.
.
.
"mencariku?" Kenan tiba-tiba muncul di hadapan Gerry.
Gerry yang tadi marah semakin marah melihat Kenan, "akhirnya kau muncul juga? gara-gara kau aku dipecat dan Akun bank-ku di bekukan lalu di tuntut? haha..! tidak akan aku biarkan kau bersenang-senang atas semua yang terjadi padaku." kata Gerry dengan penuh dendam ke Kenan.
Kenan memandang 10 Pria bayaran Gerry lalu Satpam Cafe.
"kalian pergilah..!" usir Kenan.
"apa perlu kami hubungi Polisi Tuan?" tanya salah satu satpam berbisik.
Kenan tersenyum tipis lalu menggeleng kepalanya menepuk pundak Pria itu dan memberi kode segera pergi.
"aku tidak akan memaafkanmu." seringai Gerry.
Kenan masih berdiri dengan tenang, "dasar pengecut."
Gerry melebarkan matanya, "bedeb*h sombong ini masih berani mengataiku." geram Gerry.
Gerry memutar kepalanya ke arah 10 Pria bayarannya memerintahkan mereka untuk segera menghabisi Kenan.
"baik Tuan." jawab 10 Orang bayaran Gerry.
Kenan tidak juga bergerak dari tempatnya, beberapa Pengunjung Cafe mulai berbisik-bisik seolah hal itu sudah biasa di Negara itu di datangi oleh Preman jika menyinggung salah satu dari Preman itu.
Kenan melangkah mundur untuk mencari tempat yang lebih luas.
"kemana kau mau lari?" Gerry tertawa meremehkan Kenan yang telah ditebak olehnya Kenan akan kalah tanpa tau apa-apa tentang Kenan.
"ayo kita serang...!" ajak salah satu dari 10 Pria bayaran Gerry.
Kenan melihat sebuah botol minuman berisi setengah air dibawahnya segera Ia mengambil botol minuman itu dan tersenyum tipis.
"kemarilah..!" kata Kenan dengan senyuman sembari meregangkan persendian lehernya yang sudah lama tidak berkelahi.
"wah... sok menantang Pria ini." tawa salah satu Preman bayaran itu langsung menyerang Kenan.
Kenan memukul lengan Pria itu dengan botol minuman yang dipegangnya, Kenan juga memukul dada Pria itu dengan botol minuman dan Kepala nya sehingga Pria itu berteriak kesakitan tentu saja Kenan memanfaatkan situasi menendang dada Pria itu dengan kaki panjangnya hingga terlempar mengenai kawanannya.
Kenan tersenyum miring melihat keterkejutan Gerry sementara 9 Preman bayaran Gerry panik menanyakan keadaan salah satu rekannya yang kesakitan bahkan sampai terbatuk darah.
"kau Orang kecil yang membayar Preman yang tidak sebanding denganku." seringai Kenan yang giliran dirinya merendahkan mereka semua.
"sialan..!" umpat Gerry.
"apa yang kalian lakukan? cepat serang dia..!" teriak Gerry dengan murka.
9 Preman bayaran Kenan segera berdiri dan mengelilingi Kenan dengan waspada sementara Kenan hanya berdiri tegak dengan sebotol minuman bekas di tangannya.
"hiya...!"
Kenan hanya menendang salah satu Pria yang duluan menyerangnya dengan kekuatan penuh hingga terlempar lalu meninju Pria lainnya mengeluarkan darah dari hidungnya, Kenan memutar badannya menendang 3 Pria sekaligus sampai terjatuh bertimpaan.
Kenan benar-benar hebat hanya butuh waktu 15 detik dirinya sudah berhasil menjatuhkan 9 Preman Bayaran itu sampai tidak bisa berdiri dari tempatnya.
Kenan beralih ke Gerry yang tampak pucat sambil melangkah mundur, Gerry segera berbalik dan hendak melarikan diri sedangkan Kenan melempar botol minuman bekas yang dipegangnya mengenai kepala belakang Gerry yang tersungkur seketika langsung tak sadarkan diri.
"ck...! lemah." gumam Kenan lalu melenggang pergi meninggalkan kekacauan itu.
beberapa Orang yang melihat Kenan hanya bisa mematung dengan pandangan takjub, kecepatan Kenan menjatuhkan Para Preman itu belum pernah dilihat secara langsung oleh mereka jadi sangat takjub dengan kemampuan Kenan itu.
Kenan adalah Putra An yang suka beladiri, An juga mengajari Putra-Putrinya untuk bisa membela diri sebab dunia Orang-orang berkuasa seperti mereka yang dikatakan banyak musuh sehingga menuntut mereka harus bisa menjaga diri sendiri dengan baik tanpa butuh bantuan Pengawal.
didikan An yang keras itu demi kebaikan anak-anaknya supaya mandiri dan tidak manja harus dikawal kemana-mana.
.
selama 2 Minggu Kenan mengawasi Kasus Gerry sampai selesai lalu di penjarakan selama beberapa tahun dan denda puluhan milyar serta seluruh aset Gerry disita Perusahaan.
Gerry benar-benar dendam pada Kenan dan berjanji akan membalas perbuatan Kenan setelah bebas dari Penjara, Kenan melihat pandangan mata Gerry seolah tau hanya diam tanpa membalas apa-apa karna menurut Kenan kematian terlalu mudah bagi Gerry jadi Kenan menyiksa dengan cara seperti itu.
Kenan akan berubah keras dan sangat sadis jika adik-adiknya di lukai, Kenan bisa menjadi Orang yang lebih kejam dari seorang Psikopat jika Orang tersayangnya terluka.
"Tuan?" hormat Sam ke Kenan.
Kenan berdiri dari duduknya, "tugasku selesai..! aku akan kembali !" kata Kenan menepuk kedua tangannya seolah menghapus debu.
Sam menatap Kenan tak percaya, "secepat ini Tuan? anda tidak mau perayaan kita ke Bar?"
"Bar?" beo Kenan.
"benar Tuan." jawab Sam tersenyum lebar.
"apa disini juga ada Bar?" tanya Kenan seolah tau Dubai adalah Negara yang religi jadi Ia cukup terkejut ada Bar di Negara itu.
"ada Tuan..! hanya Orang tertentu saja yang boleh kesana." jawab Sam menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Kenan mengangguk, "aku tidak pergi." jawaban mutlak Kenan membuat Sam pasrah.
Sam sudah sangat percaya Kenan adalah Orang kepercayaan An untuk mengatasi masalah mereka, sekarang Perusahaan telah normal seperti sedia kala, tentu saja sam tau kalau Kenan pasti akan kembali ke An karna dari awal Tugas rahasia Kenan hanya mengembalikan ketenaran Perusahaan di Dubai yang dalam kekacauan.
Kenan tidak terima acara apapun yang Sam tawarkan untuk membuat Kenan senang.
malam harinya,
Kenan langsung pergi ke Amerika tanpa ada niat ingin menjelajahi Negara Idola para pasangan suami-istri di Dubai itu, mungkin karna Kenan tidak punya Kekasih jadi tidak ada yang spesial baginya Negara itu sebab Negara itu kebanyakan hanyalah impian kaum wanita bukan Pria yang lebih dominan di ranjang.
.
Kenan terlelap di dalam Pesawat karna perjalanannya sampai belasan jam.
setibanya di New York,
Kenan mengambil kopernya lalu mengangkat panggilan An.
"di Bandara New York, Pa..! aku bisa mengatasi diriku sendiri." kata Kenan lalu mematikan panggilannya secara sepihak.
drrtt..
Kenan melihat Pesan kiriman dari An,
"siapa juga yang mengkhawatirkanmu anak cunguk..! Mamamu ada disamping Papa, jadi jaga bicaramu dasar anak Mama." begitulah pesan An yang mengatai Kenan anak manja nya Carrina.
Kenan menyimpan Ponselnya tanpa membalas pesan An, Kenan bukan anak manja tapi memang Carrina yang sayang pada semua anak-anaknya jadi wajar saja seorang Ibu menanyakan keadaan anaknya yang dalam perjalanan jauh.
Kenan tiba di Apartemen milik Keluarga Maldev, hampir di setiap Negara Keluarga Maldev punya tempat tinggal milik sendiri.
di Apartemen itulah Kenan merasa tenang karna tidak ada pekerja ditempat itu, Kenan tidak masalah membersihkan Apartemen yang penuh debu itu sendiri asalkan Ia seorang diri.
"selesai." gumam Kenan tersenyum tipis lalu melangkah pergi ke Kamarnya untuk membersihkan diri.
.
.
.
nanti kalau sudah ada kekasih pasti lebih berwarna lagi hidup Kenan, hehe..! sabar ya? Calonnya Kenan masih nyangkut di atas pohon.. hahaha..
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
kira2 calonnya kenan dri negara mana ya....
2023-10-02
2
Dedy Harianto
pohon apa kak author, kepo nih 🤭😀😀😀😀😀
2023-09-28
2
wiwik
selamat pagi, semoga liburan hari ini happy
2023-09-28
1