Usiaku Semakin Dewasa Tapi Aku Takut Menikah
Hujan semakin deras, angin bertiup semakin kencang menambah suasana haru di hati intan malam itu, karena baru tadi siang putus cinta dengan kekasihnya yang telah dicintainya selama 7 tahun silam.
Air mata membasahi pipi karena tak kuasa menahan sakit hati ketika mengetahui kekasih yang dia cintai ternyata telah berselingkuh dengan wanita lain selama hampir dua tahun lamanya.
Intan berdiam diri di kamar dan menangis ketika hujan turun semakin deras. Didalam hatinya intan berkata " apakah kurang ku selama ini mengapa dia begitu tega" yang dia bisa hanyalah menyalahkan dirinya sendiri.
Janji pernikahan yang telah terucap dari bibir Rian sejak 7 tahun lamanya kini tinggal kenangan pahit yang akan selalu membekas di hati intan.
Sebelumnya rian pernah berjanji akan menikahi intan ketika dia lulus dari perguruan tinggi, tepatnya ketika usia pacaran mereka menginjak 6 tahun lamanya yaitu pada february 2018. Namun janji itu di ingkari oleh rian dengan alasan ingin mencoba bekerja dulu untuk biaya pernikahan minimal selama setahun, dan kemudian rian kembali berjanji akan menikahi intan pada tahun 2019 yang akan datang.
Intan dengan sabar menunggu janji yang terucap oleh bibir rian tanpa tau bahwa semua itu hanya alasan untuk membuat intan bosan karena sebenarnya rian telah melabuhkan hati kepada gadis lain yang ia temui di perguruan tinggi, dan telah dia pacari sejak tahun 2017 lalu.
Tepatnya juni pada tahun 2019 intan mengetahui semuanya tentang perselingkuhan rian dan pacar barunya itu! dan saat itulah intan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan rian yang telah terjalin selama 7 tahun. Sebelumnya intan sempat merasa ada perubahan sikap aneh dari rian selama dua tahun terakhir, namun intan menganggap itu hanyalah ujian sebelum pernikahan yang sering di katakan teman_temannya yang sudah terlebih dahulu berumah tangga.
Suara ketukan pintu terdengar bersamaan dengan suara bu ratih yang sedang memanggil intan untuk ikut makan bersama di meja makan. "intan ayo keluar, makan dulu nak! Kamu belum makan dari tadi siang.
kemudian intan keluar setelah menghapus air matanya namun masih terlihat sedikit bengkak karena telah menangis sejak siang tadi.
Bu ratih merasa khawatir namun tidak langsung bertanya kepada intan. Akhirnya bu ratih menyuruh intan membasuh muka agar ayahnya tidak curiga bahwa dia telah menangis.
"cuci muka dulu deh, ibu tunggu di meja makan! Jangan sampai ayah melihat mu seperti ini.
Kemudian intan menuju ke kamar mandi untuk cuci muka, sementara bu ratih menuju ke meja makan menemui suaminya yang tengah menunggu seorang diri.
Setelah selesai cuci muka, kemudian mereka bertiga makan malam bersama. Intan mengambil sesendok nasi dan lauk pauk! tidak seperti biasanya intan yang sangat bersemangat ketika berada di meja makan bersama orang tuanya. Kali ini intan seperti seorang yang kehilangan arah dan tujuan.
Seketika itu ayahnya mulai merasakan ada yang aneh dengan sikap intan kali ini. Secara terus terang pak Wira bertanya kepada intan "kamu kenapa nak? Sedang putus cinta?
sontak saja intan langsung melirik ayahnya dan matanya mulai memerah lagi. Bu ratih yang sudah peka lantas mencubit paha pak wira sambil melirik tajam agar pak wira tidak bertanya lebih banyak karena intan sepertinya memang sedang putus cinta.
Tiba_tiba saja intan kembali menangis di meja makan hingga membuat pak wira dan bu ratih merasa sangat khawatir lalu bu ratih memeluk intan dan menepuk pundak intan dengan pelan sambil berkata..
"iya menangis saja sayang, keluarkan semua yang membuat hatimu tidak tenang.
perkataan bu ratih membuat tangisan intan semakin kencang ditambah dengan hujan yang turun semakin deras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments