Sudah dua hari setelah michella melalui kesedihan yang paling menyakitkan baginya.. karena merasa jauh lebih baik, sekarang ia memutuskan untuk melamar pekerjaan
Ia memutuskan melamar kerja dibagian keuangan disebuah perusahaan besar.. dengan langkah yang terburu-buru ia memasuki gedung tinggi tersebut dimana lagi kalo bukan di perusahaan SANJAYA
Siapa yang tidak ingin bekerja disana… dengan gajih yang sangat besar yang ditwarkan perusahaan tersebut orang-orang berbondong-bondong agar dapat diterima disana
“Hhaaaahhhh akhirnya sampai juga” pekiknya sambil ngos-ngosan
“Permisi” ucap michella kepada salah satu staff frond office disana
“Ada yang bisa saya bantu mbak” sautnya
“Hhmmm ruang HRD dimana ya mbak, saya mau menaruh lamaran…. Lsaya lihat-lihat diinternet katanya nyari karyawan baru di bagian keuangan”
“Ohhh ya mbak bisa naik lift disebelah sana”tunjuknya sang receptionis
“Ruang HRD ada dilantai 15 mbak” ucap staff dengan senyuman manisnya
“Ohh iya terimakasih banyak ya mbak ” michella membungkuk sedikit sebagai ucapan terimakasih lalu ia bergegas menuji lift yang di tunjukan petugas receptionis
“Waaahhh…. Cantik sekali mbak itu imut sekali wajahnya pengen cubit pipinya” cengir sang receptionis dengan senyuman gemas kearah michella
“Iya cantik dan imut walaupun sedikit pendek” ucap teman disebelahnya
Saat yang bersamaan.. Daniel sanjaya directur perusahaan tersebut sudah sampai dikantor dia terheran melihat dua receptionis yang pandangan menuju arah lift
“Apa kalian bekerja disini hanya untuk bergosip?” Ucap alex yang mengerti lirikan tuanya
“Ma….afkan kita tuan kita” mereka hanya menunduk dengan perasaan takut
“Silakan bekerja kembali dan jangan ulangi lagi!!” Titah alex
“Baa…ik pak alex” saut keduanya
Daniel tidak pernah menatap para karyawanya.. karna menurutnya itu tidaklah penting, seperti byasa dia hanya lewat tanpa expresi dan senyum diwajahnya.. merekapun menuju lift khusus directur untuk pergi kelantai paling atas
Disisi lain michella kebingungan mencari ruang HRD karna kantor yang begitu besar dan ruang yang berbeda-beda
“Yampunnnn.,,,, dimana ruang HRD bisa-bisanya mereka membuat bangunan besar dan ruet begini!” Omelnya sambil membaca setiap ruangan yang ia lewati
“Aaahhhhh… itu dia” akhirnya ketemu batinya. Michella berlari kecil saat menemukan ruang HRD yang tidak jauh dari hadapanya dan tanpa sengaja seseorang menabraknya
“Aduhhh….” Pekiknya dan CVnya berceceran dilantai
“Kau tidak apa-apa” tanya laki-laki yang tidak sengaja menabrak michella
“Iya, aku tidak apa-apa” saut michella tanpa menoleh kelawan bicara
“Kau mau melamar kerja disini?” tanya pemuda tersebut yang hanya disauti deheman dan anggukan kepala oleh gadis mungil tersebut
Pemuda itu adalah Raka dia bekerja dibagian keuangan perusahaa SANJAYA
“Baiklah ini berkasmu, mudah-mudan diterima disini!!”
“Makasih” ucap muchella dengan sedikit senyuman diwajahnya dan pergi begitu saja
Deg.,,, “yaaampunn cantik sekali wanita ini, meskipun sedikit pendek tapi dia sangat imut sekali” batin Raka pandanganya tidak lepas dari michella
Tok .., tok… tok..
”masuk” seru seorang wanita dari dalam ruangan tersebut
“Selamat pagi bu,, saya ingin melamar kerja diperusahaan ini. Kemarin saya melihat ada lowongan pekerjaan dibagian keuangan”
“Tolong taruh CVnya disini dulu ya, biar nanti saya cek dulu, kalau semua sesuai kriteria saya akan telpon nanti..nomber telpon kamu sudah tercantumkan di CV?” Tanya ibu HRD itu
“Sudah buk, kalau begitu saya permisi dulu ya buk” michella bangkit dan membungkukan sedikit badanya lalu keluar dari ruangan tersebut
“Mudah-mudah nanti diterima” batinya dengan senyuman yang mengembang dipipinya
Michella berjalan menuju lift ia berencana langsung pulang keapartemenya karna merasa cukup lelah… saat yang bersamaan Daniel tanpa sengaja melihat michella yang senyum keluar dari pintu HRD kantor tersebut
Daniel mengentikan langkahnya secara tiba-tiba membuat alex sedikit terkejut
“Bukankah wanita itu yang kemarin lusa menangis ditaman ya, kenapa dia bisa berada dikantorku? Apa jangan-jangan dia karyawan disini, kenapa dia senyum sekarang.. tapi cantik juga saat dia tersenyum.,!” Daniel berbicara panjang lebar dalam hati dengan senyuman sedikit menyunging dibibirnya
Alex menelan ludahnya kasar karna akhir-akhir ini ia sering melihat tuanya yang suka senyum-senyum sendiri… “apa yang dipikirkan tuan muda kenapa aku jadi sedikit takut karnanya” batin alex
“Alex,, apa pekerjaan kita hari ini” tanyanya pada alex yang masih berpikir keras karna senyuman tuanya yang tiba-tiba berubah menjadi datar
“Hari ini kita ada meeting bersama clien disalah satu restoran anda tuan”
“Baiklah kalau begitu kita keruang kerja dulu sebentar sebelum berangkat kerestoran,, dan atur jam makan siangku langsung disana!!” Perintahnya
“Baik tuan” saut alex
mereka pergi naik keatas keruang directur untuk menyelesaikan pekerjaa kantor terlebih dahulu
Daniel tidak fokus dia hanya memutar-mutar pena yang ia pegang
“kenapa wanita itu keluar dari ruang HRD” tanpa pikir panjang Daniel memanggil alex yang sedari tadi melihat kearahnya dengan kening yang berkerut
“Alex” panggil daniel yang berhasil membuat alex terkejut dan sedikit takut
“Mati aku… apakah tuan dari tadi tau kalau aku melihat kearahnya??” Batinya
“Alex.. aku tidak suka mengulangi kata-kataku!! kau tau itu kan?” Dengan jari telunjuk Daniel memanggil alex untuk mendekat
“I…iiya tuan” alex segera bangkit dan menghampiri tuanya dengan berbagai pertanyaan dikepalanya
“Bisakah kau pergi keruang HRD untuk mencari sedikit informasi untukku.. aku ingin kau pergi keruang HRD untuk menanyakan apakah ada karyawan yang resign atau yang melamar kerja pagi ini!!” Perintahnya tanpa menatap kearah alex
“Tentu tuan” alex pergi dengan bertanya-tanya dalam hati
“Sejak kapan tuan Daniel peduli dengan karyawan dikantornya ini?? Kenapa tuan Daniel makin aneh-aneh belakangan ini,, ahhhhh..,, memikirkanya saja membuatku sangat pusing” alex mengacak rambutnya frustasi
Sesampainya diruang HRD alex langsung membuka pintu yang membuat ibu dera terkejut
“Pak alex… ada yang bisa saya bantu” dera berdiri karna kaget asitten pribadi directur bossnya masuk keruangan tanpa permisi
“Buk dera, saya hanya ingin bertanya saja… apakah hari ini ada karyawan yang resign atau ada orang yang melamar kerja disini?” Tanyanya
“Oohhh ada pak, ini CVnya” kata bu dera menyerahkan CV michella ketangan alex
“Aku akan bawa CV ini jadi kau boleh lanjutkan pekerjaanmu”
“Ba..aik pak” dera sangat terkejut karna dia pikir dia makukan kesalahan sehingga pak alex tiba-tiba datang
alex membuka sedikit CV michella dan ia melihat foto wanita didalamnya, alis alex mengkerut dan berpikir untuk apa tuanya menyuruhnya untuk mencari tau masalah lamaran sungguh membuat alex pusing untuk memikirkanya
Sesampainya alex didepan pintu ruang directur seperti biasa alex mengetuk pintu sebelum masuk… karena dia tidak ingin membuat mood tuanya berubah setelah kedatanganya yang tiba-tiba dan tanpa aba-aba
“Tuan… ini, hari ini tidak ada karyawan yang resign hanya ada seorang perempuan yang melamar pekerjaan dibagian keuangan” alex menyerahkan CV itu kepada Daniel
Daniel menerima CV itu dan membukanya, senyum diwajahnya menembang yang membuat dia terlihat sangat tampan Daniel begitu bahagia saat mengetahui ternyata gadis mungil itu melamar kerja diperusahaanya. Dan kini dia tau kalau gadis itu bernama Michella Ananditha
“Michella ananditha, hhmmm imut sekali”
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys!!!!
Happy good day “””
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments