Bab 2

tinggalin komen yang banyak gengs

Jena terus melihat ke arah pintu, berharap Joseph segera datang. Ya, saat ini Jena sedang berada di sebuah cafe untuk bertemu dengan Josep, karena dia ingin mengatakan bahwa dia sedang mengandung, berharap Josep mau bertanggung jawab.

Karena jika Joseph  tidak mau bertanggung jawab jawab, Jena bingung harus bagaimana. jika keluarganya tahu bisa saja keluarganya akan murka, dia tidak melakukan kesalahan saja keluarganya memperlakukannya dengan buruk. Lalu, bagaimana jika dia jelas-jelas mempunyai kesalahan yang akan membuat keluarganya malu.

Beberapa saat kemudian

Akhirnya muncul sosok Josep masuk ke dalam  dalam Cafe, membuat Jena menghela  nafas lega.  Tapi tak lama, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat ketika raut wajah Joseph yang dingin.

Awalnya hubungan Jena dan Josep baik-baik saja, mereka begitu akrab. Namun, setelah kejadian mereka tidur bersama, Joseph tiba-tiba berubah, tidak mau menyapanya lagi bahkan tidak mau menatapnya lagi dan sekarang Jena ragu Joseph mau bertanggung jawab.

“ kenapa kau ingin bertemu dengan kakak?”  tanya Joseph ketika sudah mendudukkan diri di sebrang Jena. Jari-jari Jena  saling bertautan di bawah meja, wanita itu bingung harus mulai dari mana hingga pada akhirnya Jena  memberanikan diri untuk membuka tasnya, kemudian menyerahkan hasil pemeriksaan kehamilannya  karena sebelum dia pergi cafe dia sudah memeriksakan dirinya ke rumah sakit.

Joseph mengambil kertas itu kemudian membacanya dengan seksama. “Kau hamil?” Joseph  menatap jeena dengan tatapan tak percaya, tiba-tiba wajah lelaki itu langsung memucat.

“I-ia,  kak aku hamil,” ucap Jena, membuat Joseph mengusap wajah kasar, dia berusaha mengatur nafasnya. Padahal saat ini dia ingin mengamuk.

“Kau yakin itu anakku?  bisa saja kau melakukannya dengan lelaki lain?” Joseph malah mengatakan hal seperti itu, tentu saja itu membuat Hati Jena terasa remuk.

Dan  dengan cepat Jena menggeleng. “Tidak, aku hanya melakukannya dengan kakak.  Walaupun saat kita mabuk, aku yakin, kakak masih bisa mengingat bahwa saat itu aku masih suci.”

Joseph memejamkan matanya menahan geram ketika mendengar apa yang   diucapkan oleh Jena, karena dia memang mengingat, bahwa saar itu Jena masih suci.

“Gugurkan anak itu.” Akhirnya  kata-kata itu keluar dari mulut Joseph, membuat tubuh Jena  dia mematung

“Kak-kakak.”  Jena menatap lelaki di depannya dengan tatapan tak percaya, bagaimana mungkin Joseph  akan mengatakan hal seperti itu.

“Dengar Jena, kau masih muda banyak sekali hal yang ingin kau capai bukan, dan kau harus  tahu bahwa sebentar lagi aku akan menikah dengan Kayra." Kata-kata itu begitu enteng keluar dari mulut Joseph

Belum cukup rasa keterkejutan Jena ketika mendengar Josep menyuruh dia untuk menggugurkan kandungannya, dia dibuat terkejut lagi ketika mendengar bahwa Joseph akan menikah dengan Kayra,  yang tak lain Kakak sepupunya, karena Ibu Kayra adalah Kakak dari ayahnya.

“Ja-jadi, maksud kakak.”

“Hmm, kami akan menikah sebentar lagi. Jadi tolong gugurkan anak itu.” Mata Jena  membasah ketika mendengar itu, selain rasa sakit yang dialaminya karena Joseph  menyuruh dia untuk menggugurkan kandungannya, dia juga merasa sakit ketika mengetahui bahwa Joseph akan menikah dengan Kayra, tentu saja semua keluarga sudah tahu, dan seperti biasa, hanya dia saja yang tidak  diberitahu.

“Dengar Jena, cepat gugurkan anak itu, apalagi usia kandunganmu masih sangat muda. Kakak tidak mau rencana pernikahan kakak  dengan Kayra  batal, kau  mengerti, kan maksudku kakak?”

Jena mengepalkan tangannya,  dia  menguatkan dirinya kemudian tersenyum. “ “Baik, Kak. Aku kan menggugurkan kandunganku,” balas Jena, tentu saja dia berbohong.

Selama ini dia tidak mempunyai siapa pun di bumi ini, keluarganya tidak pernah menganggapnya, dan ketika dia mengandung dia bertekad untuk membesarkan anaknya seorang diri, karena sekarang hanya anaknya yang  dia punya.

Helaan nafas  terlihat dari wajah tampan Joseph. “Baguslah jika kau berpikir seperti itu, dan ingat jangan memberitahu Gueen tentang ini, lakukan  aborsi secara diam-diam.”  Josep bangkit dari duduknya dan tanpa perasaan, lelaki itu langung pergi begitu saja meninggalkan Jena yang sekarang sedang merasakan rasa hancur yang luar biasa.

Setelah Joseph pergi, Jena mengelus perutnya, dan jangan di tanyakan sehancur apa Jena saat ini, yang pasti dia benar-benar hancur.

Beberapa saat berlalu Jena  keluar dari Cafe Dia memutuskan untuk pulang ke apartemennya. Ketika berada di Lampu merah, Jena  menyadarkan tubuhnya ke belakang hingga tanpa sengaja tatapan matanya menatap ke arah seberang.

“Setidak berhargakah aku di mata kalian,” lirih  Jena,  rupanya saat ini Jena  sedang melihat ke arah sebarang, di mana  keluarganya keluar dari mobil dan masuk ke dalam sebuah restoran, dan  sepertinya keluarganya berniat makan siang bersama. Padahal, semalam Jena meminta ayahnya untuk makan siang bersama. Tapi, ayahnya menolakd dan sekarang ayahnya makan bersama ibu dan kakak tirinya.

Jena  tersadar ketika suara klakson dari mobil belakang berbunyi, hingga wanita cantik itu pun langsung memajukan mobilnya, wanita itu   menyetir mobil sambil menangis sesegukan.

Pada akhirnya, ketakutannya Jena terjadi. Padahal, tadi dia   sudah menyiapkan dirinya jika Josep tidak mau bertanggung jawab,  Tapi tetap saja ketika menghadapi kenyataan secara langsung dia juga merasa sakit.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Jana sampai di basement apartemennya.  Wanita cantik itu pun langsung turun, kemudian berjalan dengan lesu.

Walaupun Joseph tidak mau bertanggung jawab, tapi Jena tidak akan terlalu kesulitan dengan, artian  kata, keluarganya tidak akan tahu dia hamil tidak akan tahu dia memiliki anak, tentu saja karena keluarganya tidak peduli padanya..

***

“Kakak dari mana?” tanya Gueen  ketika Josep masuk ke dalam rumah

Joseph yang berjalan sambil melamun langsung menoleh, dia memegang jantungnya karena Gueen bertanya dengan tiba-tiba.

“Oh,  kakak baru saja dari luar."

“Ia, aku tau kakak dari luar, tapi  dari mana?”  tanya Gueen lagi.

Joseph mencubit hidung Gueen. “Kau ini kepo  sekali.”  Setelah mengatakan itu,  Joseph pun   langsung berjalan meninggalkan Gueen

Josep masuk ke dalam kamar, kemudian  mendudukkan dirinya di sofa, lelaki itu mengadahkan kepalanya.

“Ya,  Tuhan Bagaimana mungkin aku menghamilinya," Lirih Joseph. Dia tau asal usul Gueen dan silsilah kelahiran wanita itu dan dia tidak bisa membayangkan bagaimana bagaimana jika Gueen tidak menggurkan kandunganya, karena Joseph berpikir dia tidak mau mempunyai anak dari wanita tidak jelas seperti Gueen.

3 bulan kemudian

Tidak Terasa Ini sudah 3 bulan berlalu semenjak Joseph menyuruh Jena untuk menggugurkan kandungannya, dan selama 3 bulan ini pula Jena Hanya berdiam diri di apartemen, beberapa kali Gueen  mengajak Jena  untuk keluar, tapi Jena selalu menolak dengan alasan sibuk.

Dan benar saja dugaan Jena, tidak ada yang mencarinya. Ayahnya sama sekali tidak bertanya kabarnya. Padahal sudah 3 bulan ini Jena tidak pulang ke rumah dan sekarang Jena sedang berada di rumah sakit untuk kontrol bulanan.

Jena yang sedang duduk di kursi tunggu tersenyum getir ketika melihat ibu hamil yang sedang mengantri dengannya, di mana mereka didampingi oleh para suami, sedangkan Jena hanya seorang diri.

Tak lama lamunan Jena buyar ketika namanya dipanggil, hingga dia pun langsung masuk ke dalam ruangan dokter.

Terpopuler

Comments

Harmania Nia

Harmania Nia

lanjut

2024-10-21

1

Emmy Liana

Emmy Liana

tidak perlu lelaki seperti itu .besarkan anakmu ,dialah yg akan menjadi teman di kala suka dan duka

2024-09-18

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

pergilah sejauh mungkin Jena...raih kebahagiaanmu bersama anakmu...biarkan pecundang itu menyesalinya...jika dia bertemu dengan anaknya kelak🥺

2024-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!