Pengummuman . Bagi siswa yang merasa kehilangan kunci dan uang . Harap langsung menuju ke ruang guru.
Sepiker sekolah itu menggagetkan sekaligus melegakan bagi kami..
Tanpa permisi dan minta maaf kedua kakak kelas itu dan teman teman nya pergi begitu saja.. walaupun merasa kesal karna di tuduh sembarangan..
Aku lega karna terbukti sendiri aku dan elsa tidak bersalah.
Keesokan harinya,
Aku masuk ke sekolah dengan santai berjalan menuju ruang kelas.
Aku melewati beberapa kerumunan siswa di sana .. tatapan mereka begitu aneh menatap ku.
Ada apa? . Batin ku.
Aku sebenarnya cukup merasa terganggu dengan tatapan mereka tapi aku berusaha berfikir positif.
Mungkin mereka masih memikirkan soal kemarin.
Siang itu aku dan beberapa teman ku termasuk elsa sedang duduk di tempat duduk sebelah kantin.
Kami hanya duduk dan menggobrol.
Saat itu ku lihat resa dan sari kakak kelas itu lewat , kami berusaha untuk ber pura pura tidak melihat.
Maling mana yang mau ngaku, sangking takutnya sama kita sampek diem diem kunci sama uang nya di kasih ke guru.
Sontak omongan nya megagetkan ku dan elsa.
Aku dan elsa berdiri mencegat gerombolan mereka.
Aku bertanya apa maksud dari mereka sebenarnya?
Maling mana ada yang mau ngaku? Kalo ngaku penjara penuh?.
Kami benar benar tidak terima . Elsa bahkan menjambak kerudung sari itu.
Perdebatan kami cukup manarik perhatian semua orang di sana.
Besok nya .
Aku menemui sahabat laki laki ku dari sekolah dasar . Namanya Rendra.
Aku menemui renda karna dia kemarin memintaku bicara langsung sama dia bukan lewat pesan hp.
Ren .
Panggil ku padanya di luar kelas nya.
Rendra dan aku hanya berjarak 2 kelas .
Rendra memiliki pacar di kelas nya . Aku juga menggenal pacarnya . Dan kami akrab.
Rendra datang menemuiku .
Iya. . Bentar gimana ji ?.
Aku diam kaku ketika dia bertanya padaku.
. Rendra menyodorkan aku uang . Memang aku inggin pinjam uang pada rendra. Karna aku tau setiap minggu rendra di kirim uang oleh ke dua orang tuanya yang bekerja jauh di luar jawa.
Ji . Ini ada uang 50 ribu . Kamu pakai buat bayar praktek ya .
Aku terkejut sambil menatap uang itu.
Loh rend , aku kan bilang pinjam 35 ribu aja . Nanti hasil kerja aku biasanya aku cicil ke kamu rend?.
Rendra tersenyum.
Hei ini buat kamu gak usah di balikin
Aku ini teman kamu , kamu ngak inget waktu aku sakit di lapangan. Kamu datang ke tempat ku terus bonceng aku naik sepeda kamu . Walaupun kamu ngerasa aku berat . Tapi kamu tetep bawa aku pulang.
Aku tersenyum menatap rendra.
Aku bahagia ternyata apa yang aku lakukan di ingat sama dia . Hal yang membuat aku terharu.
Aku menggambil uang itu dari tangan rendra .
Rendra bahkan menepuk kepala ku dan aku pergi ke kelas ku meninggalkan nya.
Tanpa ku sadari hal itu di perhatikan banyak orang di sana.
Hari senin
Saat aku sedang menyiapkan beberapa obat di ruang UKS.
beberapa kakak kelas laki laki masuk ke kelas masuk juga ke ruang itu.
Aku menoleh mereka sebentar.
Lalu ku teruskan menata dan mencatat obat yang habis.
Ku dengar suara mereka menutup pintu ruang UKS.
aku menoleh lagi ke arah mereka .
Ku lihat mereka tersenyum aneh padaku . Mereka sedikit membuatku takut .
Mereka 3 orang . Dan salah satunya mendekati ku.
Aku reflek membalik kan badan dan berjalan menuju pintu keluar .
Hei mau kemana?. Di sini aja.
Aku terus berjalan melewati mereka.
Tiba tiba tangan ku di tarik oleh satu dari mereka.
Hey lepasin . Mereka malah tertawa menatap ku .
Aduh eji . Lo cantik banget si. Dari jauh uda cantik .. pas deket ternyata lebih cantik .
Ku lihat mata mereka saling beradu aneh satu sama lain.
Aku mengerti apa maksud mereka .
Aku dengan cepat ke luar ke arah pintu .
Ku dengar satu dari mereka berteriak.
Aaaawwww ejjiii sayannng.
Mereka gak waras
Aku keluar dengan wajah marah dari dalam sana.
Ku lihat banyak siswa berkumpul di sana.
Aku berusaha tetap tenang melewati mereka.
Di kelas aku memperhatikan elsa yang biasanya cerewet menjadi pendiam.
Kamu sebenarnya kenapa sa?.
Tanyaku dan elsa hanya menggeleng .
Aku hanya diam . Aku merasa elsa ada yang aneh.
Semua teman teman ku termasuk elsa juga menjauhi aku .
Aku bisa merasakan nya.
Pulang sekolah aku tidak langsung pulang . Aku duduk sendiri di dalam kelas .
Aku menunggu semua siswa pergi dari sekolah . Aku tidak mau bertatapan lagi dengan mereka.
Aku sedih inggin menangis namun ku tahan.
Tiba tiba rendra yang masuk ke kelas ku tanpa ku sadari.
Eji ngapain.
Aku mendongkak menatap rendra yang berdiri di sampingku .
Aku menggeleng lalu berdiri . Aku berjalan melewati rendra menuju parkiran sepeda.
Rendra menggikutiku .
Aku inggin meraih sepedaku . Rendra menghentikan ku .
Eji gpp?.
.. emmm sebenarnya...
Aku menceritakan apa yang terjadi akhir akhir ini.
Rendra diam mendengarkan ku bicara.
Iya aku tau masalahnya.
Aku denger juga mereka gomong.
Hah????..
Aku kaget menatap rendra.
Rendra menyuruhku duduk di kursi pingir parkiran .
Aku duduk sambil memperhatikan wajah rendra yang tegang .
Sebenarnya begini..
Ku dengarkan setiap yang di katakan rendra . Aku sangat kaget .
Intinya mereka berfikir aku dan kamu ada apa apa terus kamu aku kasih uang atau kasarnya di bayar!!.
Penuturan rendra membuatku sakit hati..
Bagaimana mereka bisa berfikir seperti itu padaku ..
Rendra juga menceritakan soal 3 kakak kelas yang masuk ke ruang UKS tempo hari .
Mereka segerombolan menunggu di luar . Dan 3 dari mereka masuk.
Saat itu aku baru paham kenapa mereka ada yang berteriak.
Mereka memberi tau teman teman mereka di luar . Seakan terjadi apa apa.
Aku percaya ji.
Kamu ngak mungkin kayak gitu.
Dan aku tau ini salah ku , harusya aku ngak ngasih kamu uang itu pas banyak orang.
Aku tersenyum dan menepuk punggung rendra . Ngak kamu ngak salah . Ya uda biarin aja nanti juga selesai juga gosipnya.
Kami pun bergegas pulang .
Walaupun aku sakit hati di tuduh seperti itu . Aku merasa lega karna aku tau masalah apa sebenarnya. Yang sudah terjadi..
Semakin hari gosip itu semakin panas.
Aku bahkan mendengar mereka bilang aku selalu memakai bedak tebal supaya terlihat cantik.
Aku hanya tersenyum saja.
Aku ingat benar siapa saja yang sering sekali menyindirku secara langsung.
Namun aku memilih diam . Aku tidak mau jika aku bertindak ..
Aku akan terus di bicarakan oleh mereka.
Hari ganti dengan cepat.
Tak terasa aku masuk kelas 9.
Aku lega karna kakak kelas sudah keluar semua.
Saat aku masuk ke ruang kelas 9 baru itu..
Aku kaget melihat kelompok satu kelas ku.
Mereka ternyata orang yang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments