...~Happy Reading~...
Seperginya Batara dan Alvin, Zefanya nampak tengah duduk termenung seorang diri sambil menatap kosong pada layar televisi yang tengah menyala, menayangkan berita tentang kasus yang saat ini menjerat Ben. Berulang kali zefanya menarik napas nya cukup panjang, hingga tiba tiba lamunan nya terbuyarkan oleh suara dering ponsel yang ada di meja depan nya.
Drrttt .... drrrttt .... drrrtt..
“Hemmm ... “ jawab Zefanya di sertai helaan napas panjang.
“Dimana?” tanya seorang laki laki di seberang sana.
“Di rumah, sendirian, bosen, BT.” Jawab Zefanya sekaligus, membuat seorang laki laki di sana langsung ikut menghela napas nya berat.
“Aku jemput ya?” katanya.
“Loh kamu masih di Jakarta? Bukannya kamu katanya kamu udah pulang sama Papa?” tanya zefanya seketika langsung terduduk tegak sambil mengerutkan dahi sedikit bingung.
Memang benar, dua hari setelah hari pernikahan Zefanya. Zafeer dan papa nya sudah pulang, bahkan kala itu Zafeer juga melakukan video call dengan Zefanya, dimana saat itu keduanya memang sudah berada di Bandara. tapi mengapa kini tiba tiba zafeer menghubungi nya dan mengatakan akan menjemput nya di rumah.
“Aku Cuma nganterin Papa,” jawab Zafeer.
“Ya udah, aku siap siap dulu!” Zafeer hanya menganggukkan kepala nya singkat, membuat gadis itu langsung segera mematikan sambungan telfon nya lalu beranjak menuju kamar untuk mengganti pakaian.
Tak butuh waktu lama, kini Zafeer pun sudah tiba di kediaman Batara. Sangat berbeda dengan beberapa waktu yang lalu, dimana rumah itu selalu terlihat ramai, kini terlihat begitu sepi. Bahkan, hanya ada Zefanya saja yang berada di rumah itu, karena memang Batara tidak memiliki pembantu lagi setelah Zefanya. Alvin pergi bersama Batara begitu pun dengan Ben yang masih menginap di kantor polisi.
Untuk sesaat, Zafeer terdiam mengamati se keliling rumah milik saudara ipar nya. Entah apa yang ada di pikiran nya saat ini, dirinya terlihat seperti sedang menyimpan sesuatu dalam benak nya. Hingga tak lama kini tiba tiba Zefanya sudah siap dan menuruni tangga dengan cepat.
“Mau kemana sih?” tanya Zefanya sambil membenarkan sepatu nya saat sudah tiba di luar menemui Zafeer.
“Ada yang mau ketemu sama kamu,” jawab Zafeer seketika membuat Zefanya mengerutkan dahi nya.
“Ketemu aku? Siapa?” tanya Zefanya lagi sambil menunjuk dada nya.
“Nanti kamu juga tahu!” Zafeer membukakan pintu mobil untuk Zefanya, mempersilahkan adik kembar nya untuk masuk lebih dulu sebelum akhirnya ia juga segera berjalan memutar dan masuk ke dalam mobil.
Sepanjang perjalanan, keduanya nampak begitu mengobrol membahas kembali tentang kasus yang saat ini menimpa manager suami Zefanya. Zafeer yang memang tidak mengenal Ben, dan hanya melihat dari beberapa bukti yang tersebar di media sosial, merasa bahwa bukti itu akurat. Tapi pernyataan Zefanya yang mengatakan bahwa itu bukan lah Ben, membuat Zafeer mengalah dan diam tanpa ingin berdebat lebih panjang.
Untuk orang awam yang melihat video dan bukti cctv memang pasti akan langsung percaya. Karena secara tidak kasat mata, penampilan pelaku di video kekerasan dengan video cctv Ben yang memasuki Hotel bersama Inez, di tambah lirikan sinis Ben ketika melihat Inez berpelukan dengan Batara di lokasi syuting, membuat netizen menyimpulkan bahwa memang Ben merasa cemburu dan iri dengan Batara, sehingga membuatnya terbakar api cemburu dan menyakiti Inez sedemikian rupa.
Bahkan, ada juga yang menyimpulkan bahwa laki laki itu memiliki kelainan sekks karena begitu tega menyakiti seorang wanita hamil dengan begitu kasar.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aidah Djafar
Aldokah yg mau ketemu zefa🤔
2024-09-09
0
Yanti Raisyafariz
Penasaran
2023-10-16
2
nurhayati rambe
lanjutt kakk ee
2023-09-30
0