Crazy Boss
[POV SYABILA]
"Bilaaa .... Bilaaa ini udah jam berapa. Kamu tidur apa pingsan si!" bentak seorang Ibu yg suaranya terdengar sangat nyaring dan menggema.
"Iya Ibu, Bila udah bangun nih, udah gak usah teriak-teriak sakit nih telinga Bila," jawabku dengan nada agak kesal.
Namaku Syabila Aishah. Aku merupakan seorang Karyawati di sebuah perusahaan ternama di
kotaku. Orang-orang si bilang nya gitu hehehe. Aku bekerja di devisi pemasaran dan Aku sudah bekerja kurang lebih 6 bulanan, bisa dibilang belum lama sih tapi Aku udah ngerasain kenyamanan bekerja disana.
Rasa nyaman yg Ku, rasakan memang tidak ada duanya, bagaimana tidak setiap hari Aku disambut berbagai senyum ramah dari para staf yg ada di sana, bahkan mereka juga tidak segan untuk mengajak Ku, makan siang bersama, walaupun bisa dibilang Aku masih junior mereka. Mereka memperlakukan Ku layaknya adik kecil yg butuh banyak bimbingan dari mereka.
Bukan hanya itu saja, CEO yg teramat baik pun Aku jumpai disini, pak Hermawan dia benar-bener baik dan ramah bahkan beliau tak malu untuk mengajak para karyawan makan bersama di restoran pribadi miliknya. Satu lagi yg takan pernah Ku, lupakan. Kebaikan pak Jordi dia merupakan ketua di bagian devisiku, tak hanya tampan namun keramahannya mengalihkan semua mata untuk menatapnya, Aku bahkan sempat sedikit terlena akan ketampanannya.
Eitsss, tapi Aku membuang jauh-jauh pikiran itu, Mimpiku masih panjang, mimpiku masih belum tercapai. Aku harus fokus untuk mengejar semuanya. Urusan cinta biar tuhan yg mendatangkannya langsung dari langit. Aku percaya setiap jodoh pasti sudah diatur olehnya, Aku hanya perlu mempersiapkannya, dan kemudian menunggunya.
"Bu, hari ini masak apa, Bu?" tanyaku pada Ibuku yg sedari tadi sedang menata makanan dimeja makan.
"Biasa, apa lagi," jawabnya singkat padat dan jelas.
"Aahh, Ibu gak bisa apa masak yg lain bosen tau Bu. Goreng tempe, tahu sama sambel terus," runtuku sambil menatap makanan yg sudah tersedia.
"Kamu tuh! Jangan ngeluh terus, udah syukur Ibu masakin. Kita tuh harus hemat Bil," ucap Ibu seraya mengambilkan nasi dan lauk pauk kedalam piringku.
"Iya, Ibuku tercinta sejagat raya makasih ya udah selalu masakin Bila." Kataku. Aku memajukan wajahku dan tersenyum kearahnya.
For your information. Aku kini tingal berdua aja bareng Ibuku, sejak kepergian ayahku 5 tahun lalu. Beliau meninggal karna sakit parah dan bodonya Kami. Kami tak tau tentang sakit yg beliau derita, ayahku menyembunyikan dan menutupi dengan senyum manis yg sering ia tampakan kepada Kami.
Masih ada rasa sesal Bila Ku, ingat kejadian sore itu, ayahku tiba-tiba pingsang dan mendadak wajahnya memucat pasih seraya melafalkan kalimat syahadat yg masih ku ingat jelas bibirnya berucap.
Aku bukan dari keluarga berada. Bisa dibilang Aku dari keluarga sederhana, untuk uang jajan kuliah saja, Aku harus kerja paruh waktu di coffe dekat kampusku dan Ibuku, sudah jelas dia harus kerja dua kali lipat untuk membayar seluruh keperluan diriku.
Aku merasa orang paling beruntung di dunia ini, kenapa? Karna setelah lulus kuliah, Aku langsung diterima di perusahaan sebesar ini dan di tempatkan di bagian yg memang keahlianku yaitu pemasaran. Memang hampir semua Karyawan disini begitu ramah dan baik hati namun, kalian pasti juga tau masih ada saja satu, dua orang yg yah, bisa di bilang nyinyir gitu lah namun, Aku menganggap itu hanya angin yg berlalu dan Aku pasti bisa mengatasinya.
------------------
"Assalamu'alaikum, pak jordi," ucapku.
"Wa'alaikum salam Syabila."
"Hhh, pasti caper deh males banget liatnya" gerutu seorang wanita di balik komputernya.
"Pagi Kak Bella," sapa hangatku kepada teman sedivisiku, bisa dibilang dia disini senior sih udah lama banget dia bekerja di perusahaan ini.
"Pagi," jawabnya ketus ditambah muka datarnya.
Ya bisa dibilang kak Bella ini sih, yg bikin ati gedek tiap harinya. Orang nyapa juga ya dijawab ketus gitu heran dedek jadinya!
"Syabila kamu, udah fotocopy semua berkas yang Saya kasih tadi," ucap Bela.
"Hah berkas! Berkas yg mana Kak? Perasaan Kak Bella gak ngasih deh," ucapku dengan nada terkejut.
"Kamu tuh alasan saja, Saya udah taruh tuh dimeja. Kamu gak liat apa," ucapnya kembali.
"Oh ... yg ini Kak, maaf ya Aku gak ngeliat tadi."
"Lah ... kenapa ada disini nih berkas! Pasti kerjaan dia nih!" batinku.
"Ada apa ini pagi-pagi udah ribut aja?" sahut Jordi. Dia kemudia berjalan dan menghampiri Kami.
"Ini loh Pak, Saya nyuruh si Syabila buat fotocopy berkas tp dia alesan gak liat berkasnya padahal udah ada di mejanya."
Yah, kalian mungkin bisa menduganya, kak Bella itu ada rasa tuh sama pak Jordi jadi, tiap hari kerjanya yah ... selain ngerjain tugas kantor, tp dia juga caper-caper gitu deh sama pak Jordi.
Bye the way pak Jordi tuh orangnya kharismatik banget, tegas, dan baiknya gak ketulungan deh tapi, sekalinya marah aduh nyereminnya minta ampun.
"Yaudah Bell, Syabila juga sekarang udah motocopynya, kan. Udak gak usah marah-marah lagi," ucap Jordi yg sangat tenang dan berkharismatik.
"Iya Pak, Saya juga udah gak marah kok hehehe," ucapnya kembali. Dia memutar badannya dan berjalan kearah kursi duduknya.
Akupun, pergi dengan membawa tumpukan berkas yg diberi kak Bella tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Renesme Kiky
good
2022-12-02
0
Erni Fitriana
maju terus thorrrr
2022-03-14
0
Thyna Weiwei
nyimak dulu y kk👍
2021-07-02
0