David dan anak-anaknya, Emily dan Noah, Tiba di perpustakaan kota yang tenang pada suatu pagi. Mereka adalah tamu yang tidak biasa di sini, Karena pertemuan Guru, Orang tua mereka akan diadakan di ruang kecil yang terletak di sudut perpustakaan. Olivia, Staf perpustakaan yang telah menjadi teman dekat anak-anak, Sudah menunggu mereka dengan senyuman yang hangat di wajah nya.
"Selamat datang, Emily dan Noah," sapa Olivia dengan hangat.
"Saya senang sekali bisa bertemu dengan ayah dan kalian berdua."
Emily meraih tangan Olivia dengan gemas. "Ini Pak David, ayah kami!"
David dan Olivia saling menatap, Dan ada sesuatu yang istimewa dalam tatapan mereka. Mereka mungkin tidak tahu pada saat itu, Tetapi pertemuan ini adalah awal dari perubahan besar dalam kehidupan mereka.
David tersenyum pada Olivia.
"Senang bertemu denganmu, Olivia. Emily dan Noah selalu berbicara tentang betapa hebatnya kamu."
Olivia merasa tersanjung oleh kata-kata David.
"Terima kasih, Pak David. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka di perpustakaan."
Pertemuan Guru juga Orang tua pun dimulai dengan Mrs. Anderson, Wali kelas dari Noah. Ia memulai dengan presentasinya tentang perkembangan Noah di sekolah. Dia menjelaskan bagaimana Noah telah mengatasi beberapa kesulitan dalam komunikasi dan bagaimana ia semakin terbuka terhadap teman-temannya. David mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa bangga pada putranya.
Ketika giliran Emily, David duduk di samping Olivia. Dia melihat Emily dengan bangga saat anak perempuannya berbicara tentang pencapaiannya di sekolah. Emily ceria menjelaskan tentang proyek seni yang baru-baru ini dia kerjakan, Dan bagaimana ia senang bisa mendiskusikan buku-buku favoritnya dengan Olivia di perpustakaan.
Setelah pertemuan itu selesai, Emily dan Noah pergi bermain di area anak-anak di perpustakaan, Sementara David dan Olivia tetap duduk di ruang pertemuan.
David menoleh ke Olivia.
"Terima kasih telah hadir, Olivia. Saya sangat menghargainya. Dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk Emily dan Noah di perpustakaan. Mereka sangat menyukai Anda."
Olivia tersenyum tulus. "Tidak ada yang perlu mengucapkan terima kasih, Pak David. Saya menyukai pekerjaan saya dan anak-anak itu luar biasa." Ucap nya.
David mengangguk.
"Saya juga ingin mengatakan bahwa saya senang bertemu dengan Anda. Emily dan Noah benar, Anda memang hebat."
Olivia merasa sedikit malu.
"Terima kasih, Pak David. Saya hanya mencoba memberikan yang terbaik bagi mereka."
Percakapan mereka terus berlanjut, Dan mereka mulai saling berbagi cerita tentang kehidupan mereka. David menceritakan bagaimana ia telah menjadi ayah tunggal bagi Emily dan Noah setelah kematian istrinya. Ia mengakui bahwa itu adalah tantangan besar, Tetapi anak-anaknya adalah alasan mengapa ia terus maju.
Olivia mendengarkan dengan penuh empati. "Anda adalah ayah yang hebat, Pak David. Emily dan Noah beruntung memiliki Anda."
David tersenyum dan menjawab,
"Terima kasih, Olivia. Mereka adalah segalanya bagi saya."
Sementara itu, Olivia menceritakan tentang keluarganya dan bagaimana cintanya terhadap buku membawanya ke pekerjaannya di perpustakaan. Ia juga berbicara tentang bagaimana ia menemukan kebahagiaan dalam membantu anak-anak mengejar minat literatur mereka.
David mendengarkan dengan antusias.
"Saya bisa melihat betapa Anda begitu peduli terhadap pekerjaan Anda dan anak-anak di perpustakaan. Anda benar-benar punya hasrat untuk itu."
Olivia tersenyum,
"Iya, saya sangat bahagia dengan pekerjaan saya. Bagi saya, Buku adalah pintu menuju petualangan yang tak terbatas."
Mereka melanjutkan percakapan tentang buku-buku favorit mereka, dan mereka segera menemukan banyak kesamaan dalam selera literatur mereka. Percakapan mereka menjadi semakin nyaman dan alamiah, Seolah-olah mereka telah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun.
Setelah beberapa saat, Emily dan Noah kembali ke ruang pertemuan dengan wajah yang berseri-seri setelah bermain. Mereka melihat ayah dan Olivia duduk bersama, dan senyum mereka semakin melebar.
Emily berkata pada sang Ayah,
"Ayah, Olivia adalah teman kami di perpustakaan, dan kami ingin kamu berdua terus bertemu untuk ke depan nya!"
David tersenyum pada anak-anaknya.
"Kami sudah bertemu, Emily. Dan Ayah rasa kami akan bertemu lagi nanti."
Olivia mengangguk setuju.
"Ya, Emily. Kita pasti akan bertemu lagi." Ucap nya lembut pada nya.
Saat mereka berdiri untuk pergi, David dan Olivia berjabat tangan dengan senyuman. Mereka mungkin tidak tahu pada saat itu, tetapi pertemuan tak terduga ini telah mengubah arah hidup mereka. Dalam keheningan perpustakaan yang tenang, Awal dari kisah cinta yang tak terduga telah dimulai.
Setelah pertemuan tak terduga di perpustakaan, David dan Olivia mulai sering berkomunikasi. Mereka mengirimkan pesan teks dan email, dan sering kali bertukar rekomendasi buku satu sama lain. Semakin banyak waktu yang mereka habiskan bersama, semakin dalam persahabatan mereka berkembang.
Salah satu hari yang cerah, David mengundang Olivia dan anak-anak untuk pergi ke taman kota. Mereka membawa bekal piknik, dan Olivia membawa beberapa buku untuk dibaca bersama di bawah pohon rindang. Taman itu penuh dengan tawa dan keceriaan anak-anak yang bermain di lapangan rumput.
Saat mereka makan bersama di bawah sinar matahari, Olivia melihat ekspresi lelah di wajah David.
"Apakah Anda baik-baik saja, Pak David?"
David mengangkat kepalanya dari bekalnya dan tersenyum pada Olivia.
"Iya, saya baik-baik saja. Hanya sedikit lelah karena pekerjaan dan merawat Emily dan Noah, tapi mereka adalah sumber kebahagiaan saya."
Olivia merasa hati nya tergerak.
"Anda adalah ayah yang luar biasa, Pak David. Saya sangat menghormati Anda."
David merasa hangat mendengar kata-kata itu.
"Terima kasih, Olivia. Saya juga menghargai apa yang Anda lakukan untuk anak-anak di perpustakaan. Mereka sangat menyukai Anda."
Emily dan Noah yang sedang makan dengan lahap ikut dalam percakapan.
"Iya, Olivia adalah teman yang hebat, ayah!" kata Emily.
Noah menambahkan dengan senyuman yang malu-malu,
"Olivia, buku-buku yang Anda berikan kepada kami sangat bagus."
Setelah makan, Mereka duduk bersama di bawah pohon rindang, membaca buku-buku yang Olivia bawa. Ini adalah momen yang tenang dan penuh kedamaian, di mana mereka semua tenggelam dalam cerita yang menarik.
Saat matahari mulai terbenam, mereka semua berdiri dan berkemas. David melihat ke arah Olivia.
"Olivia, terima kasih telah datang bersama kami hari ini. Kami sangat menikmati waktunya."Olivia tersenyum.
"Sama-sama, Pak David. Terima kasih telah mengundang saya hari ini. Saya benar-benar menikmati hari ini." Ucap nya yang pada David.
Mereka pulang bersama dengan perasaan bahagia dan persahabatan yang semakin kuat dan lebih intens lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments