Hipotalamus
"Lepasin!" teriak Nurul di depan rumah mewah milik Rafa. Dua pria berbaju serba hitam membawanya masuk ke dalam rumah tersebut.
"Tuan, kami hanya bisa membawa Nyonya Nurul ke rumah ini. Tuan Muda sedang bersekolah, kami berniat untuk menunggunya pulang sekolah agar tidak membuat keributan di sekolahnya," ucap pria berbaju hitam itu pada Rafa yang tengah duduk di ruang tamu.
"Rafa! Lepaskan!" bentak Nurul pada mantan pacarnya itu.
"Di mana Vin?" tanya Rafa yang kini telah menjadi seorang pendiri sekaligus pemilik perusahaan yang bergerak di bidang furniture bernama GG Group.
"Buat apa kamu ngelakuin ini?!" teriak Nurul.
"Vin," jawab Rafa singkat.
"Jangan mengganggu, Rafa! Aku sudah menikah dengan Feno! Vin juga tahu bahwa Feno adalah ayahnya! Untuk apa kau datang lagi ke hidupku?!" teriak Nurul semakin menjadi dengan tangan yang masih dipegangi oleh dua pria berbaju hitam.
"Aku ingin Vin tahu bahwa aku adalah ayahnya dan dia tinggal di sini," jawab Rafa.
"Nggak waras!! Kau yang menelantarkannya! Kau yang meninggalkan dia di usia 3 bulan! Sekarang kau mau apa lagi, Rafaaa?!!" teriak Nurul sekuat tenaga.
"Dulu kau meminta aku bertanggungjawab, dan aku akan mempertanggungjawabkan semuanya, sekarang," balas Rafa.
"Aku sudah tidak butuh pertanggungjawaban itu!" bentak Nurul.
"Tapi Vin harus tahu siapa ayahnya!" balas Rafa yang ikut membentak.
"Dia tidak perlu tahu! Feno lebih pantas menjadi ayahnya!" balas Nurul.
"Aku tidak akan membiarkan Vin menjadi anak dari keluarga yang miskin lagi! Kau kira aku tidak tahu seperti apa kau menghidupi Vin?! Feno bahkan tidak mampu membelikannya mainan yang ia sukai! Feno tidak pernah mengajaknya jalan-jalan! Kau kira hidup dengan makan dan sekolah saja sudah cukup untuk anakku?!" Kini Rafa yang berteriak.
"Selama dia hidup bersama orang miskin seperti aku, dia tidak pernah mencari tahu siapa iblis yang menelantarkannya!" balas Nurul.
"Karena kau menutupinya dengan kehadiran Feno!" teriak Rafa semakin menjadi. "Bawa dia ke kamar utama dan kunci semua pintu serta jendelanya!" perintah Rafa.
"Baik, Tuan," balas kedua pria itu dan membawa Nurul pergi.
"Raaaffaa!!" teriak Nurul sambil terus menerus mencoba untuk memberontak. Namun, tetap saja tenaga seorang wanita tidak akan cukup kuat.
***
Vin baru saja keluar dari sekolahnya. Tiba-tiba dua orang pria suruhan Rafa menarik anak laki-laki itu untuk masuk ke dalam mobil.
"Apa-apaan nih?!" bantah Vin hendak memberontak.
"Ini semua perintah dari Tuan," ucap salah seorang dari mereka.
"Tuan siapa?! Gue salah apa?" bantah Vin lagi.
"Nyonya Nurul dan Tuan Rafa sudah menunggu Tuan Muda di rumah," ucapnya lagi.
"Nyonya? Tuan? Apa-apaan sih ini?!" Vin benar-benar tak mengerti akan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
***
Sesampainya di kediaman Rafa yang super mewah, Feno terkejut melihat pria yang tak ia kenali, yakni Rafa, ayah kandungnya.
"Ini ada apa ya, Om?" tanya Vin.
Rafa tertegun melihat anaknya yang sudah tumbuh menjadi seorang remaja. Terlebih lagi Vin memanggilnya dengan sebutan "Om" membuktikan bahwa ia tak mengenali sosok ayahnya itu. Sebuah pukulan telak untuk seorang Rafa yang pernah menyia-nyiakan anakhya tersebut.
"Bawa Nurul ke sini!" perintah Rafa pada anak buahnya.
"Mama? Mama ada di sini?! Ini ada apa sih?! Keluarga saya salah apa?! Kami punya hutang atau apa, Om?!" ucap Vin yang terkejut begitu mengetahui ada ibunya di rumah mewah itu.
"Vin!" teriak Nurul sambil berlari memeluk anaknya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments