Hanya keheningan tercipta diruangan faris dirgantara.
"Kenapa kamu selalu menunduk setiap saya bicara,apakah ini cara sama yang kamu lakukan terhadap orang lain atau hanya kepada saya" dirga kesal karena wanita itu terus saj menunduk sehingga dia tidak bisa dengan puas memandangi wajahnya.
Mendengar itu alea terkesiap,mencoba memberanikan diri mengangkat wajahnya serta menatap lelaki dihadapannya ini.
Baru kali ini lea melihat jelas wajah lelaki dihadapannya ini,wajah tampan,hidung mancung,alis tebal,mempunyai rahang yang tegas,bibir yang membuat semua wanita ingin mengecupnya.
Tersadar akan lamunannya,lea segera menyingkirkan pikiran2 itu,,
"Maaf pak,saya tidak akan mengulanginya lagi"
Dalam jarak kurang dari 15cm ini dirga bisa puas memandangi wajah wanita yang selama satu tahun ini selalu menganggu pikirannya,aroma tubuh wanita dihadapannya ini masih sama seperti saat kejadian itu,aroma yang membuatnya rindu,aroma yang membuatnya candu.
mata mereka saling memandang,tidak terlontar satu kata pun,yang ada hanya keheningan diruangan yang dingin ini.
Lamunan mereka buyar karena suara ketukan,,
Lea yang mendengar suara ketukan merasa lega karena dirinya bisa segera melarikan diri.sedangkan dirga merasa kesal karena berani mengganggu waktu berharganya.
'Tok...tok..tok...',
"Masuk"dirga pun kembali ketempat duduknya serta alea berpamitan undur diri.
"maaf pak menganggu,didepan ada pak rashad ingin bertemu dengan anda dari perusahaan produksi film" ucap firza.
"Oke silahkan antarkan beliau masuk kesini"
"Baik pak"
**
"Selamat siang pak dirga,perkenalkan saya CEO mega film ingin mendiskusikan kerjasama dengan perusahaan ritztoon milik pak dirga"
"Baik mari silahkan duduk,kerjasama apa ya pak rashad?"
"Jadi begini pak,rumah produksi kami diajak kerjasama dalam pembuatan drama china terbaru,kami dipercaya dalam pembuatan naskah drama china tersebut,kami telah memilah milah beberapa karya novel,namun saya jatuh hati dengan karya nindi alea yang ternyata bernaung dibawah perusahaan Ritztoon milik pak dirga,oleh karena itu apakah pak dirga tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan kami?"
Mendengar nama nindi alea,dirga tanpa pikir panjang langsung menyetujui hubungan kerjasama ini karena dengan itu pula dirga akan sering bertemu dengan alea.
"Baik saya setuju dengan perjanjian kerjasama ini"
"Terima kasih pak,nanti kita diskusikan lagi"
Senyum tipis mengukir bibir dirga,firza yang sedari tadi memperhatikan bos sekaligus sahabatnya itu merasa heran,karena tidak biasanya seorang faris dirgantara dengan mudahnya menerima kerjasama,,dirga biasanya selalu mempertimbangkan dengan seksama untung rugi nya.
**
Sesampainya alea dirumahnya,alea langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang,lea mengingat kejadian tadi pagi,,
"Ya tuhan kenapa harus pemilik ritztoon laki-laki itu sih,padahal aku sudah susah payah pergi jauh kebandung agar tidak pernah bertemu dengan orang dimasa laluku tapi mengapa disaat hidupku sudah tenang selama satu tahun ini harus merasa terusik lagi dengan hadirnya laki-laki itu,apa aku harus ke ujung dunia agar laki-laki itu tidak bisa menemukanku?" ucap lea dengan nada putus asa.
Ketika lea sudah melangkah keluar rumah,ada mobil sedan mewah berhenti tepat didepan rumahnya.
Lea pun cuek saja karena mungkin teman tetangganya yang ikut parkir.
Lea melangkahkan kaki melanjutkan perjalanannya,seketika langkahnya berhenti mendengar seorang dengan suara yang tidak asing memanggil namanya,,
"Nona nindi alea"
Lea memutar badannya,tepat didepannya berdiri laki2 jangkung dengan rahang tegas menatapnya dengan tajam.
"A..ada apa ya pak sampai anda kemari?dan dari mana anda tau rumah saya?"
"ikut saya sekarang"
"ma..maaf pak saya sudah ada janji temu dengan seseorang,saya sedang buru buru,saya permisi ya pak"
"Nindi alea,saya hitung sampai 10 masuk kedalam mobil saya" titahnya tidak dapat diganggu gugat
"Ba..baik pak"
Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang tercipta,lea sungguh penasaran mau dibawa kemana,ingin rasanya lea bertanya tapi diurungkannya niat untuk bicara.
Lea memandangi jalanan untuk menetralkan perasaan takut nya,dirga yang sedang menyetir beberapa kali melirik alea,dia tau kalau wanita itu ketakutan dengannya tapi dia tidak bisa menurunkan ego nya untuk tetap bersikap arogan.
Mobil dirga berhenti disalah satu restoran terkenal dibandung,,
"Temani saya makan"
Lea pun mengikuti dirga dari belakang dengan menjaga jarak,dirga yang kesal langsung menarik tangan lea untuk berjalan disampingnya.
**
"kita ke kantor sekarang,ada hal yang harus saya diskusikan dengan kamu" titahnya tidak bisa dibantah
"Baik pak" lea hanya bisa pasrah saja karena bagaimanapun ini soal masa depan keuangannya.
Sesampainya dikantor,lea mengikuti pak dirga dari belakang karena lea sadar ini kantor perusahaan,akan rumyam jika ada rumor2 aneh tentangnya.
Dirga mengambil dokumen dan menyerahkannya pada alea,
"Jadi seperti ini,perusahaan mega film mengajak kerja sama membuat produksi film untuk drama china terbaru dan karya kamu yang dipilih langsung sama CEO mega film dengan dipercaya untuk membuat naskah drama china bertema romansa,silahkan kamu baca dengan seksama poin2 tentang hak cipta,aturan,biaya membuat naskah dll,jika kamu setuju silahkan tanda tangani"
Alea membacanya dengan seksama,betapa kagetnya dia sampai membelalakkan matanya ketika melihat angka 0 begitu banyak,lea tidak menyangka karya nya akan dibayar dengan bayaran fantastis baginya.
Tanpa pikir panjang alea langsung tanda tangani surat perjanjian itu.
"Sudah pak"
"Oke,kamu harus siap kapanpun ketika saya menghubungi kamu untuk membahas masalah naskah"
"Baik pak" jawabnya sambil menunduk lalu lea permisi undur diri.
Dirga memandangi punggung wanita itu sampai menghilang dari pandangannya.
Semenjak kehadiran alea,dirga sudah tidak pernah lagi pergi ke klub malam,entah mengapa dirga yang biasanya gila minum,seakan sudah tidak mempunyai selera atau karena pekerjaannya akhir2 yang ini yang memang menumpuk.
Dirga menatap jam ditangannya menunjukkan pukul 9 malam,dirga merasa pekerjaan akhir2 ini cukup menyita waktunya.
Malam ini cuaca dibandung sedang turun hujan lebat,dirga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi melesat menuju apartemen mewah miliknya dibandung,,ditengah perjalanan dirga melihat sosok wanita yang dia kenal..
"alea" gumamnya lirih,
kemudian dirga memutar arah mobilnya menuju halte bus,tempat dimana alea berada.
Dirga menghentikan mobilnya tepat didepan halte bus,dilihatnya wanita itu tengah duduk termenung sendirian menatap ponsel miliknya.
Dirga menurunkan kaca mobilnya,
"Cepat masuk" ucap dirga tegas
Alea tersentak dari lamunannya,kaget dengan sosok lelaki didalam mobil yang dia kenal.
"Ah,terima kasih atas tumpangannya pak tapi saya tunggu disini saja"
Dirga yang geram karena ajakannya ditolak ssgera turun dari mobil dan menarik paksa wanita itu untuk ikut dengannya.
"Pakai sabuk pengamannya"
"I..iya pak,terima kasih atas tumpangannya"
Mobil melaju dengan pesat ditengah hujan yang turun dikota bandung,,
Alea mengalihkan pandangannya kesamping kaca mobil untuk menetralkan pikirannya.
sementara dirga melajukan mobilnya dalam diam,,
Alea bingung karena jalan ini bukan arah pulang rumahnya,lea memberanikan diri untuk bertanya,
"Maaf pak tapi ini bukan arah rumah saya"
"Malam ini kamu menginap diapartemen saya"
"a..apa pak?"
Dirga yang menyadari perubahan gestur lea langsung melanjutkan pembicaraannya,
"kamu nggak usah takut,kamu menginap dirumah saya karena saya masih ada urusan pekerjaan yang berkaitan dengan naskah kamu,ditempatku ada 2 kamar,kamu bisa menguncinya kalau kamu tidak percaya sama saya"
Lea pun hanya bisa mengangguk pasrah karena percuma saja jika berdebat dengan lelaki ini,,
"kali ini saya harus waspada" ucapnya dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments