Aisyah, Aqila, Amira, Naila, dan Salma. Berbaur dengan temen-temen barunya, supaya punya temen baru diluar persahabatannya.
"Kalian kontrak rumah bareng? Enak dong bisa tinggal bareng seperti itu,kalo mau jalan-jalan bisa santai tanpa takut ketahuan orang tua?" tanya Jamila merasa iri, karena Aisyah dan temen-temennya bisa kontrak rumah tanpa ada pengawasan dari orang tua.
"Memang enak sih, tapi harus bisa jaga diri jauh lebih besar dari pada kita tinggal bersama orang tua dan harus mandiri kerjain semuanya sendirian." ucap Aisyah yang sudah, merasakan merapihkan rumah sendirian dan masak sendiri.
"Kalian nikmati kalo begitu, waktu kalian dengan bebas supaya bisa jalan-jalan sampai bergadang tanpa takut dimarahin karena pulang malam sekali." ucap Karina memanasi, Aisyah dan temen-temennya supaya bisa menjadi anak yang bebas tanpa aturan.
"Maaf tidak mau juga sih, karena takut masuk angin juga kalo main sampai larut malamjuga." tolak Aisyah yang tidak ingin, terlalu bebas selama tinggal jauh dari keluarganya.
Aisyah mengerti, ada saja temen yang memberikan masukan yang tidak baik, supaya menjadi orang yang seenaknya dalam menjalankan kehidupannya, apa lagi jauh dari keluarga.
**
Aqila dan Amira diajak jalan-jalan bareng temen barunya ke Monas malam ini, apa lagi saat tahu Aqila dan Amira jauh dari keluarganya.
"Kalian berangkat ke Monas naik apa? Berdua atau bersama sahabat kalian?" tanya Mona yang ingin jalan-jalan bareng, temen baru dikenalnya.
"Kurang tahu sih, nanti kita kabarin deh ke kalian, bakal pergi bareng Aisyah, Naila dan Salma atau kita doang." ucap Amira yang berharap, bisa jalan-jalan ke Monas ramean dari pada cuman berdua saja.
"Iya sudah nanti kabarin saja kalo mereka mau ikut juga biar semakin rame perginya." ucap Latifa yang ingin jalan-jalannya semakin banyak yang ikut semakin ramai.
☆☆
Naila dan Salma, melihat mahasiswa yang gabung dengan organisasi PMR. Membuat Naila dan Salma menghampiri mahasiswa yang lagi siapin perlengkapan medis kedalam tasnya.
"Maaf Kakak-Kaka, mau kemana kalian? Apa kita boleh ikut? Kita suka sekali bantuin orang-orang yang membutuhkan pertolongan?"tanya Salma, melihat mahasiswa yang ikut organisasi PMR.
"Kita mau ke daerah Bogor, untuk melakukan KKN disana. Kalian mau gabung di organisasi PMR juga?"tanya Ketua PMR.
"Tentu mau Kak, Kita mau jadi anggota PMR, kapan kita bisa daftar ka? tanya Naila antusias untuk gabung jadi anggota PMR.
"Setelah kita selesai KKN, baru kita buka pendaftran anggota baru."lanjut Ketua PMR, Ketua PMR langsung pergi untuk susul temen-temennya.
"Tidak masalah kita gabung jadi anggota PMR,supaya resmi ikutin pengobatan bersama senior disini."lanjut Amira yang ingin, gabung di organisasi kesehatan di kampusnya.
"Nanti kita ajak temen-temen untuk ikut gabung di PMR juga." lanjut Naila yang ingin semua temen-temennya satu organisasi yang sama.
Salma dan Naila jalan kembali ke kelas, setelah puas ngobrol bersama ketua PMR dan tidak sabar mau secepatnya daftar menjadi anggota PMR.
☆☆
Aisyah, Aqila, dan Amira. Setelah selesai ngobrol bersama temen-temennya. Jalan-jalan keliling kampus supaya tidak bosan, Disaat Aisyah sampai parkiran kampus melihat senior yang lagi periksa motornya yang sepertinya tidak bisa nyala.
"Motornya kenapa Ka? tanya Aisyah dengan ramah.
"Tidak tahu nih! Tidak bisa dinyalain motor saya, Apa lagi disini bengkel jauh lagi!"protes Seniornya Aisya yang sudah pusing, karena motornya tidak bisa dinyalakan sama sekali.
"Apa mau kita bantu ka?"tanya Aqila, Aqila dari kecil sudah biasa benerin motor.
"Memangnya kalian bisa?"tanya Seniornya Aisya lagi.
"Tentu bisa dong, tunggu sebentar Iyah kita ambil perlaratan kita yang ada didalam mobil."lanjut Aisyah.
Aisyah langsung jalan menuju mobilnya, buat ambil obeng, baut, tang, dan sebagainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments