.
.
.
Sam mencari Kenan di Ruangannya tapi Ia diberitau pekerja yang lalu-lalang bahwa Kenan telah pulang.
"ahh.. iya? sudah jam 4 sore." gumam Sam garuk-garuk kepala sebab Kenan memang selalu pulang tepat waktu.
terpaksa Sam pulang dan mencari Kenan keesokan harinya saat bekerja.
.
ke esokan harinya,
Sam berlari terburu-buru mengejar Kenan yang baru saja masuk Lift, Kenan tidak melihat Sam karna Ia sedang melihat Iped nya mengenai kemajuan Perusahaan Papanya kini walau Kenan hanya sebagai Manager biasa.
"mungkin Tuan Kenan sedang sibuk." gumam Sam mengusap peluh nya yang berlari demi mengejar Kenan tapi ternyata pintu Lift sudah tertutup.
Sam pun masuk ke Lift lain dan mendinginkan badannya sejenak, Tiba-tiba Ia dapat panggilan telepon dari Pusat Perusahaan di Indonesia bahwa Sam naik pangkat menjadi Direktur Perusahaan sesuai dengan perintah Kenan sebelumnya.
Sam segera menggeleng kepalanya untuk cepat sadar, "Tuan? bagaimana bisa? saya baru saja diangkat menjadi wakil direktur dan saya belum punya pengalaman menjadi seorang Direktur."
"ini kesempatan..! buktikan anda bisa, Tuan Besar An yang meminta ini, kamu harus buktikan kepercayaan Tuan Besar An tidak salah." sahut atasan Sam di Indonesia lalu mematikan panggilannya secara sepihak.
Sam termangu menutup teleponnya, "ak--aku jadi direktur? Tuan Besar An? ja--jadi Tuan Kenan memang Orang kepercayaan Tuan Besar An? sampai -sampai Tuan Besar mau mendengarkan permintaan Tuan Kenan." gumam Sam semakin yakin saja Kenan adalah asisten kepercayaan An.
Sam menemui Kenan yang menatap datar Pria itu, "Tu--Tuan? an--anda sibuk? ap-apa saya mengganggu?"
Kenan menaikkan sebelah alisnya lalu Sam mengatakan pemikirannya secara cepat, singkat, padat dan jelas tanpa ada embel basa-basi dilihat dari beberapa hari belakangan ini Kenan tidak suka membuang waktu dan tidak suka Orang yang banyak bicara jadi Sam to the Point saja.
Kenan terkekeh seketika membuat Sam gelagapan, "buktikan saja kepercayaanku tidak salah terlepas dari apapun hubunganku dengan Tuan An."
"ba--baik Tuan." jawab Sam tanpa membantah.
selama beberapa hari Kenan seperti Bos besar di Perusahaan itu padahal yang menjadi Direkturnya adalah Sam tapi Sam sering mondar-mandir memasuki Ruangan Kenan untuk membantu masalah Perusahaannya sebab Sam sangat percaya Kenan adalah mata-mata (Asisten) utusan An untuk mengatasi Masalah Perusahaan.
selama 1 Bulan Kenan mengendalikan Perusahaan An di Dubai ternyata membuahkan hasil, pemasukan yang dulunya tidak sesuai kini telah berbalik modal dan semua kembali seperti sebelumnya.
"a--apa ini Tuan?" tanya Sam selalu gugup dengan tindakan Kenan seolah Ia sangat merasakan Pesona Penguasa Kenan walau dimatanya Kenan hanya seorang Manager.
"itu Keuangan 1 bulan yang lalu, Bedeb*h itu telah mengalihkan pemasukan Perusahaan ke Akun Pribadinya..! aku sudah kumpulkan bukti segera tuntut dia..!" titah Kenan.
Sam membuka isi berkas-berkas itu dan tercengang seolah takjub cara Kenan menemukan bukti kebusukan Gerry padahal Gerry bekerja sangat rapi seolah-olah pemasukan Perusahaan memang sekecil itu sehingga Perusahaan nyaris tumbang (hampir tutup) saking tidak sebandingnya pemasukan dengan pengeluaran.
"ma--maaf Tuan? sa--saya benar-benar tidak tau kalau Tuan Gerry memang semengerikan ini." Ucap Sam segera menunduk merasa bersalah telah di tipu oleh Gerry.
Kenan mengibaskan tangannya, "Tuntut segera..!" titah Kenan dengan tegas.
"baik Tuan." jawab Sam segera menunduk sopan dan pergi dari Ruangan Kenan mengajukan tuntutan pada Gerry.
Kenan menghela nafas panjang, "akhirnya." gumam Kenan tersenyum tipis bisa menyelesaikan tugas Papanya.
Kenan memang selalu di jadikan mata-mata oleh An untuk mengatasi Perusahaan yang diambang kekacauan, saking banyaknya Cabang Perusahaan X Company Group membuat para pekerja nya suka semena-mena demi memperkaya diri.
bodohnya lagi mereka semua menganggap An tidak akan tau kekacauan di setiap Perusahaan kecil dan tidak menganggap penting uang ratusan juta yang sebagian mereka ambil demi memperkaya diri, An tidak terima penghianatan kambuhan yang dilakukan berulang kali sebab itu hanya merugikan karyawan kecil lainnya yang butuh pekerjaan bisa dipecat gara-gara Perusahaan kacau dalam keuangan (Perusahaan Cabang itu Tutup).
.
Kenan menghabiskan waktu di Cafe yang kedap suara, Kenan menyewa 1 Ruangan khusus untuk menenangkan diri.
drtt... drtt...
Kenan melirik Ponselnya dan meletakkan gelas minumannya mengangkat panggilan itu.
"iya Pa?" sahut Kenan.
"tugas baru." kata An.
Kenan mendengar itu menghela nafas, "kali ini di Negara mana?" tanya Kenan.
"Amerika, atasi masalahmu disana selama 2 minggu lalu terbang Ke Amerika." kata An.
Kenan memijit pelipisnya yang terasa pusing selalu saja berurusan dengan banyak Orang padahal Kenan tidak suka keramaian.
"Hei...! kamu itu calon Penguasa Maldev, jadi jangan suka bersembunyi lagi mengerti?? kamu harus berlatih menemui Orang banyak Ok? tidak masalah jadi Orang pendiam tapi jangan Introvert ya?" celoteh An seperti emak-emak jika berbicara dengan Kenan.
"baiklah." jawab Kenan lalu mematikan panggilannya secara sepihak.
Kenan memang Introvert benar-benar sangat suka menyendiri tapi statusnya itu tidak bisa dibiarkan jadi Pribadi yang Introvert, Kenan harus belajar terbuka dengan menemui banyak Orang demi kebaikannya sendiri.
sebenarnya Kenan lebih suka bekerja daripada dicecar oleh Adik-adiknya kapan punya kekasih, Kenan terlalu pendiam dan dikatakan Ia juga malu mendekati perempuan sehingga tingkahnya itu bisa dinilai seperti Pria Arogan yang sulit didekati.
Kenan melirik ke arah samping pembatas tembok dengan Ruangan sebelahnya seolah Ia bisa merasakan kalau ada pertengkaran hebat di Ruangan sebelah padahal Kenan tidak mendengar suara apapun tapi Kepekaannya itu sangat tinggi.
"haiish...! kenapa sulit banget mau menenangkan diri disini?" decak Kenan.
Kenan bangkit dan melangkah ke arah balkon sambil meneguk segelas minumannya, Kenan memicingkan matanya melihat sosok Gerry membawa 10 Pemuda yang badannya besar dan gayanya seperti seorang Preman.
"ooh..?" gumam Kenan langsung paham maksud Gerry membawa Pria-pria itu.
Kenan meneguk kembali minumannya sampai tandas lalu keluar dari Ruangan itu karna Ia merasa Ruangan itu tidak tenang lagi akibat pertengkaran di Ruangan sebelah.
"lepaskan aku..! kau berselingkuh kan?" amuk seorang Wanita yang badannya sangat gemuk memaki Pria buntel baru keluar dari Ruangan sebelah Kenan.
Insting Kenan benar-benar tajam, tebakannya benar kalau Ruangan sebelahnya memang ada Orang bertengkar hebat.
"cepat gesek..!" pinta Kenan ke Pelayan yang bekerja.
"baik Tuan." jawab Pelayan segera menuruti permintaan Kenan untuk cepat membayar tagihan Kenan.
setelah membayar Kenan meninggalkan tempat itu yang mulai kacau karna pertengkaran pasangan kekasih si gemuk dan si buntel yang ketahuan berselingkuh.
.
"lepaskan aku..! aku ada urusan dengan pembeli kalian disini." marah Gerry ketika dihalangi oleh beberapa Satpam.
"kenapa kalian diam saja? cepat bantu aku..!" teriak Gerry ke Orang-orang suruhannya.
Gerry menggeram seketika saat Orang bayarannya tidak mau menuruti perintahnya karna bayaran mereka hanya untuk memukuli Kenan bukan mencari masalah dengan Orang-orang Cafe itu.
.
.
.
selamat beraktifitas pagi..! salam dari Tuan Muda Kenan ya? wkwk.. pemeran Protagonis wanita nya mana? sabar ya? Nae akan pertemukan mereka nanti kok sekarang masih awal-awal jadi memang belum seru hehe.. nikmati saja alurnya ya? wkwk.. jangan lupa Subricribe ya? Like, Komentarnya juga kalau bisa Vote juga .... 😁
Terimakasih.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Kania Anjelina
makasih kk
2024-01-12
2
Umiie'ne Naza
kisah alena tor Sama kisah ana,
blm baca kisah an, Aku,
2023-10-22
1
Umiie'ne Naza
tor xabara itu kan anK nyA Kembar, ya, itu an no berabA
2023-10-22
1