Pagi yang cerah selena sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia melihat keadaan Titin yang gak seperti biasanya. Selena pun menghampiri Titin yang sedang terduduk lemas di kursi dapur.
" Bibik kenapa? Bibik lagi Sakit ya ? Astaga bibik panas banget .ini ada uang nanti bibik periksa dulu ke rumah sakit deh takut ada apa - apa " Tanya selena dengan menyentuh dahi Titin.
" Gak usah non pasti bibik cuma kelelahan aja. Nanti juga sembuh sendiri non" Kata Titin dengan lemas.
" Kalau gak begini aja bibik tunggu saya pulang sekolah nanti saya bawa bibik ke rumah sakit terdekat oke " Kata selena kepada Titin.
"Tapi non" Kata Titin
" Gak usah tapi - tapian kalau gak begini aja deh aku minta mama telpon dokter han untuk memeriksa han. Agar bibik bisa cepat diperiksa dan lekas sembuh oke" Kata selena lalu bergegas pergi.
Sesampainya disekolah selena menghubungi endro.
" Hallo sayang apa ada masalah " Tanya endro diseberang telpon.
" Pa nanti hubungi dokter han dulu ya tadi bik Titin sakit. Kalau bibik sakit bagaimana bisa merawat ku di rumah nanti " Rengek selena kepada endro.
" Iya sayang nanti papa suruh dokter han ke rumah.kemarin kamu dimana kok gak bisa dihubungi nomer kamu sel " Kata andro kepada selena.
" Itu pa guru killer selena gak kira - kira ngasih tugasnya. Jadi aku sampek sore di perpustakaan. Maafin Selena ya pa. Janji gak begitu lagi pa" Kata selena dengan nada memelas.
" Tapi lain kali tidak ada ya " Kata endro dengan nada tegasnya
"Baik pa , terimakasih udah dulu ya pa, aku mau masuk kelas dulu " Kata selena dengan menutup telpon nya.
Buk
Selena tak sengaja menabrak andrew yang tepat berada dibelakang nya. Hingga selena terjatuh ke lantai. Selena segera bangun dan memasang wajah kesal.
" Bapak kok tiba-tiba ada dibelakang saya sih bikin saya kaget aja, bisa gak lain kali gak buat begitu " Kata selena kesal. Andrew berjalan mendekati Selena.
" Tadi kamu bilang apa? guru killer ngasih tugas kamu banyak. Jadi saya akan mengabulkan itu semuanya.nanti keruangan saya untuk mengambil tugas itu " Kata andrew lalu berjalan pergi. Selena pun yang tak Terima mengikuti andrew dibelakangnya.
" Bapak gak bisa begitu dong pak. Bapak ngasih tugas saya banyak nanti bagaimana bisa saya kerjakan nya. lagian saya tadi terpaksa berbohong karena takut dengan papa saya " Kata Selena dengan terus Nerocos yang membuat andrew geram langsung memutar badan tampa selena sadari selena menabrak dada bidang andrew.
tampa sengaja Kemeja andrew pun tertinggal bekas bibir selena di sana. Selena yang malu dan takut pun langsung kabur menuju kelas.
#
Pelajaran dimulai andrew duduk dengan tenang menunggu murid-murid nya selesai mengerjakan soal yang ia berikan kepada mereka.
Hingga di kelas pun mata andrew dan selena pun kembali bertemu. Tapi selena segera membuang pandangan kearah lain.
" G**a sih ini, setelah kejadian tadi ingin rasanya aku lari ke ujung dunia menghindari dia Tuhan. Please jangan biarkan aku bertemu dia diluar kelas ini. Agar aku bisa kabur menjauh dari dia" Batin selena dengan memainkan pensil di tangannya.
Bel tanda istirahat pun sudah berbunyi . Selena bisa bernafas lega karena andrew akan pergi meninggalkan ruang kelasnya. Tapi belum juga bernafas tenang ada murid yang datang menghampiri selena
" Sel kamu dipanggil pak andrew di ruangan nya " Kata murid tersebut dengan pelan.
" Mampus gue," Celetuk selena
" Lu ngapain pak andrew sih sel..? sampek lu dipanggil dewa cinta kita " Kata tiara dengan tatapan penuh tanda tanya.
" Gue gak sengaja buat baju pak andrew kenal lipstik gue tadi. Makanya dia manggil gue " Kata selena berdecak kesal.
" Udah cepat ke sana lu dari pada tugas lu akan ditambahin iya gak ra " Kata mella.
" Betul tuch sel " Kata tiara
" Oke gue ke sana segera " Kata selena dengan muka masamnya.
Seandainya didepan ruangan andrew, selena pun ragu - ragu antara pengen masuk sama enggak. Tak lama dari itu terdengar suara dari dalam.
" Masuk " Kata andrew dengan nada khasnya.
Dengan cemas selena pun masuk. Tidak lupa mengetok pintu terlebih dulu.
" Iya Pak, ada apa ya bapak memanggil saya kemari " Kata selena dengan nada panik.
" Ini tugas kamu. Rangkum buku ini menjadi sesimpel mungkin dan gak boleh dibantuin siapa pun. Harus tulisan tangan " Kata andrew dengan wajah datar.
" Bapak bercanda kan, masak iya saya menulis buku setebal ini sendirian. Yang bener aja dong pak.siapa juga yang nulis buku setebal ini. Gak ada kerjaan aja deh "gumam selena yang masih bisa di dengar oleh andrew.
" Oke bapak akan tambah kan...... " Kata andrew dipotong oleh selena.
" Oke fine aku kerjakan ini " Kata selena dengan wajah sedikit menahan amarahnya.
" Kenapa muka begitu " Kata andrew dengan nada protes melihat wajah selena.
" Gak apa - apa kok pak " Kata selena dengan penuh penekanan .
Andrew berpindah duduk di samping selena. Mereka terancam selena pun duduk sedikit menjauh dari Andrew.
" Tenang aja aku gak ngapa - ngapain kamu. Saya hanya ingin bertanya kenapa kamu berbohong seperti itu kepada orang tua kamu sel " Tanya Andrew dengan wajah serius.
" Emang harus saya kasih tahu begitu ya pak, itu masalah pribadi saya. Saya tidak mau membuka atau pun bercerita kepada siapa pun termasuk anda " Kata selena dengan jengkel.
" Jelas saya berhak tahu keadaan dan sifat anak didik saya. Karena kamu adalah murid saya. Selama kamu di lingkungan sekolah kalian semua adalah tanggung jawab sekolah mengerti kamu sel" Kata Andrew.
" Bapak kan juga bisa mengerti kan kalau saya tidak mau jika berbagi apa pun dengan orang asing termasuk anda. Jadi saya gak mau bercerita tolong bapak mengerti saya " Kata selena
Selena ingin pergi tapi ditarik kembali oleh Andrew hingga badan selena jatuh di atas duduk Andrew muka mereka berdua saling berhadapan hampir berc*"man. Naasnya kursi yang mereka duduki patah alhasil mereka jatuh berdua dengan bibir mereka yang saling menyatu.
Sekejap mereka hanya diam. Tak lama selena pun segera bangun dari atas tubuh Andrew lalu. Membenarkan rambutnya dan bajunya. wajah selena pun terlihat malu.
" Maafkan saya ,saya gak sengaja tadi " Kata Andrew dengan gugup. Selena pun menangis sejadi- jadinya.
" Kenapa kamu menangis apa ada yang sakit. Mana yang sakit coba saya lihat " Kata Andrew panik
" Hati saya yang sakit pak " Kata selena
" Perasaan jatuhnya hanya begitu saja kok sampek sakit hatinya " Kata Andrew bingung sementara selena yang kesal pun langsung menonjok Andrew hingga hidung nya berdarah.
" Bapak anda telah mencuri ciuman pertama saya, daerah guru cabul" Kata selena lalu bergegas pergi dari ruangan Andrew dengan kesal.
Sementara Andrew yang mendengar itu pun menjadi tertawa geli.
" Pantesan dia begitu, rupanya ini ciuman pertamanya dia to" Kata Andrew dengan menutup hidungnya yang berdarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
dewi
yah berdarah deh
2023-10-16
1