Claire mendengus mendengar rentetan kalimat yang di ucapkan clara tiada habisnya. Setelah acara selesai clara yang memang asalnya tidak tau malu menyeret claire ke kamar layaknya rumah sendiri.
" Ra bisa diem gak sih, dari pada kamu bicara yang gak jelas mending bantuin pikirin gimana caranya gagalin pernikahan aku minggu depan"
" Ishh Cla Kamu ini gimana sih, bukannya tadi kamu udah liat sendiri Kalau calon suami kamu bukan seperti yang kamu bayangin"
" Ra meskipun di luar prediksi bukan berarti aku tetep setuju atas pernikahan ini ya, aku akan tetap cari cara supaya pernikahan ini tidak akan terjadi" tekad claire
Clara menggaruk kepalanya yang tak gatal. dia bingung harus mengatakan apalagi kepada claire yang sangat keras kepala menentang perjodohan ini.
' Lebih baik aku beritahu saja pada kakek' Gumam clara melihat claire serta meminta maaf berkali-kali dalam hati.
Keesokan harinya mansion telah bersih seperti tidak pernah ada pesta sebelumnya. claire telah duduk manis di depan kakek aiden dengan ekspresi bingungnya.
Claire bertanya-tanya apa yang ingin kakeknya bicarakan. claire melihat kakek aiden dengan waspada karena apapun yang di bicarakan kakek aiden selalu membuatnya terkejut.
" ada apa kakek memanggil Cla sepagi ini?" claire sangat penasaran jadi dia membuka obrolan terlebih dulu saat melihat kakek aiden masih tenang.
" Kakek sudah tau semuanya, ada hal yang harus kamu ketahui dan kakek berharap kamu bisa menerimanya" claire tak mengerti maksud ucapan kakeknya yang claire tangkap ada dua maksud dari perkataan sang kakek.
" Kakek tau apa? Dan hal apa yang tidak diketahui Cla?" tuntut Claire.
aiden menatap claire sebentar serta menghembuskan nafas panjangnya. menatap foto keluarga yang terpajang di ruang kerjanya.
" Kamu tau alasan kakek menjodohkanmu?"
claire menggeleng karena memang dirinya tak tahu, sang kakek juga tidak mengatakan apa-apa hanya mengatakan kalau dirinya akan di jodohkan.
~
~
Kata 'SAH' terdengar sangat nyaring di ballroom tempat acara di langsungkan. hanya satu kata 'MEWAH' untuk mendeskripsikan pernikahan Dev Leon Maxim dan Claire flores.
Terlihat raut wajah bahagia kakek aiden saat mengantarkan claire sang cucu yang telah berstatus seorang istri ke pelaminan dimana dev berada.
Tak ketinggalan Clara yang mengabadikan momen pernikahan sang sahabat dengan terharu. sesekali clara mengusap ujung matanya yang basah. clara melihat claire yang sangat cantik dia tak menyangka momen ini akan tiba.
momen dimana sang sahabat yang sudah dari kecil selalu bersamanya hari ini akan terpisah.
" Cla semoga Kamu selalu bahagia, meskipun kita jarang ketemu kamu akan tetap jadi sahabat terbaik aku" gumam clara dengan lirih.
tiba-tiba sebuah tisu tersodor di depan clara. Clara melihat seseorang yang sedang memberinya tisu. Clara tak mengenal orang itu tapi yang pasti orang tersebut sangat tampan.
" Ambil..! ingus kamu hampir jatuh"
Clara terbelalak mendengar perkataan pria di depannya yang sangat blak-blakan membuat rona di wajah clara terlihat. buru-buru clara mengambil tisu tersebut dan mengusap ingusnya.
Tapi tunggu dulu sepertinya ada yang aneh. Clara melotot saat dia tersadar kalau dirinya hanya di kerjai oleh pria tersebut.
Clara hendak menghardik pria itu. namun pria yang tak di kenal itu telah pergi menghilang di balik kerumunan para tamu undangan.
" Sialan tuh orang, awas kalau sampai ketemu lagi" gerutu clara lalu fokus kembali pada acara claire yang tengah menandatangani surat pernikahan.
Proses demi proses di laksanakan dengan khidmat dan lancar. berulang kali kakek aiden mengusap air matanya melihat cucunya yang tidak pernah mendengar perkataannya terlihat sangat cantik.
Kakek aiden juga tidak mempersalahkan saat acara berlangsung satupun keluarga dari mempelai pria tidak terlihat batang hidungnya hanya ada dev dan doni yang mewakili.
Claire juga melakukan semua proses dengan patuh tanpa penolakan. Claire hanya menunduk tanpa mengangkat kepala sekalipun.
tiba saat acara sungkeman Claire tak bisa menahan tangisnya saat bersimpuh di kaki sang kakek. claire terisak hebat meluapkan semua keluh kesahnya lewat tangisannya.
Kakek aiden menepuk-nepuk kepala sang cucu dengan sayang membiarkan claire menumpahkan segala emosi yang di tahannya selama beberapa hari belakangan ini.
Setelah cukup lama kini berganti dev yang berjongkok di depan kakek, kakek aiden memberi petuah pada dev serta menitipkan cucu satu-satunya dan yang paling di sayangi kepada dev untuk menjaganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Kavaurei
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
2023-09-15
0