Chapter 2 - Bertahan dalam kondisi buruk

“Ada apa Halvest?” Tanya Harboreef dengan ekspresi wajah penasaran, karena merasa bahwa hal tersebut memang sangat penting untuk didengar olehnya.

“Tuan Harboreef… Walaupun nona Heleiche kini telah kembali tersadar serta tampak baik-baik saja, namun keadaannya sangat tidak memungkinkan untuk melahirkan bayi kedua,” jawab petugas medis bernama Halvest tersebut.

“Apa maksudmu? Mengapa itu bisa terjadi? Memangnya keadaan Heleiche separah apa?” Ucap Harboreef dengan melontarkan beberapa pertanyaan karena terkejut mendengar pernyataan dari petugas medis itu.

“Dengarkan aku… Kau adalah Fairyman, sedangkan nona Heleiche adalah ras Nyxman, kalian merupakan dua ras yang berbeda, walaupun hanya memiliki persamaan sama-sama memiliki genetik ras manusia murni…”

Petugas medis tersebut kemudian menjelaskan kepada Harboreef bahwa waktu mengandung dari ras Fairyman dan ras Nyxman memang sangat berbeda, dimana waktu mengandung ras Fairyman perempuan dua kali lebih lama dibandingkan dengan ras Nyxman perempuan, dan pada masalah ini Heleiche yang merupakan ras Nyxman sudah mengandung bayi kembar selama lebih dari dua belas bulan. Sang putri mahkota telah mengandung bayi dari darah dua ras yang berbeda layaknya seperti ras Fairyman pada umumnya, dan hal tersebut tidak membuat kondisi tubuhnya akan baik-baik saja.

Petugas medis tersebut terus menjelaskan kepada Harboreef bahwa selama ini ternyata kondisi dari Heleiche ternyata tidak baik-baik saja setelah enam bulan kandungannya karena hal itu memang sudah lewat dengan waktu dari sang ras Nyxman mengandung bayinya sendiri.

Mendengar penjelasan tersebut, Harboreef pun mengingat bahwa memang benar dirinya sering kali melihat Heleiche yang mengandung bayi mereka memang terlihat selalu berada dalam keadaan yang lemah.

“Jadi bagaimana solusinya?” Tanya Harboreef dengan ekspresi wajah serius.

“Kita terpaksa tidak bisa menyelamatkan bayi kedua…” Jawab petugas medis itu.

“Apa katamu? Jadi kau ingin mengorbankan bayi kami…” Mendengar pernyataan tersebut Harboreef seketika langsung emosi hingga mencengkram kerah baju petugas medis tersebut.

“Harboreef, ini hanya satu-satunya jalan agar nona Heleiche bisa selamat… Ini pertama kalinya ras Nyxman mengandung bayi yang memiliki darah ras lain, dan kita memang masih belum tahu dampaknya…”

“Satu bayi telah lahir, setidaknya kau yang merupakan penerus tahta Neodela telah mendapatkan keturunan,” ucap petugas medis tersebut, memberikan saran kepada Harboreef.

“Tidak bisa… Ini bukan soal keturunan… Heleiche juga pasti tidak akan mengorbankan bayi kami yang belum lahir…” Walaupun merasa bahwa hal tersebut sangat berbahaya, namun Harboreef tetap saja tidak mau menyetujui hal tersebut.

“Aku percaya bahwa Heleiche bisa menyelamatkan bayi kedua serta dirinya sendiri… Jika diperlukan aku akan berada selama dia melahirkan untuk terus menyalurkan energi,” ucap Harboreef dengan tegas.

“Baiklah…” Petugas medis tersebut terpaksa harus menyetujui permintaan dari sang putra mahkota karena tetap saja tidak mau menyetujui saran yang dia berikan.

***

Beberapa saat kemudian, Harboreef masuk ke dalam ruangan tempat Heleiche berada dengan ekspresi khawatir karena melihat bahwa sang putri mahkota tampak sedang menahan rasa sakit.

“Apa kau baik-baik saja?”

“Eh, tidak… Aku baik-baik saja…” Heleiche sedikit terkejut ketika Harboreef bertanya kepadanya, dan menjawab bahwa pertanyaan dari suaminya tersebut.

Akan tetapi, Harboreef mengetahui bahwa Heleiche memang sedang tidak berada dalam kondisi yang baik, hanya saja perempuan itu tidak mau memperlihatkan atau mengatakan kepada suaminya itu.

Namun disamping itu, Harboreef lantas percaya bahwa Heleiche tetap mampu melahirkan bayi kedua mereka dengan baik serta tetap membuat keadaanya baik-baik saja.

“Kenapa kau berada disini?” Tanya Heleiche.

“Aku ingin membantumu melahirkan sambil menyalurkan energi agar kau bisa kuat melahirkan bayi kita,” jawab Harboreef.

“Benarkah…” Respon Heleiche, nampak senang mendengar pernyataan dari Harboreef.

Tak berapa lama setelahnya, para petugas medis, termasuk Halvest memasuki ruangan tersebut untuk kembali membantu Heleiche melahirkan bayi keduanya.

“Nona Heleiche, kita akan mulai kembali… Apa kau siap?” Tanya Halvest.

Heleiche pun menganggukkan kepalanya, merespon pertanyaan Halvest, serta dengan semangat bersiap untuk melahirkan bayi keduanya.

Heleiche kemudian berkonsentrasi mengatur nafasnya sementara menyalurkan energinya pada Heleiche yang berusaha untuk melahirkan bayi kedua mereka.

***

Waktu pun berlalu, dimana pada ruangan akhirnya terdengar suara tangisan bayi, yang menandakan bahwa Heleiche telah berhasil melahirkan bayi keduanya.

**

“Ini bayi perempuan…”

Halvest memperlihatkan bayi perempuan yang juga memiliki dua pasang sayap kecil dipungungnya sama seperti bayi laki-laki yang lahir terlebih dahulu kepada Harboreef.

Walaupun terengah-engah akibat telah menyalurkan hampir semua energinya kepada Heleiche, namun Harboreef tampak tersenyum ketika melihat bayinya tersebut bisa terlahir dengan sehat.

“Ekh…”

“Harboreef…”

Tiba-tiba Harboreef terduduk di tempat Heleiche berbaring, membuat Halvest serta petugas medis lain sontak menjadi khawatir, namun Harboreef lantas mengangkat tangannya, menyatakan kepada semuanya bahwa dia masih baik-baik saja.

“Kau berhasil Heleiche…” Ucap Harboreef, memberi selamat kepada Heleiche karena telah berhasil melahirkan bayi mereka.

“Iya… Syukurlah…” Respon Heleiche, telah berada dalam keadaan yang lemah.

“Heleiche… Apa kau baik-baik saja?” Harboreef lantas menjadi khawatir melihat keadaan Heleiche yang ternyata masih saja berada dalam keadaan lemah setelah dibantu olehnya menyalurkan energi saat proses melahirkan.

“Entahlah… Harboreef… Kenapa aku merasa sangat kedinginan?” Ucap Heleiche sambil membuang nafas panjang terus-menerus dan ekspresi tatapan kosong, menandakan bahwa perempuan tersebut kini berada dalam keadaan yang lebih parah dari sebelumnya.

Tiba-tiba Heleiche perlahan-lahan menutup matanya hingga membuang nafas panjang yang terakhir, membuat Harboreef serta para petugas medis di dalam ruangan tersebut menjadi terkejut.

“Heleiche… Heleiche… Ada apa denganmu?”

Dengan sigap Harboreef lantas memegang dahi Heleiche, kemudian menyalurkan energinya yang tersisa, berharap agar hal tersebut bisa kembali memulihkan keadaan dari perempuan tersebut.

Sementara Halvest yang sedang menggendong bayi Heleiche lantas memberikan bayi tersebut pada petugas medis yang lain, untuk mengecek keadaan dari sang putri mahkota itu.

“Ayolah… Jangan seperti ini…”

“Akh…” Harboreef terus berusaha menyalurkan energinya sampai membuat mulutnya tiba-tiba mengeluarkan darah akibat terlalu memaksakan menguras energi sampai habis.

“Harboreef… Hentikan… Lebih baik kau tunggu diluar dulu…”

Melihat Harboreef terlalu memaksakan dirinya, Halvest pun lantas menarik pria itu untuk menghentikan apa yang dilakukannya.

“Apa yang kau lakukan? Aku harus menyalurkan energi padanya,” ucap Harboreef berusaha melawan karena bersikeras ingin terus menyalurkan energi pada Heleiche.

“Ini bukan soal itu…! Lebih kau tunggu saja diluar dan jangan mengganggu kami…” Ucap Halvest dengan nada suara tinggi.

Harboreef pun didorong oleh Halvest keluar dari ruangan tersebut, kemudian Halvest menutup pintu ruangan itu agar para petugas medis bisa berkonsentrasi menangani Heleiche.

***

Beberapa saat kemudian, Heleiche tetap saja tidak bisa tertolong karena sudah berada dalam keadaan yang parah akibat penjelasan yang sebelumnya dikatakan oleh Halvest.

“Dia selama ini berusaha tetap bertahan demi untuk menyelamatkan kedua bayi kembarnya,” ucap Halvest dengan ekspresi wajah datar, tidak menyangka bahwa sang putri mahkota kini telah tiada setelah melahirkan bayi keduanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!