“ sebelumnya terima kasih atas tawarannya tentang makan bersama tapi mohon maaf saya tidak bisa untuk bergabung makan dengan nyonya karena saya ada urusan yang harus saya kerjakan. sekali lagi saya mohon maaf nyonya” kata Zela tidak enak
“Sayang sekali ya, sebenarnya saya sangat ingin makan bersama dengan kamu nak tapi karena kamu memiliki pekerjaan yang penting dan tidak dapat di tunda, mungkin lain kali saja” ucap nyonya Elika yang kecewa
“mama nggak mau makan sama Aiden, Aiden kan mau disuapi makan sama mama” ucap Aiden dengan mata berkaca kaca yang mana membuat zela tidak tega
“maaf Aiden, kakak nggak bisa menemani Aiden makan ya, kakak ada urusan soalnya, lain kali saja ya” kata Zela sambil mengelus kepala Aiden dengan sayang sedangkan Rey hanya melihatnya saja karena dia tidak mengenal siapa Zela.
“hiks…hiks…hiks… bukan kakak tapi mama hiks… hiks…mama nggak mau sama Aiden, nggak mau lagi Aiden panggil mama, mama nggak sayang Aiden? Aiden mau disuapi sama mama hiks…hiks…aiden mau sama mama” kata aiden sesenggukan hingga membuat Zela jadi iba dengan bocah kecil tersebut
“ Aiden dia bukan mama Aiden dia hanya kakak Zela tidak mama Aiden” ucap Rey yang tidak merasa senang sang anak memangil orang yang mereka baru kenal dengan sebutan mama. tapi perkataan Rey malah membuat Aiden malah mengencangkan tangisannya
“bukan kakak tapi mama” teriak Aiden dengan kencang sambil sesenggukan
“ya udah Aiden jangan nangis lagi atau mama nggak jadi ikut Aiden makan” kata zela yang membuat Aiden langsung berhenti menangis dan langsung tersenyum yang mana membuat nyonya Elika dan Rey menjadi tenang sekaligus bingung karena biasanya jika Aiden sudah menangis sangat susah mendiamkannya sedangkan dengan Zela, Aiden sangat menurut.
“karena nak Zela sudah setuju ikut makan jadi kita ke resto yang ada di mall ini aja yuk“ ajak Elika. mereka pun berjalan berbarengan kearah salah satu resto yang ada di mall tersebut. Sesampainya di resto tersebut mereka pun langsung memesan makanan, jika orang lain yang melihat mereka pasti memikirkan mereka adalah keluarga besar. Didalam resto tersebut Aiden selalu saja bermanja-manja saja dengan Zela. sesekali Aiden juga menciumi wajah Zela yang membuat Zela tersenyum begitupun nyonya Elika sedangkan Mona sudah terlebih dahulu pulang karena tiba tiba memiliki pekerjaan.
“nak Zela udah umur berapa nak?” Tanya Elika
“umur saya 20 tahun tan” jawab zela
“udah punya pacar?” Tanya Elika lagi
“belum tan, saya masih fokus kuliah dan kerja tan” ucap Zela malu malu
“oh saya lihat lihat kamu telaten bangat jagain Aiden, dan kelihatan nya juga Aiden nyaman bangat sama kamu” ucap Elika yang dibalas senyuman manis dari zela
“oh ya kamu kerjanya dimana nak?” Tanya Elika
“saya buka toko kecil tan,sebuah kafe lebih tepatnya tan” jawab Zela
“wah, itu udah bagus dong nak.” Jawab Elika
“permisi tuan nyonya ini pesanannya” ucap pelayan yang mengantar makanan mereka
Mereka pun makan dengan lahap, aiden makan dengan disuapi Zela. belum selesai makan telepon Zela berbunyi yang ternyata telepon dari mamanya
“halo ma”
“kamu dimana ha..” bentak Yenti mama tiri zela
“aku masih di mall ma, bentar lagi pulang kok ma”
“sekarang kamu pulang. Enak aja kamu tenang tenang di sana sedangkan di rumah banyak kerjaan. Pulang sekarang!”
“iya ma, Zela pulang” jawab zela, sedangkan ibu tiri zela sudah mematikan sambungan, teleponnya
“ maaf tante, Zela harus pulang sekarang mama saya sudah menunggu di rumah tan” ucap Zela
“ya udah, kamu mau diantar tidak” Tanya Elika
“nggak usah tante. Zela bawa motor kok “ jawab Zela dan di anggukin Elika
“Aiden mama pulang dulu ya, lain kali kita main lagi bolehkan” ucap Zela lembut
“tapi Aiden masih mau sama mama” ucap Aiden
“mama ada urusan sayang lain kali kita main lagi nanti mama belikan es krim mau ya, nanti kalau aiden kangen sama mama Aiden boleh main ke toko mama di sana banyak kue enak” kata Zela
“beneran mama”
“iya lain kali kita main lagi, oke”
“baiklah, mama hati hatinya, besok kita jumpa lagi mama” kata Aiden sambil mencium pipi kanan Zela
“ya udah mama pulangnya, tuan tante Zela baliknya. Oh nya kalau Aiden mau mampir ke kafe aku yang ada di jalan anggrek no 45 ya tan, nanti nama kafe nya zela snack ya tan.”
“oh iya sayang”
“ya udah zela balik duluan ya tan” ucap Zela sambil memberikan Aiden kepangkuan nyonya Elika
“sayang mama pulang dulu ya. ummmah” kata Zela sambil mencium pipi aiden
Setelah berpamitan Zela langsung pulang kerumahnya.sesampainya di rumah Zela sudah ditunggu Yenti didepan pintu rumah dengan berkacak pinggang
“kok lama bangat, kamu kesasar ya di mall sana, saya sudah menunggu kamu lebih dari setengah jam” ucap yenti
“maaf ma, tadi zela kena macet” bohong Zela
“CK.. itu pasti alasan kamu saja. Udah sana buruan setrika baju saya, karena kamu saya jadi terlambat” kata Yenti meninggalkan Zela.
Setelah kepergian mama tiri Zela, Zela pun langsung menyetrika pakaian Yenti dan langsung memberikannya kepada Yenti setelah selesai di setrika. Setelah pekerjaannya selesai Azela pun langsung menuju kamarnya. Sesampainya didalam kamar zela langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya.
“ uhhh.., capeknya” keluh Zela
Sebenarnya Zela merupakan anak dari orang kaya. Zela yang bernama lengkap Azela Adelia Saputri itu merupakan anak tunggal dari pasangan Andre dilon Saputra dan dinara ayu wijaya. Keluarga dari mama kandung Zela merupakan orang yang terpandang yang mempunyai perusahaan yang diberi nama wijaya corp yang sekarang dipimpin oleh Andre papa Zela. Saat Zela berumur 8 tahun mama kandung zela meninggal dunia karena sebuah kecelakaan saat setelah pulang dari perusahaan. 2 minggu setelah kepergian mama Zela, Andre kembali menikah dengan Yenti. Yenti juga memiliki anak perempuan seusia Zela yang bernama elsa cantika.
Awal awal pernikahan papa Zela semua berjalan seperti biasanya Yenti juga tidak membeda-bedakan zela dengan Elsa. tapi seiring berjalannya waktu Yenti sudah mulai berubah apalagi sejak kematian Oma dan opa Zela. di rumah Yenti akan menyiksa Zela, kadang Zela akan dipukul hanya karena masalah kecil atau melakukan kesalahan yang mungkin sangat sepele. Zela juga dijadikan pembantu di rumahnya sendiri walaupun di rumah Zela ada pembantu tetapi Yenti dan Elsa akan tetap menyusahkan dan menyuruh Zela sesuka hati mereka. Jika ditanya pernahkah Azela mengadu kepada sang papa jawabannya pernah tapi kalian tau bagaimana respon sang papa, Andre tidak percaya terhadap Zela bahkan sang papa juga sekarang tampak acuh tak acuh terhadap Zela bahkan sudah sering membentak zela hanya karena hasutan dari Yenti dan Elsa.
🌼🌼🌼🌼
tinggalkan jejaknya, ya para reader ku tercinta❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments