Torres mendengarkan musik dan membaca informasi tentang musuhnya yang diberikan oleh staf pelatih.
Spanyol ada di grup A bersama Belgia, Jerman, dan Rumania, sebuah grup kematian.
Melihat daftar pemain yang ada di Kejuaraan Eropa U-17, Torres sama sekali tidak mendengar mereka di masa depan, mungkin hanya Nigel de Jong Belanda, Senderos Swiss, Rene Adler Jerman, Wesley Sneijder Belanda, David Murphy Inggris, Eddie Johnson Inggris, Alberto Aquillani Italia, Paolo Facchinetti Italia, dan Giorgio Chiellini Italia.
22 April 2001, pukul 15.00 di New Ferens Park, Durham, laga pembuka di grup A antara Spanyol dan Rumania akan dimulai.
Juan Santisteban menurunkan formasi 4-4-2, penjaga gawang Zaparain, bek kiri Jesus, bek kanan Palencia, bek tengah Tarantino bermitra dengan Garcia, gelandang kiri Gavillan, gelandang kanan Iniesta, gelandang tengah Ortiz dengan Diego Leon, striker **** dan Torres.
Pelatih kepala Rumania, Vasile Aelenei, juga menurunkan formasi 4-4-2, penjaga gawang Dan Chilom, bek kiri Adrian Ciuera, bek kanan Sorin Radoi, bek tengah Ion Harmath bermitra dengan Valentin Draghici, gelandang kiri Octavian Abrudan, gelandang kanan Alin Ilin, gelandang tengah Valentin Iovita dan Catalin Rata, striker Rares Tudor Oprea dan Andrei Cristea.
Dengan peluit wasit, pertandingan dimulai dan Spanyol terus mengontrol bola dibawah kaki mereka.
Sepakbola control and pass Spanyol terus memegang kendali permainan, pemain Rumania hanya bisa secara pasif mengikuti arah bola.
Menit 7, Torres mendapatkan operan Iniesta dan melakukan tembakan jauh.
Penjaga gawang Chilom melakukan penyelamatan namun bola membentur mistar gawang bagian dalam dan memantul ke jaring.
Spanyol 1-0 Rumania.
Usai melakukan selebrasi ikoniknya, Torres memeluk Iniesta, "Operan yang bagus!"
Iniesta tersenyum, "Itu karena keterampilan menembakmu yang menakjubkan."
Selanjutnya, pertandingan benar-benar dibawah kendali Spanyol.
Pada menit 15, operan cepat Spanyol berhasil menembus pertahanan Rumania namun tendangan Diego Leon masih diatas mistar gawang.
Menit 17, tendangan sudut Diego Leon menemukan kepala Torres dan Torres mencetak gol dengan sundulan kepalanya.
Menit 25, Torres membawa bola sendiri dan berhasil melewati 4 pemain, menggunakan teknik pendulum alien Ronaldo, Torres berhasil mencetak hattrick dalam 25 menit.
Menit 34, tendangan bebas Diego Leon berhasil dihalau oleh Draghici dengan tendangan besar, namun kakinya mengenai kepala **** dan wasit memberinya kartu kuning dan penalti untuk Spanyol.
Torres yang merupakan kapten dan penendang penalti pertama tim meletakkan bola di titik putih dan berhasil menipu penjaga gawang Chilom yang melompat ke kiri.
Melihat tendangan panenka Torres yang mengejutkan, Juan Santisteban menghela nafas, "Hati anak ini terlalu besar."
Menit 43, Torres melakukan tembakan lob jarak jauh dan berhasil mencetak gol kelimanya, Chilom yang terlalu maju membuat Torres memiliki ide tersebut.
Babak pertama berakhir dan Juan Santisteban langsung menggantikan Torres dengan Bauza.
Torres duduk di bangku cadangan dengan santai, disampingnya adalah fanboy Sergio Torres, yang kini ada di Atletico Madrid B.
"Ya tuhan, performamu benar-benar menakjubkan!" serunya.
Torres sedikit tersenyum, "Bukan apa-apa, tujuanku adalah puncak sepakbola!"
Anak muda Spanyol melihat Torres dengan pemujaan, "Meskipun kita seumuran, aku tidak menyangka akan terdapat celah yang sangat besar." katanya pahit.
Torres berkata dengan serius, "Seorang jenius yang tidak bekerja keras akan kalah dengan seorang pekerja keras, adanya kalian disini berarti itu adalah bentuk pengakuan bahwa kalian adalah seorang jenius, aku tidak takut seorang jenius, tapi aku takut dengan jenius yang pekerja keras."
Juan Santisteban yang mendengar ucapan Torres, melihat Torres dengan kagum, sangat jarang bagi anak muda untuk memiliki pemikiran yang dewasa.
Torres yang jenius masih sangat bekerja keras, lalu apa alasan dirinya tidak akan sukses? Juan Santisteban sangat optimis dengan masa depan Torres.
Menit 58, Iniesta mencetak gol dari assist Diego Leon.
Menit 65, Juan Santisteban menggantikan Diego Leon dengan Sergio Torres dan Carlos Garcia dengan Miguel Flano.
Iniesta berubah menjadi gelandang tengah dan Sergio Torres menjadi gelandang kanan.
Sergio Torres yang bermain sangat bersemangat karena ucapan Torres sebelumnya.
Menit 78, Sergio Torres akhirnya mencetak gol dari operan sundulan ****.
Pertandingan Spanyol dengan Rumania berakhir dengan skor 7-0, kemenangan besar Spanyol dengan Torres mencetak 5 gol.
Iniesta mencetak 1 gol dan 2 assist, Diego Leon memcetak hattrick assist, Sergio Torres mencetak 1 gol, **** membantu dengan 1 assist dan membuat penalti.
Pertandingan lainnya di grup A, Jerman kalah 1-2 atas Belgia.
Di grup A, Spanyol memimpin dengan 3 poin dan 7 gol di peringkat pertama, Belgia mengikuti di peringkat kedua, Jerman di peringkat ketiga dan Rumania di peringkat keempat.
Pertandingan di grup B, Belanda menerima kekalahan 0-1 dari Turki dengan gol tunggal Dundar dan Polandia bermain imbang dengan Rusia 0-0.
Grup C, Swiss berhasil menang 2-1 dengan Hungaria, dan Inggris yang harus menelan kekalahan 3-1 atas Italia.
Grup D, Prancis menang dengan meyakinkan 3-0 melawan Skotlandia, disisi lain, Kroasia berhasil memenangkan Finlandia dengan 2 gol dari Kranjcar.
24 April 2001, pukul 18.30, Spanyol melawan Belgia di New Ferens Park, Durham.
Juan Santisteban melakukan rotasi pemain, tetap menggunakan formasi 4-4-2, penjaga gawang diganti menjadi Miguel sebagai starter, bek kiri dan bek kanan tetap Jesus dan Palencia, bek tengah Garcia dan Flano yang menggantikan Tarantino, gelandang kiri Gavillan, gelandang tengah Ortiz dan Leon, gelandang kanan digantikan menjadi Sergio Torres, striker yaitu Bauza dan Torres.
Pelatih Belgia, Patrick Klinkenberg memasang formasi 4-5-1, penjaga gawang Glenn Verbauwhede, bek kiri Kristof Goessens, bek kanan Gunther Vanaudenaerde, bek tengah Bram de Ly bermitra dengan Jan Wuytens, 5 gelandang adalah Vincent Provoost, Jonathan Blondel, Maxence Coveliers, Wouter Vandendriessche, dan Dieter Van Tornhout, dan Lokman Atasever sebagai panah tunggal.
Melawan tembok besar Belgia yang fokus bertahan, Spanyol dengan nyaman terus menerus melakukan passing di lapangan tengah.
Hingga menit 20 melihat Belgia yang benar-benar fokus bertahan dan menginginkan hasil imbang, para pemain Spanyol mulai menyebar dan menyerang dengan ganas.
Menit 22, tendangan Torres membentur bek Belgia dan menghasilkan tendangan sudut.
Menit 23, Torres yang dikelilingi hutan otot tidak bisa melompat untuk menyundul bola yang diarahkan padanya.
Menit 27, Sergio Torres menggiring bola dan menarik satu gelandang Belgia, melihat itu, mata Torres berbinar dan meminta bola.
Sergio Torres yang melihat Torres meminta bola langsung mengoper bola tanpa berpikir.
Melihat Torres yang memegang bola, 3 pemain Belgia langsung mengepung Torres, Torres tersenyum licik dan mengoper pada Diego Leon yang tidak dijaga.
Sepakan Diego Leon berhasil menembus pertahanan kokoh Belgia dan memberikan rapor merah untuk pertahanan Belgia.
Patrick Klinkenberg dipinggir lapangan menggelengkan kepalanya, dia membiarkan bek dan gelandang melakukan pemanasan.
Menit 33, Torres mendapat umpan dari Sergio Torres dan melakukan tembakan voli indah, 2-0!
Menit 37, Bauza menggunakan tubuhnya untuk menarik perhatian bek Belgia dan berhasil menciptakan ruang untuk Torres, Torres yang menggiring bola tidak mengecewakannya, Torres mencetak gol dengan sepakan keras yang membuat penjaga gawang Verbauwhede tak berdaya, skor saat ini, 3-0.
Babak pertama berakhir dengan skor 3-0, dan Juan Santisteban menggantikan Diego Leon dengan Iniesta.
Patrick Klinkenberg berpikir keras dan akhirnya membuat keputusan, menggantikan striker dengan bek dan memasang formasi 5-5-0, berharap skor saat ini tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Awal babak kedua, Juan Santisteban memandang Patrick Klinkenberg dengan menyesal, dia kira Belgia tidak akan menyerah dan akan bertarung dengan Spanyol.
Juan Santisteban memandang Torres dengan getir, nak luangkanlah kebugaranmu.
Menit 48, Torres dan Iniesta memainkan operan satu lawan dua yang indah dan mengebor pertahanan Belgia yang padat dengan indah dan Torres melakukan tembakan akhir, hattrick lainnya!
Melihat gol Torres, Juan Santisteban dengan tegas menggantikannya dengan ****.
Torres yang selesai selebrasi memandang Juan Santisteban dengan tak berdaya, tuan, aku masih kuat untuk menendang.
Patrick Klinkenberg dipinggir lapangan merasa sangat bersemangat, akhirnya menyingkirkan bintang jahat ini.
Namun angan-angannya gagal setelah melihat Spanyol yang terus menekan dengan ganas, Patrick Klinkenberg menatap Juan Santisteban dengan ganas, skor 4-0 dan Spanyol masih terus menyerang?
Juan Santisteban menyipitkan matanya, orang tua ini menginginkan kemenangan besar.
Dialog batin antara kedua pelatih tidak mengganggu jalannya pertandingan sama sekali.
Menit 57, Iniesta mengoper kepada **** namun **** gagal mengesekusi dengan sempurna.
Menit 63, Sergio Torres melakukan umpan lambung dan berhasil menemukan Bauza, Bauza yang terkejut menendang dengan tergesa-gesa dan ditangkap oleh penjaga gawang.
Menit 67, Sergio Torres bekerjasama dengan **** dan menendang rendah, bola membentur mistar gawang dan menjadi tendangan gawang bagi Belgia.
Menit 72, Sergio Torres mengoper bola kepada Iniesta, Iniesta menggiring bola dengan terampil dan memasuki area penalti.
Melihat Iniesta yang memasuki area penalti dengan mendadak, semua pemain Belgia tidak bereaksi dan Iniesta berhasil membobol gawang Belgia untuk kelima kalinya.
Skor bertahan hingga akhir pertandingan.
Pertandingan di grup A, Jerman menang telak 8-2 melawan Rumania, Kilicaslan mencetak hattrick dan Odonkor, Trochowski, Petereit, Ochs, serta Madejski mencetak 1 gol, Velocici dan Oprea mencetak gol untuk Rumania sebagai pemberian wajah.
Di grup B, Belanda berhasil menang atas Polandia dengan 2 gol De Haan, dan Rusia menang melawan Turki dengan gol tunggal Gerk.
Dalam grup C, Inggris menang secara meyakinkan melawan Swiss dengan skor 2 gol, Johnson dan Schumacher mencetak 1 gol, Italia kalah 3-4 dari Hungaria, Lodi mencetak 2 gol dan Pazzini mencetak 1 gol untuk Italia, serta 2 gol Kanta, Muller dan Harvath yang mencetak 1 gol berhasil membantu Hungaria mengalahkan Italia.
Grup D, Sinama Pongole mencetak hattrick dan membantu Prancis memenangkan pertandingan melawan Kroasia dan Skotlandia menang atas Finlandia dengan skor 3-1, Weir, McLaughlin, dan Beattie masing-masing mencetak 1 gol, Peltonen dari Finlandia membalas 1 gol.
Spanyol vs Jerman, pertandingan penentuan grup A, Juan Santisteban terus melakukan rotasi pemain, tetap menggunakan formasi 4-4-2, penjaga gawang Zaparain, bek kiri dan kanan Tarantino dan Melli, Garcia dan Flano bermitra menjadi bek tengah, gelandang kiri Larrea, gelandang kanan Sergio Torres, gelandang tengah Diego Leon dan Iniesta, striker **** dan Torres.
Pelatih kepala Klaus Sammer menggunakan formasi terkuatnya, 3-5-2, penjaga gawang Rene Adler, 3 bek tengah Christian Petereit, Baldo di Gregorio, Sven Schaffrath, 5 gelandang awal adalah Daniyel Cimen, Dustin Meier, Patrick Ochs, Arian Berkigt, Piotr Trochowski, 2 striker Erdal Kilicaslan dan David Odonkor.
Sejak awal, Jerman menekan dengan ganas dan tidak membiarkan Spanyol memainkan sepakbola ****** mereka dengan nyaman.
Menit 3, Larrea yang memegang bola melakukan kesalahan passing dan berhasil direbut oleh Patrick Ochs, Ochs yang memegang bola langsung mengoper kepada Trochowski yang terdekat.
Trochowski sedikit menahan bola dan kembali mengoper kepada Ochs yang membuat ruang.
Kilicaslan dan Odonkor bergegas menuju area penalti.
Tarantino menyerang namun Ochs membawa bola ke sudut dan melakukan umpan tinggi menuju kotak penalti.
Tapi Kilicaslan dan Odonkor tidak memiliki keunggulan udara atas Garcia dan berhasil direbut oleh Garcia.
Bola mendarat dikaki Diego Leon dan bersiap melakukan serangan balik, namun Meier yang berada di dekatnya secara tegas melakukan pelanggaran taktis.
Hingga menit ke 20, Spanyol masih kesulitan dengan tekanan tinggi Jerman yang membuat rendahnya akurasi passing pemain Spanyol.
Torres didepan bahkan belum menyentuh bola sejak dimulainya pertandingan.
Karena setelah serangan Jerman gagal menembus pertahanan Spanyol, mereka selalu melakukan pelanggaran taktis dan mencegah Torres mendapatkan bola.
Dan dalam 20 menit terakhir, Diego Leon dan Iniesta benar-benar sengsara, bahkan bek Spanyol merasakan tekanan yang besar.
Torres meninggalkan lapangan depan dan bertarung dengan lini tengah Jerman, membantu meringankan beban Diego Leon dan Iniesta.
Dan dengan mundurnya Torres, Diego Leon dan Iniesta seperti menemukan sebuah kunci dan memainkan teknik operan segitiga untuk menghindari pemain Jerman.
Di pinggir lapangan, Juan Santisteban memandang Torres dengan takjub, bahkan sebenarnya dia tidak memikirkan hal ini sebelumnya, dia berniat menunggu hingga akhir babak pertama untuk membuat keputusan.
Dan Klaus Sammer menaikkan evaluasinya untuk Torres dan meningkatkan ancaman Torres didalam hatinya.
Dengan mundurnya Torres, Spanyol secara bertahap melawan dan bertarung ofensif dengan Jerman.
Menit 22, Torres berhasil membawa bola melewati lini tengah Jerman, ia langsung melakukan tembakan jauh seperti rudal balistik.
Rene Adler fokus sepenuhnya pada permainan dan berhasil melakukan penyelamatan krusial, bola langsung disapu oleh Christian Petereit.
Adler berteriak untuk menenangkan suasana hatinya dan menyemangati rekan-rekannya.
Dia sedikit mengguncang lengannya yang mati rasa dan memandang Torres dengan serius.
Torres balas menatapnya dan sedikit tersenyum.
Larrea melakukan lembaran kedalam menuju Tarantino, Tarantino sedikit mendongak untuk melihat rekannya namun Ochs kembali menekannya.
Tarantino langsung mengoper bola kebelakang namun entah mengapa, kekuatan operannya lemah dan berhasil dicegat oleh Trochowski.
Spanyol yang telah memajukan formasi sedikit terkejut dan pemain di depan mengejar bola dengan putus asa.
Trochowski menggiring bola dengan cepat, Garcia menghadangnya sambil mundur perlahan, menunggu dukungan teman-temannya.
Tapi semakin lama waktu, itu akan merugikan baginya, Trochowski dengan cepat membuat keputusan dan berusaha mengguncang Garcia.
Garcia tidak tertipu dan Trochowski menyerah untuk melakukan terobosan, ia mengoper bola kepada Kilicaslan.
Trochowski berlari menuju area penalti dan Garcia yang melihatnya mengikuti.
Melihat Odonkor yang dijaga ketat oleh Flano, Kilicaslan menggertakkan giginya dan memaksa melakukan tembakan.
Zaparain berhasil melakukan penyelamatan, namun bola yang memantul mendarat didepan Trochowski.
Trochowski tidak menyia-nyiakan peluang ini dan berhasil mencetak gol ini, pada menit 23, Spanyol tertinggal 1-0.
Torres yang dengan putus asa berlari dari lapangan depan menuju kotak penalti sedikit tidak berdaya, dia memungut bola dari gawang dan berkata kepada Tarantino dengan suara yang dalam, "Javier, semua orang pernah melakukan kesalahan, tapi bedanya adalah ada orang yang menebus kesalahan itu dan ada orang yang terpaku dalam rasa bersalah, kita hanya tertinggal 1 gol, dan kita hanya perlu membalas dengan gol dan gol untuk kemenangan."
Memandang semua orang, Torres tersenyum percaya diri, "Berikan bola padaku dan aku akan membawa kemenangan untuk kalian."
Sergio Torres, fanboy Torres, memandangnya dengan panas, "Aku akan memberikan bola padamu setiap saat."
Tarantino memandang Torres dengan berterimakasih dan diam-diam bersumpah untuk menebus kesalahannya.
Spanyol melakukan kick off.
Spanyol terus bermain dengan passing dan akan mengoper kepada Torres sewaktu-waktu.
Menit 25, Torres melewati 3 pemain dan dilanggar pada jarak 24 meter dari gawang.
Iniesta berdiri di depan bola, memandang 4 pemain Jerman yang menjadi tembok.
Torres memasuki kotak penalti dan membuat kode dengan 4 jari, Iniesta yang melihatnya mengangguk.
Para pemain Jerman memandang keduanya dengan ragu, dari 6 pemain Jerman di kotak penalti, dua diantaranya memegang Torres.
Torres sedikit tidak nyaman dengan gerakan-gerakan kecil yang mengganggunya.
Iniesta menghela nafas dan menenangkan detak jantungnya, dengan peluit wasit, Iniesta mengoper bola menengah yang menggantung.
Pemain Jerman menatap bola dengan ragu namun Torres dengan cepat mundur dan melakukan tendangan saldo.
Bola seperti meteor, memasuki gawang Jerman.
Torres bangkit dari tanah dan meraung dengan penuh dominasi, berlari dan berseru, "Siuu!"
Torres memeluk Iniesta dan menggosok kepalanya, "Operanmu sangat nyaman!"
Iniesta tersenyum malu-malu dan seluruh orang memberi Torres pelukan beruang mereka.
Klaus Sammer tersenyum pahit melihat timnya kebobolan.
Juan Santisteban memandang Torres dengan tak percaya bahkan penonton melihatnya dengan terkejut.
Namun sejak gol Torres, Jerman secara tegas meninggalkan lapangan depan dan bertahan dengan mantap hingga akhir babak pertama.
Babak kedua, Juan Santisteban menggantikan Larrea dengan Gavillan.
Dimulainya babak kedua, Spanyol melawan Jerman dengan ketat, masuknya Gavillan menyalakan klakson serangan balik Spanyol.
Menit 48, Diego Leon melakukan umpan dan **** gagal lepas landas.
Menit 52, Sergio Torres mengoper kepada Torres namun ia dilanggar oleh Jerman tanpa ragu.
Setiap melihat Torres yang jatuh, Juan Santisteban memandang dengan khawatir akan cedera Torres, karena Spanyol saat ini bergantung sepenuhnya dengan Torres.
Menit 56, Torres melakukan tembakan voli dan berhasil ditepis oleh Adler.
Menit 57, Klaus Sammer menggantikan Odonkor dengan Madejski, mengubah formasi menjadi 4-5-1.
Hingga menit 70, Spanyol masih belum mampu menembus hutan otot Jerman.
Torres jatuh kembali setelah dilanggar oleh Ochs, dia bangkit dan berteriak dengan marah kepada wasit Athanasios Briakos asal Yunani, "Tuan, berapa kali aku harus dilanggar untuk mendapatkan kartu?"
Briakos menenangkan Torres, "Jangan khawatir, aku memiliki garis bawahku sendiri."
Torres pergi dengan marah, namun saat ini umpan Iniesta datang dan Torres melakukan tembakan jauh keras untuk meluapkan emosinya.
Namun Torres terkejut melihat bola memasuki gawang Jerman, dan Iniesta yang memberikan assist melompat keatas punggung Torres.
"Haha, tendangan yang penuh keberuntungan!" Torres melupakan semua emosi sebelumnya dan tertawa dengan sukacita.
Hingga akhir pertandingan, Jerman tidak bisa melakukan serangan yang mengancam dan Spanyol tidak mampu menembus pertahanan Jerman.
Disisi lain, Belgia berhasil menang 2-0 atas Rumania dengan gol dari Goessens dan Van Dendriessche.
Dengan ini, hasil akhir dari grup A berakhir dengan juara grup Spanyol bersama runner-up grup Belgia, Spanyol mencatat 3 kemenangan dengan 14 gol dan 1 kebobolan, memperoleh 9 poin.
Belgia di peringkat kedua dengan 2 kemenangan dan satu kekalahan, mendapatkan 6 poin serta mencetak 4 gol dan 6 kebobolan.
Jerman harus pulang setelah finish di peringkat ketiga dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan, mendapat 3 poin dan mencetak 10 gol dan 6 kebobolan.
Rumania menelan 3 kekalahan, mencetak 2 gol dan kebobolan 17 gol.
Di grup B, di pertandingan terakhir Belanda ditahan imbang oleh Rusia tanpa gol, dan Turki menang 2-1 atas Polandia, Sezqin dan Sabri mencetak gol untuk Turki, Wasicki membalas satu gol.
Pada akhirnya Belanda harus pulang setelah menempati peringkat ketiga dengan 4 poin, Turki dan Rusia melaju dengan status juara dan runner-up grup B.
Grup C, Inggris menang melawan Hungaria dengan gol tunggal Johnson, dan Italia bermain imbang dengan Swiss 1-1 dengan gol Lodi untuk Italia dan Gasche untuk Swiss.
Inggris melaju ke perempat final sebagai juara grup dan Italia menjadi runner-up setelah unggul selisih gol dengan Swiss.
Dari grup D, Prancis berpesta 5 gol saat berhadapan dengan Finlandia, Le Tallec dan Grax mencetak 2 gol serta Sofiane menambah 1 gol, Kroasia menang saat melawan Skotlandia dengan gol tunggal Grivicic.
Prancis menjadi juara grup dan Kroasia lolos sebagai runner-up grup.
Dan perempat final telah ditentukan.
Spanyol bertemu dengan Italia.
Turki bertemu dengan Kroasia.
Inggris berhadapan dengan Belgia.
Dan Prancis melawan Rusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Suryavajra
😭😭😭😭😭
2024-01-11
0
Suryavajra
****** *** ***** *** 😭😭😭
2024-01-11
0
Suryavajra
😭😭😭😭😭 kebanyakan sensor.. nama pemain bola jadi ****
2024-01-11
0