"Kalau gue banyak duit, lo mau ngapain?! Siapa yang ngelarang gue buat sekolah di sini?! Dan lo ngapain di sini?! Nyari cela buat kabur dari emak lo?! Lo sengaja 'kan sekolah di sini biar tinggal di asrama dan nggak ketemu sama emak lo lagi! Emang anak durhaka!" omel Vin dengan beberapa mata melirik ke arah mereka.
Yura menghela napasnya dan menoleh ke arah lain. "Jangan sampai gue gampar mulut lo!" teriak Yura yang kini mendapat perhatian lebih banyak dari murid yang lain.
"Kenapa? Lo takut satu sekolah tahu kalau lo anak durhaka?! Biar gue yang umumin—"
Yura langsung membekap mulut Vin dan menariknya ke belakang kelas. Saat Yura membuka bekapannya, ia mendapati Vin yang kini berkumis akibat jiplakan tinta hitam dari jari gadis itu. Seketika itu Yura tertawa melihatnya. Vin malah kebingungan.
"Apaan sih?!" bentak Vin.
"Muka lo ngelawak!" balas Yura yang masih terkekeh sambil memutar kepala Vin ke arah kaca jendela yang tertutup.
Vin melihat wajahnya yang mendadak dekil dan kumis hitam akibat jiplakan tinta dari telapak tangan Yura. "Lo, Sialan! Yuraaa!!" teriak Vin sambil menghapus tinta di wajahnya.
"Gitu aja sih, lebih ganteng muka lo," ejek Yura yang masih tertawa.
"Gue umumin ke sekolah kalau lo anak durhaka!" ancam Vin.
Kalimat itu mambuat wajah Yura berubah drastis dalam waktu tiba-tiba. Ia menatap serius Vin. "Gue pukulin lo sampai mati!" ucapnya.
"Lo kira gue takut sama lo?!" balas Vin. Timbul rasa ingin memakan kepala gadis pendek di hadapannya tersebut.
"Gue nggak main-main, Vin," ucap Yura dengan wajah datar.
"Lo kira gue becanda?" balas Vin lagi.
"Kenapa sih lo ke sini?! Gue sekolah di sini biar nggak ketemu lo lagi! Kenapa lo ada di sini juga?!" teriak Yura mengundang perhatian.
Hal itu mengingatkan Vin pada kejadian kemarin.
***
Vin telah menjadi murid baru di kelas yang sama dengan Kim Tae Young, si blasteran Indo-Korea. Melihat perawakan Vin yang terlihat cupu dan norak, Kim Tae Young dan teman-temannya memilih pria itu untuk menjadi buli-bulian mereka. Sayangnya, Vin tak seberani saat bersama Yura untuk menghadapi pria tersebut.
***
Yura menghempas tasnya ke atas meja ruang tamu. Di sana juga terdapat Putri yang sedang asyik berbalas pesan bersama suaminya tercinta. Wanita itu terkejut dan melihat ke arah anaknya.
"Ada apa, Yura?!" tanya Putri dengan nada yang masih terkejut.
"Mama sengaja ya daftarin aku sekolah di sana?! Vin juga ada di sana! Kemaren Mama bilang katanya Vin sekolah di SWAKARYA, tapi kenapa dia ada di sana sekarang?!" omel gadis itu pada ibunya.
"Oh, Vin. Mama juga nggak tahu," balas Putri dan kembali membalas pesan suaminya dengan emoticon cinta sambil tersenyum.
"Bohong banget kalau Mama nggak tahu. Jelas-jelas 'kan Mama sama Tante Nurul temenan! Masa nggak ada cerita-cerita tentang Vin!" bantah Yura.
"Mama nggak tahu, Yura!" balas Putri dengan tenang.
"Terus kenapa Vin juga ada di sana, Ma?!" teriak Yura.
Putri mulai mengubah mimik wajahnya, anak semata wayangnya itu tampaknya harus dididik dengan tegas. Dia juga tidak mungkin menceritakan tentang ayah Vin yang meminta anaknya itu untuk bersekolah di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments