Tumbuhnya Persahabatan juga Rasa

Sudah berbulan-bulan berlalu, hubungan David dan Olivia semakin dekat. Mereka tidak hanya berbicara tentang buku dan anak-anak, tetapi juga tentang pengalaman hidup mereka, mimpi, dan harapan. Mereka merasa nyaman satu sama lain, seperti dua teman yang sudah lama hilang.

Pada suatu sore, David mengajak Olivia ke taman bermain di dekat rumah mereka. Emily dan Noah yang bersemangat segera berlarian menuju perosotan, meninggalkan David dan Olivia sendirian.

David duduk di kursi taman, melihat anak-anaknya dengan senyuman. Kemudian, ia menatap Olivia dengan serius.

"Olivia, ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda."

Olivia duduk di sebelahnya, penasaran. "Tentu, Pak David. Apa yang ingin Anda bicarakan?"

David mengambil napas dalam-dalam.

"Saya telah mengenal Anda cukup lama sekarang, dan saya merasa kita telah menjadi teman yang baik. Saya ingin tahu lebih banyak tentang Anda, Olivia." Olivia mengangguk dan menjawab dengan tulus,

"Tentu, Pak David. Apa yang ingin Anda tahu?" David tersenyum, merasa bersyukur atas kejujuran Olivia.

"Bagaimana Anda menjadi begitu mencintai buku? Apa yang memotivasi Anda bekerja di perpustakaan?" Olivia menggigit bibirnya, merenung sejenak sebelum menjawab.

"Saya tumbuh di keluarga yang selalu mencintai literatur. Ayah saya adalah seorang penulis, dan ibu saya seorang guru bahasa Inggris. Mereka selalu menginspirasi saya untuk menjelajahi dunia buku. Saya merasa bahwa buku adalah pintu ke petualangan yang tak terbatas."David mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Itu adalah latar belakang yang luar biasa. Saya bisa merasakan betapa besar hasrat Anda terhadap literatur."Olivia tersenyum.

"Iya, buku adalah bagian penting dari hidup saya. Saya ingin berbagi cinta itu dengan anak-anak di perpustakaan dan membuat mereka merasa bahwa membaca adalah sesuatu yang menyenangkan."David mengangguk mengerti.

"Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam hal itu, Olivia. Emily dan Noah sangat menyukai Anda, dan saya juga."Olivia tersenyum tulus.

"Saya juga sangat menghargai persahabatan kita, Pak David. Selain dari buku, apa yang Anda sukai?"David merasa sedikit malu.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk hobi selain merawat anak-anak dan pekerjaan saya sebagai Ayah juga pekerja " Itu adalah ucapan terakhir mereka pada saat itu.

Waktu terus berlalu, dan hubungan antara David dan Olivia semakin erat. Mereka telah menghabiskan begitu banyak waktu bersama-sama, mengenal satu sama lain dengan lebih baik, dan makin dekat dalam banyak hal. Setiap saat yang mereka habiskan bersama hanya semakin memperkuat ikatan mereka.

Suatu pagi di musim semi yang cerah, David mengajak Emily dan Noah ke taman bermain favorit mereka. Emily dan Noah berlarian ke perosotan, tertawa dan bersorak, seolah-olah mereka tak pernah lelah. David dan Olivia duduk di dekat sana, menikmati pemandangan anak-anak yang begitu ceria.

Olivia menatap David, senyum di wajahnya. "Anda benar-benar adalah ayah yang luar biasa, Pak David. Cara Anda merawat Emily dan Noah, sungguh mengagumkan."David tersenyum, merasa bersyukur atas kata-kata itu.

"Terima kasih, Olivia. Mereka adalah segalanya bagiku. Dan Anda, Anda telah membawa lebih banyak kebahagiaan dalam hidup mereka."Olivia terkejut oleh kata-kata itu.

"Saya hanya melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan."David mengangguk.

"Saya tahu, tapi itu lebih dari itu. Anda memberi mereka cinta dan perhatian yang mereka butuhkan, dan saya sangat berterima kasih atas itu."Olivia tersenyum, tetapi matanya tampak sedikit berembun.

"Saya juga sangat menghargai hubungan ini, Pak David. Anda dan anak-anak adalah bagian penting dalam hidup saya."

Sementara anak-anak bermain dengan sukacita, David dan Olivia terus berbicara. Mereka beralih ke topik lain, membagikan cerita tentang masa kecil mereka, mimpi mereka, dan pengalaman hidup mereka yang paling berharga.

David menceritakan tentang masa muda bersama Sarah, istrinya yang telah meninggal. Dia menggambarkan bagaimana mereka bertemu, jatuh cinta, dan memutuskan untuk membangun keluarga bersama. Namun, cinta mereka terputus oleh sebuah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Sarah.

"Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya itu, Pak David. Kehilangan seseorang yang kita cintai begitu mendalam."Olivia mendengarkan dengan penuh empati.David hanya mengangguk.

"Benar, itu adalah waktu yang sangat sulit bagi saya dan juga untuk Emily dan Noah. Tapi mereka adalah alasan mengapa saya terus maju."Olivia tersentuh oleh kekuatan dan ketabahan David.

"Anda adalah ayah yang sangat kuat, Pak David. Emily dan Noah sangat beruntung memiliki Anda."David tersenyum, tetapi kali ini ada kilatan mata dalam matanya.

"Dan Anda, Olivia, Anda juga sangat istimewa bagi mereka. Saya melihat bagaimana mereka mengagumi Anda dan bagaimana Anda memberi mereka kebahagiaan."Olivia mengangguk, terharu oleh kata-kata David.

"Mereka sangat istimewa bagi saya juga, Pak David. Saya sangat mencintai mereka." Ucapnya.

Hari berlalu dengan kebahagiaan di taman bermain, dan setiap kali mereka berkumpul, keterikatan antara David dan Olivia semakin dalam. Mereka semakin sering menghabiskan waktu bersama, bahkan saat anak-anak tidur, mereka akan bertukar pesan atau menelepon satu sama lain untuk berbicara tentang berbagai hal, dari buku hingga mimpi mereka.

Namun, meskipun hubungan mereka semakin kuat, keduanya tahu bahwa ada tantangan yang mungkin harus mereka hadapi di masa depan. Mereka masih berpegang pada prinsip bahwa hubungan mereka harus tetap dalam batas persahabatan. Mereka tidak ingin membingungkan Emily dan Noah atau mengganggu kestabilan yang telah mereka ciptakan.

Suatu hari, setelah bermain di taman bermain, David dan Olivia duduk bersama di tepi danau yang tenang di taman kota. Mereka melihat Emily dan Noah bermain bersama di atas rumput hijau. Hembusan angin sejuk mengelilingi mereka, dan matahari perlahan tenggelam di langit.David menatap Olivia dengan penuh makna.

"Olivia, ada sesuatu yang ingin saya katakan padamu."Olivia membalas pandangan David dengan tatapannya yang hangat.

"Tentu, Pak David. Apa yang ingin Anda katakan?"David mengambil napas dalam-dalam.

"Saya merasa bahwa hubungan kita telah berkembang lebih dari sekadar persahabatan. Saya merasa bahwa Anda adalah seseorang yang sangat istimewa dalam hidup saya dan dalam kehidupan Emily dan Noah." Ucap nya serius pada Olivia.

Olivia mengangguk setuju dengan apa yang David sampaikan padanya, Walaupun rasanya terburu buru tapi ia menyukai nya.

Ketika musim gugur tiba, membawa udara sejuk dan daun-daun yang berubah warna di taman kota, David dan Olivia merasa bahwa mereka harus menghadapi tantangan yang baru. Meskipun hubungan mereka telah berkembang menjadi lebih dari sekadar persahabatan, mereka masih memegang teguh komitmen mereka untuk menjaga stabilitas dalam kehidupan Emily dan Noah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!