bimbang part 2.

Hai👋Kakak-Kakak semua jangan lupa yah buat like dan vote serta tinggalin jejak good commentnya! Biar aku selalu semangat update nya.

Happy reading guys.

Tokkkk ... tokkk ... tokkkk.

" Ya, masuk."

"Sekarang apa ya Pak yg harus saya kerjakan?" tanya Syabila kepada Bos Crazy itu."

"Kok dia lagi sih Sayang heran Aku emang gak ada yah Karyawan cowok disini. Kamu tau gak Akutu cemburu liat Kamu sama cewe terus mana lembur lagi," ucap Ayumi kepada Jovan.

"Idih, ada ya orang kaya dia dan kenapa si Jovan mau biasa nya juga dia yg ngendaliin cewek kok sekarang kebalik yah apa ini yg dinamakan karma." Batin Syabila.

"Stop deh Ayumi. Aku pilih dia karna Aku yakin Dia bisa ngerjain tugas yg Aku kasih dan gak mungkin kan, Aku maen sembarang orang buat nyuruh!" Tegasnya.

"Apa, dia tadi muji Gue kesambet apa ya dia tiba-tiba kek gitu." Batin Syabila.

"Ya sebenernya sih bukan itu tujuan Gue ada sicuper disini, dia disini sih buat alat aja biar si Ayumi menyingkir hus jauh dari sini, dengan adanya si cuper disini kan, dia bakal kesel terus bosen lalu pergi disitu lah ketenangan batin Gue berada." Batin Jovan.

"Syabila, Kamu sudah makan?" tanyanya yg sangat mengejutkan Syabila.

"kesambet apa coba dia nanyain aku makan." Batin Syabila.

"Oh sudah Pak tadi," jawab Syabila.

"Oh tumben ni anak dari awal masuk mukanya sumbringah biasanya juga suntuk kalo masuk kesini. Apa gara-gara Gue muji dia yah terus jadi Ge'er, dasar dari dulu gak berubah Bila-Bila." Batin Jovan.

"Kamu gak bawa laptop Bila?" tanya Jovan.

"Tumben alus banget biasanya juga kasar minta ampun apa jangan-jangan dia mau ngerencanain sesuatu yah?" Batin Syabila.

"Hey, dijawab dong malah bengong!" Sentaknya membuyarkan lamunan Syabila.

"Eum ... Saya kira cuman mau membereskan berkas saja Pak, jadi Saya gak bawa laptop kesini," jawab Syabila.

"Gimana sih Kamu, dasar gak telaten pecat sajalah Sayang," jawab Ayumi yg memanas-manasi.

"Apaan sih Kamu, main pecat-pecat saja. Disini yg punya kuasa Aku bukan Kamu dan ingat ini kantorku bukan kantor Kamu ini ruanganku bukan ruanganmu ini Karyawan Aku bukan Karyawan Kamu jadi kamu gak berhak ngatur apalagi ikut campur disini!" Sentaknya kepada Ayumi dan membuat Ayumi nampaknya sangat kesal atas jawaban Jovan yg membela Syabila.

"What dia salah makan obat apa ya, kenapa tiba-tiba ngebelain coba." Batin Syabila.

"Yasudah Pak, Saya mau ambil laptop dulu kebawah," Tanpa aba-aba Jovan meraih tangan Syabila.

"Tak perlu, pakai punya Saya saja," jawabnya halus sembari menarik tangan Syabila untuk mendekat kepadanya.

"Semenjak Jovan dekat dengan dia sikap nya berubah." Batin Ayumi.

"Aku pergi," Sahut tiba-tiba Ayumi. Jovan yg sedari tadi sibuk dengan laptopnya tak menatap sedikit pun kepergian Ayumi.

Blusshhhh

"Akhirnya lintah aer pergi juga aman sudah jiwa ini," jawabnya sembari mengintip dijendela.

"Eh Kamu ngapain berdiri di belakang Saya?" tanyanya mengejutkan Syabila.

"Pak tadi dia mau pergi Bapak diem aja, sekarang dia udah jauh Bapak liatin?" tanya Syabila yg menatap heran Jovan.

"Sudah ikut campur aja, terserah Gue mau liatin apa enggak hak-hak Gue!" tegasnya.

"Eh kumat lagi ni kutusapi, sabar Bila sabar, Aku udah komitmen buat gak marah-marah dan berusaha sabar." Batin Syabila

"Iya Pak, maaf," jawab Syabila seraya melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Tumben bener ni anak gak ngajak Gue debat biasanya juga gak mau kalah kesambet apa dia." Batin jovan.

Dengan tiba-tiba Jovan meyentuh dahi Syabila, "Luh sakit?" tanya Jovan.

"Saya sehat Pak, emang nya kenapa?"

"Biasanya juga Luh ngajak debat terus kalo ketemu Gue."

"Hah Aku yg ngajak debat, hellow Eluh kali yg ngajak debat terus!" Batin Syabila kesal.

Syabila hanya menjawabnya dengan senyuman dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Kok dia tiba-tiba gitu yah jangan-jangan lagi ngerencanain sesuatu nih." Batin Jovan penuh curiga.

"Lu mau balas dendam ya Cuper?" tanyanya yg tiba-tiba.

"Maksud Bapak?"

"Alah jangan sok **** deh Lu." Ketusnya.

"Saya gak ngerti Pak." seraya tangannya kembali mengetik laptop.

"Dah Gue gak mau panjang lebar lagi, Lu mau balas dendam kan soal yg kemaren?" tanya Jovan yg tiba-tiba.

"Maksud Bapak apa sih, Saya udah ngelupain kejadian yg kemarin itu Pak jadi yasudah tolong jangan dibahas lagi," jawab Syabila yg sebenarnya belum lupa akan kejadian kemarin.

"Tuh sikap Loe tuh aneh banget dari yg biasanya ngajak debat, terus ngomong nya ketus, dan muka Loe kusut kalo deket Gue tp kenapa sekarang Loe manis banget," jawabnya.

Syabila tak menggubris sedikit pun omongannya.

"Berapa sih harga makanan yg Loe makan kamaren?" tanyanya tiba-tiba.

"Buat apa?"

"Nih 5 juta cukup gak," ucap Jovan sembari menyodorkan uang ratusan ribu kehadapan Syabila.

"Pak, maksud Bapak apa hah ... Saya bukan seperti yg Bapak pikir itu yah, dan sedikit pun Saya gak pernah ada harapan buat Bapak ganti uang Saya yg kemaren itu, tp sikap Bapak malah melukai harga diri saya!" bentaknya dan tak terasa air mata Bila pun jatuh terus menerus sambil mengoceh mengeluarkan unek- unek.

"*Bukan uang Luh yg Gue mau jovan, tapi permintaan maaf Lo*e." Batin Syabila.

"Nih, terima kasih banyak uangnya saya kembalikan dan terima kasih untuk kemarin dan hari ini," ucap Syabila kemudian pergi meninggalkannya.

"Heh ... sekarang kan bukan jam pulang lembur woy!" teriak Jovan memanggil Syabila yg sudah pergi meninggalkan.

****

"Syabila," ucap seseorang, "kamu kenapa?" tanyanya.

dengan cepat Syabila mengahapus air matanya,

"Eh, Pak Jordi ada apa, Pak?"

"Saya tanya Kamu kenapa, kok udah mau pulang sih, kan belum jam pulang karyawan lembur," ucapnya.

"Saya, Saya gak papa kok Pak, tadi saya izin pulang lebih awal soalnya gak enak badan," elak Syabila pada Jordi.

"Kayaknya habis nangis nih Anak, dasar si Jovan kebangetan banget sih marahinnya." Batin Jordi.

"Maaf Pak, saya permisi," ucap Syabila dan segera ingin pergi namun tiba-tiba tangannya ...."

"Saya antar Kamu pulang yah, tidak baik perempuan malam-malam seperti ini pulang sendiri," jawabnya Seraya menggenggam tangan Syabila.

"Tidak Pak, Saya sudah biasa sendiri," tolak Syabila.

"Tidak, Saya tidak izinkan Kamu pulang sendiri." Dengan posisi tangannya masih menggenggam.

"Maaf Pak," sambil mengisyaratkan tanganya untuk melepaskan genggamannya.

"Oh maaf-maaf" ucap Jordi.

"Ayo ikut Saya," ajaknya untuk segera mengikutinya ke parkiran mobil untuk mengantarnya pulang.

.

.

Aduh, Pak Jordi sweet banget sih😁 gimana yah kelanjutannya kira-kira Syabila bakal keluar atau malah bertahan dikantor itu setelah kejadian barusan, nantiin terus yah aksi-aksi selanjutnya

.

Special day one thousand word.

.

Biar gak ketinggalan setiap update nya jadiin novel ini sebagai novel favorit kalian yah.

Bye🙂

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

di kurangin apa thor bahasa kalabu nya serasa kaya di mana gtu

2024-02-06

0

Aqiyu

Aqiyu

Jordi baik bet,jangan bilang Jordi suka sama Billa

2020-12-31

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

emang Biss cap KADAL, cepat/lambat pasti jena jarmanya sendiri😡😡😡😡😡😡😡😡

2020-10-27

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Pertemuan tak terduga
3 rencana penyambutan CEO baru
4 penyambutan CEO baru
5 berulah part 1.
6 berulah part 2
7 Tamu tak diundang
8 Lintah Aer Yg Ngeselin
9 Pembalasan part 1
10 pembalasan part 2
11 Bimbang
12 Nasehat Mang Odi
13 bimbang part 2.
14 Menyerah
15 permintaan maaf
16 permintaan maaf part 2
17 please forgive me
18 Pulang bareng
19 welcome drink
20 Gagal!
21 Jalan berdua
22 Jalan Berdua Part 2
23 Syarat Yg Berat
24 Kemarahan Jordi
25 makan diwarteg
26 Dress pilihan
27 kedatangan seseorang
28 Cemburu
29 its hurts
30 Ngambek?
31 Ngambek ala jovan
32 Drama Jovan
33 drama jovan part 2
34 Recovery
35 Episode Spesial
36 Coklat Ku
37 Kondangan
38 Women always True
39 Apa perasaan ini salah?
40 Aneh tapi manis
41 Kejutan sederhana.
42 Obrolan sederhana
43 Pertengkaran
44 Tempat Berteduh
45 Penjelasan
46 FARID VS BELLA
47 Extra Sabar
48 Campur aduk
49 Masalah beres
50 Dibikin kesel part1
51 Dibikin kesel part 2
52 Kaos Kaki ajaib
53 Kejutan istimewa
54 Cincin?
55 Declaration of love
56 Sebuah kepercayaan
57 Permintaan Ratu
58 Dua Makhluk Aneh
59 ketidaksengajaan
60 Sebuah trauma
61 Sensitifnya wanita
62 Ikan hiu makan tomat
63 Tebakan Receh
64 Celepuk?
65 Mama tau?
66 Why? with the kantor
67 Its Not Me
68 Ketemu Camer
69 Test Calon menantu
70 Restu!
71 Seandainya Kita --
72 Kecewa
73 Kedatangannya!
74 Kata Maaf
75 Bersama bukan Bersatu
76 Pertemuan Kembali
77 Candanya gak lucu
78 Special Day >> Alamat Palsu
79 Hari Kebahagiaan
80 Berdua, bersamamu
81 Menepati janji
82 F VS B
83 Bujuk rayu
84 Obrolan serius
85 Hari penting
86 Kenapa? ada apa?
87 Kesalahan! Mistake
88 Semuanya Aku tau
89 Terjadi secara tiba-tiba
90 Haruskah seperti ini!
91 Sad Moment
92 Semuanya sudah berakhir
93 Mimpi yg panjang
94 Ending Story
95 Extra Part 1
96 #Baca! penting
97 Bukan Manten Idaman
98 MAMPIR
99 BMI
100 CUS langsung Gas
Episodes

Updated 100 Episodes

1
prolog
2
Pertemuan tak terduga
3
rencana penyambutan CEO baru
4
penyambutan CEO baru
5
berulah part 1.
6
berulah part 2
7
Tamu tak diundang
8
Lintah Aer Yg Ngeselin
9
Pembalasan part 1
10
pembalasan part 2
11
Bimbang
12
Nasehat Mang Odi
13
bimbang part 2.
14
Menyerah
15
permintaan maaf
16
permintaan maaf part 2
17
please forgive me
18
Pulang bareng
19
welcome drink
20
Gagal!
21
Jalan berdua
22
Jalan Berdua Part 2
23
Syarat Yg Berat
24
Kemarahan Jordi
25
makan diwarteg
26
Dress pilihan
27
kedatangan seseorang
28
Cemburu
29
its hurts
30
Ngambek?
31
Ngambek ala jovan
32
Drama Jovan
33
drama jovan part 2
34
Recovery
35
Episode Spesial
36
Coklat Ku
37
Kondangan
38
Women always True
39
Apa perasaan ini salah?
40
Aneh tapi manis
41
Kejutan sederhana.
42
Obrolan sederhana
43
Pertengkaran
44
Tempat Berteduh
45
Penjelasan
46
FARID VS BELLA
47
Extra Sabar
48
Campur aduk
49
Masalah beres
50
Dibikin kesel part1
51
Dibikin kesel part 2
52
Kaos Kaki ajaib
53
Kejutan istimewa
54
Cincin?
55
Declaration of love
56
Sebuah kepercayaan
57
Permintaan Ratu
58
Dua Makhluk Aneh
59
ketidaksengajaan
60
Sebuah trauma
61
Sensitifnya wanita
62
Ikan hiu makan tomat
63
Tebakan Receh
64
Celepuk?
65
Mama tau?
66
Why? with the kantor
67
Its Not Me
68
Ketemu Camer
69
Test Calon menantu
70
Restu!
71
Seandainya Kita --
72
Kecewa
73
Kedatangannya!
74
Kata Maaf
75
Bersama bukan Bersatu
76
Pertemuan Kembali
77
Candanya gak lucu
78
Special Day >> Alamat Palsu
79
Hari Kebahagiaan
80
Berdua, bersamamu
81
Menepati janji
82
F VS B
83
Bujuk rayu
84
Obrolan serius
85
Hari penting
86
Kenapa? ada apa?
87
Kesalahan! Mistake
88
Semuanya Aku tau
89
Terjadi secara tiba-tiba
90
Haruskah seperti ini!
91
Sad Moment
92
Semuanya sudah berakhir
93
Mimpi yg panjang
94
Ending Story
95
Extra Part 1
96
#Baca! penting
97
Bukan Manten Idaman
98
MAMPIR
99
BMI
100
CUS langsung Gas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!