03

"Tuan sekarang adalah waktunya anda untuk menemui tuan hendra di restoran xx",

ucapan rayy itu berhasil mengalihkan perhatian ganendra dari berkas berkas di hadapan nya

Tanpa sepatah kata pun ganendra membuka kacamata yang bertengger di hidung mancungnya dan berjalan keluar di ikuti oleh sang asisten rayyan

Di perjalanan menuju parkiran rayyan tiba tiba menghentikan langkahnya sambil melihat punggung ganendra yang berjalan menjauh

"Mati aku, kenapa aku bisa lupa memberi tahu tuan kalau tuan hendra membawa anak nya di pertemuan kali ini,,Aihhh sial bagaimana ini"

Rayyan berdiri mematung sambil sambil menggurutu dalam hati melihat tuannya yang sudah masuk kedalm mobil

"sedang apa kamu disana rayyan, apa kau akan membuat ku mati karna dehidrasi Huuh..? "

Gane berbicara dari dalam mobil tanpa mengalihkan perhatiannya dari grafik yang berada dalam layar handphon nya.

suara Gane yang dingin berhasil membangunkan rayyan yang dari lamunannya

"Tidak tuan, maaf kan saya"

Sesampainya di kafe Gane dan rayyan di sambut dengan baik, bahkan saat mereka turun dari mobil mereka disambut oleh para karyawan kafe yang berjajar mengiringi langkah mereka berdua sampai masuk ke dalam ruangan kafe yang sudah di siapkan

Tiba di ruangan Gane menghentikan langkah nya secara mendadak ketika melihat dua orang yang sedang duduk di depannya

ia kemudian melirik rayyan yang bergerak gelisah di sebelah nya sambil menundukan kepala nya

"Gajimu ku potong" ucapnya dingin sambil menatap rayyan yang berdiri mematung

pelan tapi pasti, suara Gane mengalun di telinga nya,rayyan sudah menebak nya kalau tuan nya itu pasti akan marah, tapi untung nya dia tidak di hukum oleh tuan datar nya itu

"Tuan Gane, Tuan Rayyan selamat datang dan Silahkan duduk"

Tuan hendra langsung menyapa Gane ketika melihat Gane dan rayyan mendekat ke meja yang sudah di sediakan

"hemm",Gane hanya membalas tuan hendra tanpa minat, Apalagi melihat anak tuan hendra yang terus mencuri curi pandang terhadapnya

"Tuan gane kenalkan ini anak saya amalia hendra"

tuan hendra mengenalkan anaknya dengan nada yang sombong dan penuh percaya diri

"salam kenal tuan Ganendra, saya amalia hendra"

Tangan amalia terulur kehadapn ganendra dengan senyuman yang tak pernah luntur di wajah cantik nya itu

Melirik nya sekilas ganendra bahkan tidak menjabat tangan putih nan halus yang berada di hadapan nya itu,Bahkan ia merasa mual melihat senyuman manis yang di tampilkan di wajah elok wanita di hadapan nya

Tuan hendra yang melihat wajah murung anak nya itu segera mengalihkan pembicaraan tersebut pada topik lain

"Tuan anak saya ini merupakan salah satu lulusan terbaik di Universitas bologna italia"

tuan hendra terus memuji anaknya di hadapan Gane yang bahkan tidak peduli dengan apa yang di omongan oleh orang di depannya itu

Seakan Sadar dengan Kondisi sang tuan yang tidak menyukai situasi ini, apalagi dengan lirikan tajam yang Gane berikan pada rayyan ia pun buru buru menghentikan ucapan tak berguna orang di depannya itu

"Bahkan anak say..."

"Mohon maaf tuan hendra, Tuan saya tidak mempunyai banyak waktu luang untuk pembasahan yang tidak terlalu penting,jadi saya mohon lang saja pada tujuan awalnya"

Ucapan rayyan yang tegas terkesan dingin itu berhasil membungkam tuan hendra yang sedari tadi mengoceh membahas tentang anaknya

"oh, maaf kan saya tuan rayyan tuan ganendra,saya terlampau senang karna sedari dulu anak saya sangat ingin bertemu dengan anda dan... "

"kheemm"

Dehemah ganendra itu berhasil menghentikan ucapan tuan hendra sehingga pada detik itu mereka langsung membahas kesepakatan kerja sama yang sudah mereka rencanakan

walaupun dengan mimik muka amalia yang tidak enak di pendang karna mungkin semua ini tidak sesuai dengan Ekspetasi yang ia bayangkan

Disaat suasana serius itu eliza membuka pintu dengan membawa troli berisi makanan sesuai yang sudah di pesan

kedatangan eliza bahkan membuat seluruh mata menatap pada nya, bahkan ganendra yang tidak pernah peduli terhadap perempuan kini memusatkan perhatiannya pada seorang pelayan cantik yang sedang menyajikan makanan di depannya

"Silahkan di nikmati makannya tuan,nona"

Lagi Ganendra terpaku mendengar suara lembut dan melihat senyuman eliza,berbeda dengan amalia yang menatap jengkel pada eliza karna ia dari tadi melihat bahwa ganendra terus memperhatikan eliza sedari awal ia datang

"saya permisii"

eliza meninggalkan ruangan vip dengan terburu buru apalagi saat sadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan oleh orang orang yang berada di dalam ruangan itu

Setelah kepergian eliza Ganendra masih terdiam melihat pintu yang sudah tertutup

"Cantik dan kenapa suaranya sangat lembut? juga kenapa senyumannya sangat menenangkan untuk dilihat?" Batin ganendra bertanya tanya

Sama halnya dengan ganendra,rayyan pun sedang bertanya tanya "Ada apa dengan tuan ini? kenapa tuan terus diam sambil menatap pintu? apakah tuan nya ini kerasukan? atau ketempelan penunggu ruangan ini? "

tak jauh beda dengan rayyan dan ganendra yang sibut dengan spekulasi mereka,Tuan hendra dan amalia pun sedari tadi fokus melihat minuman yang ada di hadapan Ganedra

"Tuan maaf sebaiknya kita makan malam terlebih dahulu,sebekum makanan nya dingin"

Ucapan tuan hendra berhasil membuyarkan lamunan Gane dan rayy

"ekhem"

sadar dari lamunan,Gane Berdehem untuk menetralkan kegugupan nya

"Mari Silahkan tuan"

Tuan hendra kembali berucap sambil melirik anaknya yang sedari tadi juga terus melirik kearah Ganendra

Sadar dengan kutukan sang ayah amalia langsung tersenyum sambil mendekat kearah ganendra

"Tuan Gane Silahkan di makan, apa anda mau saya ambilkan? "

"tidak perlu nona, lagi pula makanan ini sudah di pesan dengan apa yang tuan saya mau,jadi anda tidak perlu repot repot untuk mengambil kan nya"

ucap ramah tegas dan tajam " Lagi pula tuan saya paling tidak suka makanan nya di sentuh orang lain" lanjut rayyan penuh penekanan

ucapan dari rayyan merupakan sebuah periangatan yang membuat amalia dan tuan hendra terdiam, tapi setelah melihat rayyan dan ganendra memakan makanan nya, senyum miring langsung terbit di wajah tuan hendra dan amalia

beberapa menit berlalu , setelah selesai makan rayyan tiba tiba merasakan ada gelagat aneh dengan perutnya

"maaf tuan saya ijin untuk Kerdikerjakeun sebentar"

"hmm"

melihat rayyan keluar dari ruangan ini senyuman amalia semakin lebar

melihat senyuman yang menghiasi wajah amalia dan tuan hendra entah mengapa membuat perasaan ganendra tidak nyaman apa lagi setelah merasakan ada yang aneh dengan reaksi tubuhnya

secara tiba tiba ganendra berdiri dari duduknya dan melangkah dengan tergesa gesa keluar dari rruangan itu bahkan ia tidak memperdulikan pertanyaan dari tuan hendra dan amalia

"tuan ganendra anda mau kemana? "

"tuan,, sial kenapa dia harus pergi sebelum obat itu bereaksi"

"diamlah lebih baik kau ikuti dia,ayah yakin kalau tidak lama lagi obat itu akan bereaksi"

setelah mendengar perkataan ayah nya amalia pun dengan segera keluar dan mencari ganendra

sedangkan Ganendra sekarang sedang berada di parkiran

"sial apa yang sudah kedua orang itu masukkan kedalam makanan ku? "

Gane terus berjalan kearah mobilnya sambil terus mengipasi wajahnya dengan tangan berharap hawa panas dalam dirinya cepat menghilang

saat akan memasuki mobil pandangan Gane terfokus pada satu sosok yang sedang berjalan kearah jalan, tapi bukan itu yang membuatnya salah fokus melainkan karna penampilan wanita itu

Rambutnya di gerai sehingga tertiup angin,berjalan di bawah cahaya bulan yang langsung mengarah pada wajah wanita itu,bahkan tanpa pikir panjang ganendra langsung berjalan cepat kearah wanita itu dan menyeretnya langsung kedalam mobilnya

eh, lepaskan tangan saya? siapa anda? apa yang anda mau?

rentetan pertanyaan dari wanita itu hanya di anggap angin lalu oleh ganendra

sesampainya di mobil ganendra langsung mendorong wanita itu dan mengunci mobil nya

"Diamlah, saya mohon bantu saya kali ini saya akan berikan uang berapapun yang kamu mau"

Wanita itu termenung melihat wajah orang yang berada di hadapannya ini, apalagi saat melihat matanya yang me merah seperti menahan sesuatu yang besar,

terdapat wanita itu kembali memberontak mencoba membuka pintu mobil yang sudah terkunci dan terus berjalan yang entah akan membawa dia kemana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!