Anton dan Dhika setelah selesai, ngobrol bersama Delon dan Alex langsung keluar dari ruangannya Delon. Anton tidak menyangka melihat Juli ada didepan ruangannya Delon sambil senyum manis kearah Anton.
"Mau kemana Pak? Apa ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya Juli yang selalu senyum, setiap kali ketemu Anton.
"Astaga nih cewek! Baju kerja kok seksi sih, apa lagi semangka nya kelihatan begitu!" batin Dhika tidak suka, melihat Juli seperti sengaja pakai baju seksi.
"Kita ada urusan penting, Juli saat saya pimpin perusahaan ini tidak boleh pakai baju seperti itu Iyah, pakai lah baju dengan sopan!"tegas Dhika tidak suka, melihat karyawan yang sengaja kancing baju di buka satu seperti itu.
"Baik Pak."lanjut Juli merasa malu, karena ditegur didepan Anton.
"Kita jalan dulu kalo begitu." ucap Anton berusaha santai, tidak ikutan negur Juli karena Anton merasa, di Tegur Dhika sudah lebih dari cukup.
Anton dan Dhika langsung jalan, meninggalkan Juli yang kelihatan malu karena ditegur Dhika tadi.
"Judes sekali! Untungnya tampan tidak masalah deh, rela di tegur walaupun sangat menyebalkan."protes Juli merasa kesal, karena baru kenal sudah di Tegur karena pakaian.
Juli melanjutkan jalannya ke ruangannya Delon, untuk memberikan laporan yang Delon butuhkan.
☆☆
Nabilah, Asih, Dan anak-anaknya sudah dijalan menuju kantor nya Delon untuk makan siang bareng.
"Kata Ayah, anak-anak hari ini pindah sekolah iya?" tanya Nabilah yang tetep fokus bawa Mobil.
"Iyah nih, Mereka memang sengaja kan anak-anak sekolah, satu tahun sebelum Anton dan Kak Dhika pulang. Jadi pas sudah pulang kita kembali ke Jakarta deh."ucap Asih yang tahu rencana Alex dan Delon.
"Pantas saja langsung minta pindah hari ini juga, padahal kan masih ada kerjaan disini sampai peresmian kak Dhika di kantor ini sedangkan Anton di kantor yang ada di Jakarta?"tanya Nabila tidak mengerti, kenapa harus lebih cepat pindah padahal, pekerjaan saja belum selesai.
"Entahlah Nabilah, saya cuman tahu nya seperti itu." lanjut Asih terus terang, Asih tidak terlalu dikasih tahu tentang pekerjaannya Alex dan Delon.
☆☆
Delon setelah selesai kerja langsung siap-siap untuk makan siang, karena keluarga kecilnya sudah dijalan untuk makan bareng.
"Waktunya makan siang, padahal enakan anak-anak tidak ikut makan siang bareng. Supaya bisa bermesraan dulu disini sebelum makan!" protes Delon merasa tidak lengkap, siang tidak romantisan bareng istri tercinta.
☆☆
Dhika minta tukeran Seketaris dengan Anton, karena Dhika tidak suka melihat Juli pakai baju seksi di jam kerja.
"Kenapa Kakak minta tukeran seketaris Ka? Kita kan belum mulai kerja masa sudah minta di ganti?" tanya Anton tidak mengerti, kenapa Dhika minta ganti seketaris nya.
"Saya tidak mau punya seketaris, yang pakai baju seksi di jam kerja bikin risih saja."ucap Dhika yang males di uji cuman karena seketaris nya seenaknya.
"Oh seperti itu, baik lah ka. Saya juga tidak mungkin pecat Juli karena tidak enak dengan Delon yang sudah susah payah buka lowongan pekerjaan." lanjut Anton yang mau mengalah, karena menghargai Delon yang sudah cari karyawan untuk Anton dan Dhika.
Anton dan Dhika jalan masuk kedalam Mall, karena mau belanja baju sehari-Hari Dan baju untuk kerja yang sudah kekecilan.
☆☆
Alex dan Delon jalan menghampiri, mobil nya Nabilah yang baru sampai didepan kantor.
"Ayah." teriak Fajar dan Novi bersamaan, melihat Delon lagi jalan.
"Ayah"teriak Maryam melihat, Alex lagi jalan.
"Kalian mau makan dimana?"tanya Delon melihat Nabilah baru keluar dari Mobil.
"Di cafe depan kantor saja yuk, disana juga kan ada mainan jadi anak-anak bisa makan sambil main."ucap Nabilah yang malas, makan yang jauh-jauh.
"Boleh juga."lanjut Delon setuju, biar punya waktu walaupun sedikit untuk bermesraan bersama Nabilah setelah makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments