03. Bayi blasteran

Elkairo berlari mendekati dengan nafas yang terengah-engah, ia terdiam tak berkutik saat ia menghampiri Glenca yang memangku bayi merah yang kelihatannya mulai mengantuk.

Tatapan heran terpancar dari matanya saat ia bertanya, "Ini bayi siapa?"

Glenca menjawab dengan suara yang terbata-bata, "Aku menemukan bayi ini di ruang pasien,dan tidak menemukan keberadaan ibunya terus nggak sengaja melihat ceceran darah yang mengarah ke ladang persawahan itu."

Elkairo memandang bayi itu dengan penuh kebingungan. "Maksudmu bayi ini dibuang oleh ibunya?" tanyanya, suaranya penuh dengan kekhawatiran.

"Yaudah nanti saja lanjutkan pencarian ibunya, kaki lo masih pincang begitu maksain jalan kesana! Ini masih gelap sebaiknya lo istirahat dan bawa bayi itu masuk" Tanpa ragu,

ia langsung menyuruh Glenca untuk masuk ke dalam ruangan dokter guna memeriksa keadaan bayi laki-laki yang sedang mereka peluk itu.

Setelah memeriksa bayi dengan seksama, Elkairo merasa lega.

"Syukurlah bayi ini lahir dalam keadaan sehat," ujarnya, menyimpan alat pemeriksaan kembali ke tempatnya.

Bayi itu mulai merasa gelisah dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan. Tangisannya mengisi ruangan, menciptakan keriuhan yang tak terelakkan. Glenca, dengan penuh kelembutan, mendekati sang bayi dalam upaya untuk menenangkannya.

"Sttt cup cup Apakah kau haus?" ucap Glenca dengan suara lembut, berusaha menenangkan bayi yang tak henti menangis.

Elkairo, yang juga khawatir, mengamati dengan seksama.

"Haus? Bukannya dia baru saja minum susu dari ibunya, dari bibirnya saja masih ada bekasnya" ujarnya dengan nada penuh kekhawatiran.

Glenca mengamati bibir bayi yang merah muda. Ia berusaha mencari tahu penyebab ketidaknyamanan sang bayi. Namun, kegelisahan bayi itu tetap tak terpecahkan.

"Bayi ini baru beberapa saat lahir apa mungkin belum di Adzanin? gumam Glenca dengan penuh pertimbangan. Ia menyadari bahwa mungkin sang bayi merasa tidak aman karena belum mendengar panggilan azan yang melingkupi kelahirannya.

"Mau di Adzanin gimana ibunya aja ngebuang bayi ini disini!" jawab Elkairo.

Glenca terdiam, tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan dalam situasi yang membingungkannya.

Beberapa saat kemudian, Elkairo mendekati bayi yang masih menangis dalam pelukan Glenca. Dengan penuh kelembutan, Elkairo memangku bayi itu dan mendekatkan bibirnya ke telinga kanan sang bayi. Dengan suara yang lembut dan merdu, Elkairo mulai mengumandangkan adzan.

"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Ashhadu an la ilaha illa Allah... Ashhadu anna Muhammadan Rasulullah... Hayya 'ala as-salah... Hayya 'ala al-falah..." suara Elkairo bergema di ruangan, memenuhi telinga sang bayi.

Setelah mengumandangkan adzan, Elkairo melanjutkan dengan iqomah yang disampaikan dengan khidmat.

"Qad qamatis-salah... Qad qamatis-salah..." suara Elkairo terus mengisi ruangan, menutup kuping kiri sang bayi dengan lembut.

Luar biasa, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Tangisan bayi itu secara perlahan-lahan mereda, dan akhirnya, ia kembali tertidur dengan tenang.

Lalu, ia menatap Glenca dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Sepertinya bayi ini bukan bayi dari penduduk sini ,Lihatlah kulitnya yang putih dan matanya yang agak sipit. Sepertinya ada darah orang asing di dalamnya."

Glenca menyadari kemiripan itu juga, Matanya terbuka lebar saat ia menatap bayi itu dan mencocokkannya dengan dirinya sendiri yang blasteran Indonesia-Korea.

"Mungkin perkataanmu benar!" ucapnya dengan nada terkejut.

"Nanti siang, kita harus memberitahukan kepada warga agar mereka dapat membantu menyelidiki siapa ibu dari bayi ini. Meskipun sepertinya akan sulit karena rumah sakit ini tidak dilengkapi dengan kamera pengawas seperti CCTV."

Elkairo mengangguk setuju. "Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencari tahu asal-usul bayi ini dan melindunginya. Kita tidak boleh membiarkan mereka yang membuangnya terlepas begitu saja."

Elkairo melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.30.

Ia mengernyitkan keningnya dan memalingkan pandangannya ke arah Glenca. Dengan suara lembut, ia bertanya,

"Glen, mau sarapan apa? Biar gue yang beli makanannya, lo saja duduk di sini."

Glenca, yang tengah asik memandangi bayi tampan itu, mendongak dan menjawab,

"Terserah, tapi aku mau nitip beliin popok dan minyak telon buat bayi."

"Hmm, baiklah," jawab Elkairo singkat.

Tanpa berlama-lama, ia segera pergi mencari warung terdekat di sekitar perkampungan.

Sesampainya di sebuah ruko, Elkairo langsung membeli beberapa popok serta minyak telon dan bedak bayi. Tidak lupa, ia juga memesan nasi beserta lauk kepada penjual di sebelah ruko tersebut.

Saat berbelanja, terlihat para ibu-ibu yang sedang berkeliling tampak terpesona melihat kegantengan Elkairo yang calon dokter muda. Mereka terpikat oleh penampilannya yang tampan, bahkan ibu-ibu pun tidak dapat menghindar dari pesonanya.

Elkairo yang sadar bahwa ia sedang diperhatikan, lantas menyapa mereka dengan senyuman manis khasnya. Lelaki putih asal Garut ini memang benar-benar tampan, pantas saja kaum hawa bahkan ibu-ibu tertarik padanya.

"Kalau boleh tahu ho warga baru disini? Atau orang yang mau jalan-jalan aja?" tanya salah seorang ibu-ibu berdaster coklat.

"Tidak, bu. Saya hanya mahasiswa kedokteran yang ditugaskan ni melakukan internsip di jabu marsahit di sini," jawab Elkairo dengan ramah.

Para ibu-ibu itu menjawab serentak, "Oh, begitu. Pantas tubuhmu bagus, ya, calon dokter."

"Iya, bu. Amin," tanggap Elkairo sambil membayar barang belanjaannya.

"Baiklah, ibu-ibu. Saya permisi dulu. Kalau ada yang ingin diperiksa kesehatannya, boleh datang langsung to jabu marsahit" pamit Elkairo.

Ia diangguk-angguki oleh kerumunan ibu-ibu berdaster itu dan terus diikuti oleh bisikan-bisikan mereka saat pergi menjauh, karena pesona dan ketampanannya serta kelancarannya dalam berbahasa batak.

Bersambung

jangan lupa like and komentar dan subscribe jangan lupa mampir juga ke tiktok Arkan kvndra fiksi ya see you 😘

Terpopuler

Comments

Sri Supeni

Sri Supeni

heran sj , masa rmh skt kok bisa g ada satpam, perawat yg nunggu ďi tempat , sampai2 ada yg buang bayi manusia

2023-09-25

1

C.

C.

aku suka BANGET sama cerita ini jadi cepat update , gue mau gelangnya huhu😗😗

2023-09-23

0

C.

C.

kicep-kicep tuh si kairo

2023-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!