Basecamp Studio Musik
[ terdengar suara musik yang tidak jelas kemana alurnya ]
" Stop .. Stop.. " ucap Willy.
Mereka menghentikan alunan alat musiknya.
" Ar.. Lo kenapa sih ? Udah hampir 623 kali latihan tapi gak bener-bener lo ngelamunin apa sih ? " ucap Willy sedikit kesal.
" Iya kenapa Lo Ar, kok gak kaya biasanya " ucap Boges.
" Diputusin sama Kirana lo ? " tanya Willy lagi.
Arsya hanya terdiam, sebenernya ia sedang memikirkan Nala, bagaimana pun ia sudah membuat Nala jatuh, ia khawatir jika terjadi apa-apa pada Nala, bagaimana jika ia melapor ke orangtuanya, ia khawatir dianggap orang yang tidak bertanggungjawab, ia pun nanti bisa habis oleh Papa nya jika tahu kejadian ini.
" Istirahat dulu deh " Arsya berjalan menuju sofa dihadapan nya lalu duduk mengambil air mineral yang sudah tersedia.
Willy, Daniel, Boges dan Reggy hanya bengong menatap Arsya.
" Kenapa sih Arsya ? " tanya Reggy.
" Tau " ucap Willy.
" Gagal total kalo kaya gini, udah bayar mahal-mahal buat rekaman, ckkk.. Gimana sih ? " Willy kembali ngoceh.
Karena memang rencana mereka, akan merekam band mereka untuk di kirimkan ke salah studio musik yang sedang mengadakan event perlombaan band-band antar pelajar, namun latihan mereka selalu gagal karena Arsya tidak fokus saat bermain, ia di posisi drummer yang cukup penting juga dalam sebuah grup musik.
Tidak ada yang tahu kejadian Arsya yang menyenggol anak SMP tadi, Arsya pun tidak bercerita kepada teman-teman nya.
" Gue cabut duluan ya " ucap Arsya.
" Loh.. Jangan dulu dong, belum satu lagu Ar " ucap Daniel.
" Mood gue lagi gak bagus, sorry semua " ucap Arsya meninggalkan keempat temannya.
" Ar.. Ar.. Kok lo gitu, belum kelar Ar.. " Daniel mencoba mengejar Arsya namun tidak ia gubris.
Arsya menaiki motornya, meninggalkan Daniel yang terus mengejarnya.
" Ck... Si Arsya kenapa sih ? Aneh " Gumam Daniel.
Daniel kembali ke studio, disana ketiga temannya masih bingung dengan sikap Arsya.
" Gak biasa-biasa nya Arsya kaya gitu, lo tau gak dia kenapa ? " tanya Reggy ke Daniel.
Daniel hanya menggelengkan kepalanya.
" Jangan-jangan nilai susulannya jelek " ucap Boges.
" Bisa jadi "
" Tapi gak mungkin, dia kan juara berturut-turut " ucap Daniel.
" Kali aja " susul Boges.
" Udah udah.. Kacau kacau.. Balik aja semua.. Gagal total " ucap Willy.
" Yah.. Yaudah "
Akhirnya mereka pun bubar dari studio musik, masih ada waktu beberapa hari lagi, semoga saja mood Arsya kembali baik besok hari.
...****************...
Kediaman Mahardika Bimantara
" Sayang kamu kok bisa ke kilir gini, hati-hati makanya " ucap Neta ibu dari Nathan dan Nala sambil mengompres kaki Nala yang terlihat menjadi bengkak dan memar.
Nala hanya diam sambil meringis.
" Nathan, kamu harus nya melindungi adikmu " ucap Dika ayah dari Nathan dan Nala.
" Tadi Nathan sedang ekskul Pah, jadi kejadian Nala terkilir Nathan kurang tau " ucap Nathan.
" Hmm.. " Papa hanya mengangguk.
" Gimana Nal, masih sakit ? " ucap Papa kepada Nala.
Nala hanya mengangguk.
" Mah kalau seandainya masih bengkak, bawa saja ke rumah sakit " susul Papa menggoda anak gadisnya.
" Apa ? Rumah sakit ? Gak mau Pah, Mah gak mau aku ke rumah sakit " ucap Nala merengek seperti anak kecil.
" Iya nggak, semoga dengan di kompres udah gak sakit lagi ya, jangan denger Papa kamu kan emang suka bercanda " ucap Mama Neta.
Nala di kompres lalu diberikan obat anti nyeri oleh Mama Neta, Nala memang sedikit manja karena semenjak kecil ia selalu dimanjakan oleh kedua orangtuanya dan juga opa oma nya, beda dengan Nathan karena ia anak laki-laki kedua orangtuanya mendidik Nathan agar menjadi laki-laki yang tangguh, bertanggung jawab serta siap dalam menghadapi situasi apapun.
Dalam hati Nala ingin sekali mengatakan jika sebenarnya ia tersenggol oleh motor hingga terjatuh dan kaki nya menjadi bengkak, namun ia kembali mengurungkan niatnya, ia khawatir Papa nya akan marah, karena pertama ia tidak jujur dan kedua Papa nya akan menganggap si pemotor tidak bertanggungjawab.
" Apa aku hubungi kakak yang tadi ya, dia kan tadi bilang kalo ada apa-apa aku suruh hubungi dia, tapi... Gak usah deh " batin Nala.
Lamunan Nala di buyarkan oleh ajakan Mama Neta untuk makan malam.
" Nala.. Sayang.. Makan dulu yuk, kalo kamu belum kuat jalan makan disini aja ya, nanti Mama bawain " ucap Mama Neta.
" Iya Ma.. Makasih.. "
Akhirnya seluruh anggota keluarga makan di ruang keluarga, menemani Nala yang kakinya bengkak tidak bisa berjalan.
Mbok Sum yang bekerja di rumah keluarga Nala melihat kaki anak majikannya yang bengkak menjadi iba.
" Mbak Neta, gimana kalau Mbok bikinkan tumbukan beras kencur ya, itu khasiat nya bagus untuk mengurangi memar dan bengkak " ucap Mbok Sum.
" Oh ya Mbok boleh, bikinkan aja ya " ucap Mama Neta.
" Baik, sebentar ya Mbok bikinkan, Non Nala tunggu sebentar ya " balas Mbok Sum.
Nala hanya mengangguk.
Tidak lama Mbok Sum sudah datang dengan tumbukan beras putih dan kencur.
" Ini Non " ucap Mbok Sum
" Oh sini Mbok, simpan saja di meja nanti sesudah makan biar saya yang pakaian kan ke Nala " ucap Mama Neta.
" Baik, Mbak Neta, permisi "
Mereka menyelesaikan makan malam nya, setelah selesai Nathan membawa semua piring bekas makan adik dan kedua orangtuanya untuk disimpan di dapur, biasanya ini adalah tugas Nala, namun karena Nala kaki nya sedang sakit, sehingga tugas Nala diambil alih oleh Nathan.
" Sini sayang kakinya " ucap Mama Neta kepada Nala.
" Ma.. Sakit gak ? " tanya Nala.
" Nggak sayang, malah jadi adem dingin " jawab Neta.
" Ma.. Pelan-pelan " ucap Nala.
" Iya.. "
" Duh Nala manja nya gak habis-habis " ucap Nathan.
" Nathan.. Gak boleh begitu sama adik kamu " susul Papa Dika.
" Emang iya kan " Nathan tidak mau kalah.
" Sudah, kamu masuk kamar, sebentar lagi waktu isya, kamu shalat, setelah itu belajar " ucap Papa Dika.
" Iya Pa " balas Nathan.
Nathan berlalu meninggalkan Nala dan kedua orangtuanya, ia melihat Nala sekilas lalu Nala menjulurkan lidahnya sedikit.
" Ih adik manja " Nathan berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Dika hanya tersenyum menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak kembarnya.
" Tuh udah, enakan gak sekarang ? " tanya Mama Neta.
" Enakan Ma, jadi dingin ya.. " jawab Nala.
" Syurlah, kamu istirahat ya sekarang, kalo seandainya besok belum bisa jalan dengan baik, kamu ijin dulu aja gak usah sekolah .. ya.. " ucap Mama Neta.
" Iya Ma.. "
Nala diantarkan oleh Mama nya menuju kamar karena ia belum bisa berjalan dengan benar, ia dibaringkan di kasurnya. Setelah mamanya keluar kamar, Nala kembali mengambil ponselnya yang ia simpan di atas nakas.
Ia melihat ada satu pesan masuk. Ia langsung membukanya.
Hai.. Malam.. Gimana keadaan kaki kamu ? - Arsya
" Oh kakak yang tadi namanya Arsya " batin Nala menjadi senyum-senyum sendiri.
🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Elly Elma Tastho
eh anaknya Aksa yaa bukan sandy
2023-10-06
1
Elly Elma Tastho
lanjut seru nih anaknya Neta sama anaknya Sandy bersatu
2023-10-06
1