan kabur, karena di sana, transportasinya terbatas,, mobil hanya ada pagi subuh.. " kata pamanku meyakinkan
"ya udah... Aku coba diskusi dulu sama dimas.. nanti aku kabarin kakak, kalo dia mau" ujar ibuku memutuskan..
setelah makan malam, ibuku mulai ngomongin soal pendaftaran sekolahku.
"dim, mama sama bapak, mau ngomong sesuatu sama kamu" kata mamaku
"ngomong apa ma?? " tanyaku..
"tadi pamanmu kesini dim... Dan dia mau kalo kamu ikut sama dia, dan bersekolah di sana ... " kata mama, memberitahu tentang kedatangan pamanku.
"tapi ma... Kan mama sama papa udah janji, aku sekolahnya dekat sini aja... " jawabku teringat akan janji bapak sama mamaku.
"iya mama ingat.. Tapi menurut mama, usul pamanmu juga bagus..maksud mama,kan mama juga kerja, jadi nggak bisa ngawasin kamu, pergaulan kamu.. Kalo kamu di sana, ada pamanmu yang mengawasi kamu. " jelas mamaku
"yahhhh, mama sama papa kok gitu sih.. Kan janjinya nggak gitu.. masa SMP aku di asrama, SMA juga ngekos.. Nggak bebas banget mah.. " kataku kesal..
"gini deh.... Mama minta kamu mikir mikir dulu...kalo udah nemu dan mengerti maksud mama, kasih tau mama... Nggak masalah kamu nolak atau apa, yang penting kamu pikir pikir dulu" kata mamaku, kemudian bergegas dari kursinya menuju ke ruang keluarga menonton tv..
Aku masih kesal dengan mamaku, aku langsung masuk kamar dan mengurung diri di kamar, sambil main game di hp kakak ku, yang lagi liburan juga.
"dimas.... " panggil bapakku
aku sengaja nggak sahutin, karena saking kesalnya..
"dimas" panggil papa lagi.
"udah tidur kali pah... Biar aku liat dulu" kata kakakku
Aku mendengar percakapan mereka, dan aku pura pura tidur..
"dimasss..di panggil papa... " kata kakakku menggoyangkan badanku..
"dimaasss... Dimmm... Bangun.. " kakak terus mencoba mwmbangunkan ku
"udah tidur pa... " kata kakakku menyerah
"ya, udah biarin aja.. tolong simpan punya dia di lemari ya.. " kata ayahku entah apa yang di maksud, aku nggak tahu..
"iya pah.. " jawab kakaku.
setelah selesai menonton sinetron kesukaan mereka, akhirnya tak terdengar lagi suara orang di ruang tamu..
"mungkin udah pada tidur" pikirku
aku mengendap menuju dapur, dan langsung menuju ke lemari yang di maksud papaku.. namun nggak ada apa apa di sana..
"apa ya tadi yang di bilang sama papa.. " pikirku..
Namun, belum sempat aku mendapat yang aku cari, terdengar langkah kaki menuju dapur, aku kaget dan segera bersembunyi di balik lemari di dapurku..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments