setelah mengatakan unek-uneknya, kemudian intan pergi ke rumah sahabat masa kecilnya yang bernama widia.
Rumah widia tidak jauh dari kediaman intan, meskipun intan dan widia seumuran tapi widia sudah terlebih dahulu menikah dengan orang sekampungnya dan sekarang mereka telah di anugerah kan dua orang anak berjenis kelamin perempuan.
Intan selalu menyempatkan diri untuk bermain bersama anak-anak widia sejak ia lulus kuliah beberapa bulan yang lalu sebagai D3 farmasi. Intan memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya meskipun keluarganya tergolong orang kaya, karena intan sering sakit-sakitan dan orang tuanya pun menyetujui keinginan intan untuk tidak melanjutkan kuliahnya.
Di rumah widia, intan biasanya curhat masalah pribadinya dengan kekasih pertama dan satu-satunya namun kini telah menjadi mantan, ya siapa lagi kalau bukan rian. Bagi intan widia termasuk salah satu sahabat baiknya yang selalu mau mendengarkan cerita labil intan selain ibunya.
Intan menceritakan bahwa dia telah putus dengan rian karena rian berselingkuh dengan wanita lain selama mereka pacaran.
"wid aku sudah putus dengan rian, dia berselingkuh dengan wanita lain di kampusnya!"
widia tersenyum seakan tidak percaya begitu mendengar semua curhatan intan lalu widia mengomentarinya.
"kamu yakin kali ini benar-benar putus intan?
Karena widia sudah terbiasa dengan cerita intan yang tiba-tiba galau dan tiba-tiba senang, lalu intan mengangguk ketika widia menanyakan keseriusannya karena widia mengira kali ini intan hanya labil sesaat. Akan tetapi setelah melihat wajah intan yang terlihat serius widia kemudian kembali bertanya.
"lalu bagaimana sekarang? Apa yang akan kamu lakukan intan?
Widia penasaran dengan sesuatu yang akan di lakukan intan kali ini. Kemudian intan menceritakan niatnya untuk bekerja agar bisa perlahan melupakan rian. Mereka berbincang cukup lama dan sangat intens sampai tidak mau di ganggu oleh siapa pun termasuk suami widia yang sudah seperti sahabat intan sendiri.
Intan berada di rumah widia cukup lama lalu kemudian dia pulang ke rumah ketika semua yang ingin di katakan nya telah dia ceritakan kepada widia.
Di perjalanan pulang, intan terlihat sedikit ceria tidak seperti dia yang kemarin mengurung diri di kamar sejak siang dan menangisi putusnya dia dengan rian sampai matanya bengkak karena terlalu lama menangis.
Sementara di rumahnya bu ratih sedang menunggu kepulangan pak wira. Apalagi saat ini bu ratih sudah berjanji kepada intan untuk membantunya meminta izin untuk bekerja kepada pak wira.
Tak lama kemudian intan pulang ke rumah di susul pak wira yang juga baru saja sampai di rumah sehabis bekerja. Intan kemudian melirik bu ratih yang sudah menunggu di depan pintu.
Intan mengedipkan mata kepada ibunya, dan menjadi sebuah isyarat agar bu ratih segera memberitahukan pak wira tentang rencana mereka.
Bu ratih membalas kedipan mata intan dan berhasil membuat pak wira penasaran.
"kenapa sih kedip-kedip mata seperti itu? Ada rahasia pasti ini yang ayah ngga tahu!"
Lalu intan tertawa dan bersalaman dengan pak wira. Seperti biasanya setiap pulang kerja pak wira selalu memeluk dan mencium putri kesayangannya itu begitu juga dengan istrinya. Sehingga intan tumbuh menjadi anak yang ceria dan di penuhi kasih sayang. Meskipun sifat intan sangat labil tetapi tidak mengurangi rasa sayang kedua orang tuanya kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ani
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
2023-09-14
1