05

"Maafin kakak ya? "

leon yang tengah merasakan usapan angin pada wajahnya pin menoleh padak eleza

"Maaf? untuk apa? "

kepala eliza menunduk tak berani nenatap sang mata sang adik

"Maaf karna masalah kakak, sekarang kita harus tinggal di kontrakan ini"

Ya. sudah seminggu eliza dan leon tinggal di desa di sebuah kontrakan kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota

leon tersenyum tulus menatap eliza di hadapan nya

"Bukannya leon pernah bilang ,kalau leon akan selalu bahagia asal itu bersama kakak ,gak perduli bagaimanapun keadaannya"

tertawa hambar mendengar ucapan sang adik leja lantas mendekat pada leon

"Kakak tahu hanya saja kakak takut kalau kamu merasa tidak nyaman karna suasana baru ini, apa lagi dengan kehidupan kita yang tidak seperti dulu"

leon mengalihkan pandangan nya dari eliza

"Kakak tahu? Hidup tak selalu berporos pada harta dan dunia, terkadang kita merasa tidak memerlukan harta saat kita sendiri, mungkin jaman sekarang kebanyakan orang akan bilang uang itu segalanya,tapi tidak bagi leon bagi leon yang itu hanya sampingan yang segalanya adalah orang yang berada di balik kita mendapatkan harta atau uang tersebut.

Sedangkan dunia, sekarang banyak orang yang menginginkan pergi dari dunia karna kurangnya dukungan dari orang orang di sekitarnya ,padahal kita hanya hidup satu kali tapi mereka bahkan menginginkan kepergian tanpa memikirkan bagai mana kedepannya"

eliza terperangah mendengar penuturan leon, bukan hanya pintar memasak bahkan leon juga pandai merangkai sebuah kata yang akhirnya menghasilkan sebuah kalimat yang indah

"kamu benar, terkadang kita hanya fokus pada apa yang ada di depan dengan apa yang kita lihat, kita tidak perduli dengan apa yang berada di belakangnya tapi setelah kita menyadari nya, kita baru akan merasakan seberapa berharga dan seberapa penting nya itu untuk hidup kita"

Di kediaman smith sebuah mobil baru saja terparkir rapi di garasi

"Bagaimana perkembangan tentang wanita itu"

Rayyan yang sudah membuka pintu mobil langsung menutup kembali pintunya ketika mendengar gaendra bertanya dengan nada datarnya itu

" Nama eliza deanrda Turner,nona eliza bekerja sebagai pelayan di kafe itu sudah dari 5 tahun yang lalu untuk memenuhi kehidupannya.Tapi entah kenapa, pada saat orang suruhan saya mencari tahu tentang dia, ia mengatakan kalau nona eliza telah keluar dari kafe itu.

"Alamat rumah?"

"Jalan xx , tapi ...maaf tuan, setelah diselidiki lebih lanjut ternyata nona eliza juga telah pindah dari rumah itu bahkan rumah itu telah dijual"

Sebuah seringai muncul di wajah ganendra setelah mendengar penjelasan dari rayyan

"pindah rumah ya? apakah wanita itu berniat lari dari dariku? "Batin Gane

"Siapa yang membeli rumah itu"

"ee... itu, rumah itu saya yang belinya tuan"

Jawab rayyan ragu, masalah nya awalnya itu ia ragu untuk membeli rumah itu,namun karna takut di butuhkan jadi ia membelinya, toh kalau rumah itu tidak penting atau tidak di butuhkan tinggal di jual lagi, gampang kan

"Bagus, renovasi rumah tanpa mengubah bentuk yang sebenarnya,Dan cari wanita itu sampai ketemu bagai manapun caranya"

"Baik tuan"

Menghela napasnya pelan rayyan lalu turun dari mobil untuk membukakan pintu

"Untung saya orangnya peka kalau tidak,,Hmmm entahlah" Batin rayyan merasa bangga dengan kepekaan nya untuk membeli rumah itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!