Setelah berbincang cukup lama akhirnya An Chyou pergi meninggalkan paviliun yang di tempati oleh Bai Changyi, bersamaan dengan keluarnya An Chyou Changyi langsung mengatur tenaga dalamnya dan memposisikan agar semua racun yang selama ini ia terima berpusat pada satu titik yang telah ia atur sedemikian rupa. Rencananya setelah semua racun itu berkumpul ia akan membuat racun tersebut menjadi sumber kekuatannya dan menjadikannya sebagai basic kultivasinya. Jadi, secara tak langsung basic kultivasi Changyi nantinya adalah racun. Racun yang sangat berbahaya dan menjadi ciri khasnya nanti.
Tak terasa waktu yang sebelumnya siang hari kini telah berubah menjadi malam hari dan usaha Changyi akhirnya membuahkan hasil! Ia telah berhasil menempatkan setengah racunnya di rusuk sebelah kanannya itu artinya tersisa setengahnya lagi dan ini benar-benar telah menguras energinya. Karena lapar Changyi memutuskan untuk pergi ke dapur dan melihat apakah ada makanan yang bisa ia makan atau tidak.
Begitu sampai di dapur ia benar-benar dibuat terkejut dengan penampakan seorang pria tinggi, gagah, rambut hitam yang terikat rapi sedang memasak dengan menggunakan tenaga qi. Sungguh sangat di sayangkan tenaga qi yang seharusnya di latih dan menjadi salah satu metode mematikan malah di pakai untuk memasak seperti itu. Pada akhirnya Changyi menghampiri pria tersebut dan menegurnya. Pria itu kemudian berbalik menghadapnya dan menatap Changyi dengan intens.
"Bai Changyi? Hahaha! Apa yang kau lakukan di dapur malam-malam begini? Kau lapar?" Pria itu merangkul pundak Changyi dan tersenyum lebar ke arah Changyi. Jujur saja saat ini Changyi benar-benar kebingungan bagaimana bisa ada seseorang yang bersikap seperti ini kepadanya? Apakah orang ini ada niat terselubung? Itulah yang di pikirkan oleh Bai Changyi.
"Kau siapa? Kenapa kau bersikap sok akrab seperti ini sih? Benar-benar menjijikkan!" Bai Changyi menyingkirkan tangan pria itu dan berjalan ke arah tungku untuk memasak makanan yang nantinya akan ia makan, pria itu benar-benar kebingungan ia benar-benar tidak mengerti kenapa Changyi berubah menjadi orang lain hanya dalam waktu 1 malam jujur saja pria itu tidak tahu sebenarnya kejadian apa saja yang sudah menerpa Changyi.
"Changyi, kenapa kau bersikap seolah-olah tidak mengenalku seperti ini sih? Aku kan Bai Shilin! Kakakmu loh~" Changyi sangat terkejut, ternyata orang yang berdiri di depannya itu adalah kakak pertama/kandung Bai Changyi, oh ya ampun! Setelah pengamatan yang cukup lama akhirnya Changyi menceritakan tentang apa yang telah menimpanya pada saat itu.
Krek....
Bai Shilin mematahkan sendok yang saat ini sedang ia pegang, ia benar-benar di buat kesal oleh Anak-anak dari klan cabang bagaimana bisa mereka melakukan hal yang begitu rendahan kepada klan utama? Ini tidak bisa di biarkan, jika di biarkan terus-menerus bisa-bisa mereka akan menganggap klan utama itu lemah dan pastinya akan mengkhianati klan utama dan hal ini adalah mimpi terburuk bagi setiap klan! Yaitu ****Pengkhianat****!
"Para bajingan itu memang harus di beri pelajaran! Katakan siapa saja mereka? Aku pasti akan menghukum mereka! Berani sekali mereka melakukan hal itu kepada adikku!" Bai Shilin kini benar-benar marah, hal ini dapat di lihat dari urat yang terlihat begitu jelas di pergelangan tangannya dia benar-benar di buat emosi dengan perilaku klan cabang itu.
"Hah... Sudahlah! Lupakan saja, lagi pula aku datang ke sini untuk makan bukannya mendengarkan ocehanmu" Changyi mengambil panci dan beberapa bahan makanan lalu mulai memotong bahan makanan tersebut dan memasaknya, Shilin kakak Changyi sangat terkejut saat melihat Changyi mau memasak seperti ini. Ini benar-benar kejadian yang super langka!
"Kau yakin bisa memasak? Bagaimana jika tungkunya meledak kembali? Aku tidak mau membereskan kekacauan yang kau buat lagi. Ketahuilah ibu mengira bahwa akulah pelaku yang menyebabkan dapur hangus terbakar. Padahal kan pelakunya adalah dirimu tapi kenapa aku yang harus menerima amarah dari ibu sih?"
"kenapa kau jadi menyalahkanku? Memangnya aku pernah bilang kepadamu untuk mengantikanku?"
"Eh?" Bai Shilin saat ini benar-benar di buat terkejut dengan perubahan yang terjadi pada Changyi, kini Changyi sudah berani untuk membalas perkataannya. Padahal biasanya Changyi hanya diam saja dan tidak mengatakan sepatah katapun!
"Wah! Kini kau banyak berubah ya Changyi? Ya..Lebih baik seperti ini daripada kau terus bersikap seperti orang bodoh dan di tekan oleh orang-orang brengs*k itu! Aku lebih suka kepribadianmu yang ini" Shilin menepuk pundak Changyi dan tersenyum ke arahnya jujur saja perlakuan Shilin ini membuat Changyi sedikit muak dan merasa jijik ia kembali teringat saat-saat dirinya dengan Wang Zihan dulu dan mengingat hal ini benar-benar membuatnya marah besar!
"Hentikan itu, bukankah kita tidak sedekat itu? Berhentilah bersikap sok akrab denganku aku sangat membencinya!" Changyi menatap Shilin dengan tatapan tajam, begitu mendapatkan tatapan ini Shilin pun langsung menciut dan menarik kembali tangannya lalu ia meminta maaf kepada Changyi atas perilakunya tadi.
"Cih! Lain kali jangan melakukan hal ini, itu benar-benar membuatku jijik" Sambil membawa semangkuk sup Changyi berjalan melewati Shilin begitu saja dan kembali ke Paviliunnya. Melihat kepergian Changyi membuat Shilin sedikit terpukul karena sepertinya adik yang selama ini ia jaga dari jauh itu mulai membencinya.
Ya.. Wajar saja jika Changyi bersikap seperti itu, karena mau bagaimanapun juga selama ini menurut sudut pandangnya di dalam keluarga itu tidak ada satu pun orang yang berada di pihaknya padahal sebenarnya ada beberapa orang yang selalu mendukungnya walaupun mereka tidak menunjukkannya secara terang-terangan.
"Ah...Rasanya aku sangat ingin mengatakan yang sebenarnya kepada Changyi tentang alasan kami yang bersikap seolah-olah tidak peduli ini namun... Jika aku melakukannya apakah semuanya akan membaik? Aku takut jika aku mengatakan yang sebenarnya maka hanya akan menambah masalah saja" Saat ini Shilin benar-benar di Landa dilema yang luar biasa! Jujur saja sebenarnya ia tak mau melakukan hal ini namun... Tidak ada pilihan lain selain menjauhi Bai Changyi jika di keramaian/ada orang lain selain keluarga mereka agar nantinya Changyi tidak menjadi bahan bulan-bulanan massa.
Di saat yang bersamaan....
Terlihat seorang gadis tengah duduk di sebuah singasana dan menyilangkan kedua kakinya tak berselang lama datanglah 2 orang utusannya membawa berita yang selama ini ingin ia dengar, begitu mendengar berita tersebut raut wajah yang sebelumnya datar, dingin itu kini berubah menjadi wajah yang berseri-seri dengan senyum manis di wajahnya.
"Hahahah! Akhirnya, ini adalah saat-saat yang paling ku tunggu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dhika aja
baru memulai sedikit
2023-11-08
1
Jimmy Avolution
hadir
2023-11-02
2
Nuno Devilito
msh nitip
2023-10-12
3