Chapter 3 - Duka seluruh negeri

Ketika Halvest membuka pintu ruangan tersebut, tampak Harboreef telah berada tepat di depan menunggu dengan menunjukkan ekspresi wajah yang sangat khawatir. Tampak juga Halvest terdiam dengan ekspresi wajah datar tidak bisa mengatakan apa-apa kepada sang putra mahkota yang berada di depannya tersebut mengenai keadaan sang sang putri mahkota.

“Halvest, ada apa?” Tanya Harboreef.

Akan tetapi, Halvest tampak masih terdiam karena tidak tahu harus mengatakan apa, karena tidak sanggup reaksi yang akan diperlihatkan oleh Harboreef.

“Kau menghalangi jalanku...” Ucap Harboreef lantas mendorong Halvest hingga jatuh tersungkur akibat petugas medis itu menghalangi pandangannya ke dalam ruangan tersebut.

Harboreef terkejut melihat para petugas medis yang lain menatapnya dengan ekspresi wajah sedih, dimana beberapa dari mereka nampak meneteskan air mata, sementara hal yang membuatnya terlihat lebih terkejut lagi adalah Heleiche yang kini telah terbujur kaku di tempatnya berbaring.

Sambil berjalan perlahan mendekat, satu per satu tetesan air mata menyucur dari kedua matanya akibat melihat keadaan dari Heleiche yang sudah tidak bernyawa lagi.

“Hei Heleiche... Apa kau baik-baik saja?” Ucap Harboreef sambil mengelus kepala Heleiche, walaupun mengetahui bahwa istrinya tersebut sudah tiada, namun perasaannya sangat tidak mau menerima hal tersebut.

“Katakan padaku jika kau baik-baik saja... Heleiche kumohon...” Harboreef terus saja mengajak bicara jasad Heleiche, namun hal tersebut sangalah percuma hingga membuat tidak bisa menahan kesedihan sampai terus saja meneteskan air matanya.

Para petugas medis pun hanya bisa menundukkan kepala mereka, melihat Harboreef yang masih tidak mau percaya dengan keadaan yang ada. Sementara Halvest yang masih terduduk di lantai juga terlihat merasa bersedih hingga meneteskan air mata, pria itu enggan untuk berdiri atau menoleh ke belakang akibat tidak sanggup melihat secara langsung reaksi kesedihan yang diperlihatkan oleh Harboreef.

“Heleiche... Jangan seperti ini... Anak-anak kita baru saja lahir, bagaimana mungkin akan meninggalkan kami seperti ini?”

“Aku mohon bangunlah...” Hingga berapa kali pun Harboreef mencoba mengajak berbicara Heleiche, memohon kepadanya, namun hal tersebut tetaplah mustahil karena kenyataan berkata lain bahwa perempuan yang sangat dicintai oleh pria itu memang sudah tiada.

“Heleiche... Heleiche... Heleiche...” Harboreef memanggil Heleiche beberapa kali, memeluk istrinya tersebut, menangis tersedu-sedu, dan masih tetap tidak mau menerima kenyataan yang ada.

**

Disaat bersamaan, tiba-tiba seorang perempuan yang mirip seperti Heleiche dengan memiliki warna rambut cokelat, serta seorang pria yang nampak mirip dengan Harboreef dengan rambut pirang, datang tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan tersebut.

Mereka berdua sontak terkejut melihat Halvest terduduk dengan ekspresi sedih, petugas medis yang berada di sekitar Heleiche terlihat menundukkan kelapa mereka, serta Harboreef yang menangis tersedu-sedu nampak memeluk Heleiche yang sudah tidak bernyawa.

“Tidak mungkin...” Ucap perempuan yang barusan datang, seketika meneteskan air mata serta menutup mulutnya, dan kemudian jatuh terduduk di lantai, tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya.

Sedangkan pria yang berada di belakang perempuan tersebut mencoba untuk tetap tegar, namun tetap saja harus meneteskan air mata melihat Heleiche kini telah tiada.

“Belreef... Elodice... Tolong bicara padanya. Heleiche tidak mau berbicara denganku... Tolong katakan sesuatu agar dia mengatakan sesuatu.” Harboreef memanggil pria serta perempuan tersebut, sambil berjalan ke perlahan-lahan ke arah mereka, menyuruh sesuatu yang mustahil kepada mereka berdua.

“Harboreef...” Ucap perempuan yang terduduk di lantai, tidak menyangka bahwa Harboreef sangat terpukul sampai membuat pria itu masih menyangka bahwa Heleiche hanyalah tertidur.

“Aku mohon cobalah untuk...” Ketika belum saja menyelesaikan ucapannya, Harboreef seketika jatuh terkapar ke lantai dan langsung tak sadarkan diri.

“Harboreef...”

Hal tersebut langsung membuat perempuan dan pria yang barusan datang, Halvest serta para petugas medis langsung datang menghampiri Harboreef.

“Dia sudah kehabisan energi...” Ucap Halvest, sangat mengetahui penyebab Harboreef bisa tiba-tiba pingsan.

Dengn sigap, Halvest serta pria yang mirip dengan Harboreef langsung mengangkat sang putra mahkota, pergi dari ruangan tersebut.

–9 sampai 10 Mei 2999–

Setelah berita mengenai kematian Heleiche sang putri mahkota tersebar dengan cepat ke seluruh bagian negeri Neodela, negeri tersebut seketika merasakan duka yang mendalam, berita bahagia yang tersebar lebih dahulu sontak hilang tertutup oleh berita kedukaan tersebut.

***

Keesokan harinya, kota Toqui tampak sunyi tanpa siapapun yang terlihat lalu-lalang karena sebuah tradisi yang biasa dilakukan ketika salah satu dari petinggi negeri Neodela meninggal.

Akan tetapi, di tempat pemakaman Heleiche sang putri mahkota, terlihat para Venerate penting negeri Neodela menghadiri upacara pemakaman, dimana mereka diantaranya merupakan marquis agung, pemimpin negeri serta istrinya yang memiliki jabatan sebagai marchioness, dan merupakan ayah dan ibu dari Harboreef, yang berasal dari ras Fairyman.

Ditempat itu juga tampak hadir ayah serta ibu dari Heleiche dari ras Nyxman yang nampak terlihat sengat sedih melihat putri mereka telah tiada lebih dahulu dibandingkan mereka, serta pria dan perempuan yang sebelumnya datang melihat keadaan dari Heleiche.

Selain para Venerate penting dari negeri Neodela, tampak para Venerate petinggi dari negeri lain yang merupakan para ras campuran, datang menghadiri acara pemakaman tersebut.

**

“Jadi mengandung seorang bayi yang memiliki dua darah keturunan ras berbeda memang sangat beresiko... Setelah hal ini kemungkinan kelahiran ras keturunan campuran generasi kedua mungkin akan berkurang,” ucap seorang pria dengan tinggi sekitar dua meter, serta memiliki rambut seputih salju dan sepasang mata berwarna biru, nampak membahas mengenai alasan kematian dari sang putri mahkota Neodela.

“Kakak... Hentikan itu... Mereka dengan jelas bisa mendengar ucapanmu...” Balas seorang perempuan yang penampilan sama, memperingati sang pria berambut putih untuk tidak membahas tentang hal tersebut karena akan menggangu para Venerate Neodela yang sedang berduka, khususnya untuk keluarga dari Heleiche.

**

“Raja Elfman itu sedikit blak-blakan mengenai alasan kematian putri mahkota Neodela, hingga tidak melihat keadaan bahwa mereka sedang berduka...” Respon seorang pria dengan penampilan mencolok yaitu memiliki kulit pucat, tampak menanggapi ucapan dari pria berambut putih.

Seorang perempuan di sampingnya dengan memiliki warna kulit sama lantas mengisyaratkan pria itu untuk lebih baik tidak membahas mengenai ucapan pria ras campuran berambut putih.

**

“Belreef... Kenapa Harboreef tidak ada disini?” Sang marquis agung ayah dari Harboreef lantas bertanya kepada pria yang menemui Harboreef sebelumnya mengenai keberadaan dari sang putra mahkota.

“Dia menolak untuk datang, walaupun sudah pulih setelah kehabisan energi kemarin hari...” Jawab pria bernama Belreef.

***

Berpindah di sebuah ruangan perawatan yang tampak berantakan, dimana semua hal yang berada di dalamnya berhamburan dengan tidak teratur, sementara Harboreef yang berada di dalam ruangan tersebut, terlihat tersandar di salah satu sisi ruangan dengan keadaan kacau akibat tidak bisa menerima kenyataan bahwa perempuan yang dicintainya telah meninggalkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!