Anton dan Dhika pertama kalinya, jalan masuk kedalam kantornya langsung di sapa oleh karyawannya yang sudah lama sekali, tidak melihat atasannya lagi.
"Selamat pagi dan apa kabar Pak Anton dan Pak Dhika? Sudah lama sekali kalian tidak melihat kantor?" tanya Satpam kantor dan juga penasaran pergi kemana atasannya selama ini.
"Pagi juga, kita ada urusan pribadi, oh iya kalo begitu saya dan Pak Dhika ke dalam dulu iya." ucap Anton ramah, Anton sejujurnya paling malas basa basi, apa lagi sampai karyawan tahu urusan pribadinya.
Dhika cuman diam saja, karena malas banyak bicara karena Dhika sama seperti Anton tidak banyak bicara ke siapapun apa lagi tentang urusan pribadinya.
Anton ajak Dhika jalan masuk kedalam kantor, untuk ke ruangannya Delon. Sejujurnya karyawannya Anton penasaran, selama ini atasannya kemana dan kenapa perusahan dipegang oleh Delon sahabat kecilnya.
**
Nabilah dan Asih sambil nungguin anak-anaknya sekolah, memutuskan untuk jalan-jalan supaya tidak bosan.
"Mau beli apa Nabilah? Saya kangen loh kerja di rumah kamu, apa lagi setelah anak-anak kita besar seperti sekarang saya sudah tidak boleh lagi jagain Fajar dan Novi lagi." ucap Asih yang kangen, kerja di rumahnya Nabila dan Delon.
"Beli makeup saja deh, iya suami kita larang kita kerja iya, saya kangen juga melihat kamu di rumah sambil main bersama anak-anak sedangkan saya kerja. Tapi karena suami kita super sibuk akhirnya kita disuruh di rumah saja dan membiarkan suami yang kerja." ucap Nabilah sejujurnya sedih, karena tidak diperbolehkan untuk kerja walaupun sudah punya anak.
"Resiko suami kita handel empat perusahaan sekaligus, tapi ambil sisi positif saja, kita lebih banyak waktu bersama anak, suami semakin sukses karirnya kan, walaupun kita cuman di rumah saja." lanjut Asih berusaha menerima kenyataan, kalo Asih tidak boleh lagi untuk kerja sebagai babysister.
Asih dan Nabila melanjutkan jalan sambil ngobrol, untuk beli kosmetik yang Nabilah inginkan.
**
Anton dan Dhika sama-sama dengerin, penjelasan Delon tentang proyek apa saja yang sudah didapat dari perusahaannya selama ini, berkat bantuannya Delon dan Alex perusahaannya Anton dan Dhika selalu mendapatkan proyek besar.
"Delon dan Alex proyek besar ini, penghasilannya untuk kalian iya, kalian bisa berikan untuk anak dan istri kalian, ajak mereka jalan-jalan sepuasnya." ucap Anton tidak masalah, pendapatan dari proyek ini, setengahnya untuk Delon bisa jalan-jalan bersama Nabilah dan kedua anaknya.
"Kamu tidak masalah? Kenapa di kasih ke kita? Kita seneng kok bisa bantuin kalian, tanpa mengharapkan apapun!" tanya Delon kaget, karena Anton memberikan penghasilan dari proyek untuk dirinya.
"Hadiah karena kebaikan kalian yang tulus, mau bantuin kita jalanin perusahaan selama ini dan kesabaran istri kalian memberikan kalian ijin untuk kerja yang lebih banyak bahkan sampai jarang ketemu kan. Tidak masalah kok penghasilan dari proyek ini untuk kalian." ucap Dhika yng setuju, dengan niat baiknya Anton untuk terimakasih karena kebaikan kedua temennya.
"Iya sudah saya terima, terimakasih iyah atas pemberian bonus besar untuk kita." ucap Alex merasa senang, karena mendapatkan bonus besar dari sahabatnya.
Alex melanjutkan kerja lagi, setelah memberikan laporan proyek apa saja yang sudah berjalan dan yang masih dalam proses.
**
Nabila dan Asih setelah selesai belanja, langsung kembali ke sekolah anak-anaknya.
"Bunda dan Tante." ucap Fajar jalan, Menuju Nabilah dan Asih yang ada didepan gerbang sekolah.
"Anak-anak kalian mau makan dimana nih?" tanya Nabila, Nabilah gendong Novi yang baru datang bersama Maryam anaknya Asih.
"Makan siang bersama Ayah, Bunda kan tadi pagi sudah janji?" tanya Novi sambil melihat Nabila, yang masih bisa gendong Novi.
"Iya sayang, Maryam juga makan bersama kalian, Ayah dan Om sudah menunggu kehadiran kita." ucap Asih, Asih sudah biasa bisa gendong Fajar dan Maryam sekaligus.
Asih susul Nabila dan Novi, yang sudah sampai duluan kedalam mobil dan masuk duluan kedalam mobil.
**
Delon memperkenalkan Seketaris nya Dhika dan seketaris nya Anton yang sengaja, datang ke Makassar untuk ketemu langsung dengan atasannya sebelum resmi kerja bareng.
"Anton ini namanya Juli seketaris kamu, dan Kak Dhika ini namanya Lala seketaris nya Kakak." ucap Delon memperkenalkan seketaris barunya.
"Iya ampun, tampan sekali sih, harus bisa dapatin perhatian Pak Anton nih lumayan bisa dimanfaatin supaya Pak Anton mau bantuin memenuhi kebutuhan anak saya." batin Juli, Juli merasa kagum melihat tampan nya Anton dan Juli punya rencana untuk manfaatin Anton supaya mau memenuhi kebutuhannya.
"Salam kenal Pak, saya tunggu kehadiran anda ke kantor ini kembali." ucap Juli dengan ramah, Juli tidak sabar mau kerja bareng Anton dan godain Anton selama ada di kantor.
"Salam kenal juga, Iyah Juli nanti saya akan kerja disini lagi sampai waktunya tiba." ucap Anton berusaha, menjaga mata nya supaya tidak genit ke perempuan lagi.
Anton berharap selama kerja di kantor, tidak mendapatkan masalah baru dan tidak merusak pekerjaan dan kehidupannya.
"Kalian boleh ke ruangannya Juli saja, sebelum Lala kembali pulang, karena rencananya saya juga akan pulang bareng Lala setelah urusan pindahan sekolah anak saya selesai diurus." ucap Alex, Alex akan kembali ke Jakarta seutuhnya dan Maryam akan sekolah di Jakarta tidak akan sekolah lagi di Makassar.
"Baik Pak Alex, kalo begitu semuanya permisi." ucap Lala langsung pergi dan diikutin Juli yang diminta bos nya ke ruangannya sebelum melanjutkan pekerjaan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments