BERDUKA

"sayang alea bangun nak"abra pun menggotong sang putri ke ruang IGD.

sementara abi meminta Dian untuk pulang.

"Biar aku yang menjaga alea yah"ucap zian.

Abra mengangguk "titip anak ayah"ucap abra lalu keluar dari igd menuju kamar istrinya di rawat.

Diandra dan mama sinta pulang lebih dulu ke rumah utama karena dian juga sedang hamil tua.

Bowo Aspri abraham dan Ardi Aspri Abimana ikut mengabarkan berita duka ke rekan bisnis dan orang² yang mengenal bosnya.

bunda Nilam di nyatakan meninggal di waktu Maghrib.

"Bang kabari Arya"ujar ayah Abra.

"Arya udah gue kabarin mungkin dia sedang bersiap sekarang"ujar papa satria.

"kita tunggu Arya,biar dia melihat bunda nya untuk terakhir kali"ucap ayah Abra lirih

"iya ayah"ucap Abi yang sudah mulai sibuk menerima tlp dari rekan bisnis dan sahabat²nya.

"adek gimana yah udah bangun belum"tanya nya.

"Alea sama zian nanti biar zian yang urus adek dulu"ucap ayah abra.bunda nilam sudah menceritakan niat menjodohkan zian dan alea.

Alea tidak menolak meskipun mereka tidak pacaran tapi alea dan zian saling menjaga hati mereka.

"thanks sat udah ngabarin arya gue kalut banget sumpah hidup gue udah ga ada tujuan kalo ga inget anak"ucap ayah Abra yang lagi² menetes kan air mata.

" tanggung jawab loe masih banyak ab loe harus kuat,kalo loe sendiri larut dengan keadaan ini siapa yang akan nguatin Alea dan Arya"ucap satria.

"ya gue harus kuat anak² butuh gue"ayah Abra pun memeluk papa satria dan meneteskan air mata.

...----------------...

Di rumah utama anak² dari markas (anak² jalanan/pengamen yang dulu di tampung arya saat sma)sudah berkumpul membantu di rumah utama,bunda Nilam orang yang selama ini membantu mereka setelah kepergian Arya ke luar negri.Abra dan Nilam sudah mereka anggap seperti orang tua mereka sendiri.

kini kehidupan anak² jalanan itu berubah lebih baik hp,motor bahkan adik² mereka sekolah dengan benar tanpa susah payah panas²an,mereka semua sudah bekerja menjadi karyawan di resto bunda nilam.kini sosok ibu yang mereka hormati telah pergi.

papan bunga ucapan bela sungkawa pun sudah berjejer di sepanjang jalan komplek.berita meninggalnya istri Abraham Pratama sudah menyebar di media sosial bahkan di tv pun sudah mengudara.

"apa Arya ga pulang"tanya Yono gilang menggelengkan kepalanya mereka larut dengan pikiran masing².

...----------------...

Di IGD

"emmmhh"alea adik bungsu Arya si bontot yang manja anak ke tiga Nilam dan Abraham terbangun dari pingsannya.

"lea kamu udah bangun sayang"ucap zian menggenggam tangan alea

"kakak"alea masih belum menyadari apa yang terjadi.hingga..

1detik..

2detik..

3detik..

"bundaa...bunda"Alea menangis teringat bundanya yang beberapa saat lalu meninggalkan nya.

Zian pun memeluk Alea erat memberikan kekuatan kepada Alea .

"bunda udah ga sakit lagi,emang Alea mau bunda menahan sakit terus²an Hem?bunda udah bahagia,bunda udah tenang,Alea harus ikhlas nanti bunda sedih ga bisa pergi dengan tenang kalo di tangisin terus. terus kalo Alea kaya gini siapa yang nguatin ayah"ujar zian

"kita pulang sekarang kita tunggu bunda di rumah,kita tunggu Arya juga ya"bujuk zian.

Alea pun mengangguk dan mereka berdua bersiap untuk pulang.

*Pah aku sama alea pulang*pesan terkirim ke hp papa satria.

pukul 9 malam mobil ambulans pun berjalan beriringan dengan 4 mobil Abra dengan supir,Abi dengan Ardi, asisten Bowo sendiri dan papa satria dengan supir.

Iring²an mobil ambulance masuk komplek sepanjang jalan sudah berjejer papan bunga dari rekan bisnis dari teman² abra dan nilam,dari pejabat dari semua kalangan yang membuat Abra kian sesak.

mobil pun masuk halaman dan ambulance berhenti di depan pintu utama,anak² markas sudah menunggu depan pintu.

di rumah juga sudah ada ibu² pengajian komplek dan pak RT, para tetangga juga besan Abra dan yang lainya.

keluarga abraham di kenal baik oleh masyarakat sekitar beberapa kolega juga ada yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa walaupun hari sudah malam.

Jenazah bunda Nilam pun sudah di bawa masuk rumah yang besar itu. Ruangan itu menampung banyak tamu.mereka mulai mengirim doa di sekeliling mayat yang sudah dingin dan pucat itu.

Anak² markas tak kuasa menahan tangis,bagaikan kehilangan induknya karena selama arya tidak ada bunda nilam sering membantu mereka bahkan mengajari mereka bekerja dan berpenampilan.semua hasil yang mereka dapat adalah bantuan dari bunda nilam dan kemurahan keluarga Abraham.

Semua pembantu pun menangis betapa baiknya majikanya itu satpam dan supir pun semua bersedih.

ibu² pengajian mengaji di malam hari karena besok pagi adalah giliran bapak² untuk sholat jenazah.

alea menangis tanpa henti di rebahkan tubuhnya dengan kepala yang sejajar dengan kepala sang bunda menatap wajah sang bunda yang sudah memucat,mama Sinta sudah dari tadi menenangkan Alea, ia terus mengelus punggung putri sang sahabat yang telah terbujur kaku.

suara lantunan ayat pun selesai menggema.jam menunjukan sebelas malam ibu² pengajian pun undur diri..tersisa bapak² tetangga serta rt dan keluarga serta tamu² yang bergantian datang.

"dek pindah ke kamar yuk"ajak Abi ke Alea.

"ga mau,mau tidur sama bunda"lagi² Alea menangis setelah tadi berhenti karena tertidur.

"nanti pegel badanya tidurnya ga enak"bujuknya lagi.

"ga mau,mau disini sama bunda"ucapnya sambil menatap wajah bundanya yang tertutup kain transparan.

"biarkan bi,biar Alea disini"ujar mama Sinta akhirnya alea pun di biarkan tidur di samping bundanya di temani zian sedangkan ayah abra sedang berada di luar menemui para tamu.

*pagi pun datang..

di rumah Abra sudah di penuhi orang² yang datang takziah dari relasi bisnis, karyawan,teman dari semua kalangan pun datang,jam menunjukkan pukul 8 pagi anak² markas tidak ada yang pulang mereka bermalam di rumah Abra.

jam pun berlalu namun tidak ada tanda² arya datang.

"Apa bisa di mulai pak abra"tanya rt.

"Sebentar pak rt saya masih menunggu anak saya dia akan datang,biar anak saya melihat bundanya untuk terakhir kalinya"ucap Abra,pak rt mengangguk.

Arya baru keluar dari bandara dan segera mencari taksi,kalo menunggu jemputan akan lama lagi pikirnya

arya merasa tidak tenang jantungnya berdebar² dia belum mengaktifkan hp nya sedari jerman.

"pak bisa lebih cepat"pintanya ke sang supir taksi Dia merasa taksi itu jalanya lambat.

setelah hampir satu jam akhirnya taksi sampai di kompleks rumahnya di sepanjang jalan komplek dia melihat papan bunga yang bertuliskan nama sang bunda,kakinya sudah dingin bibirnya bergetar matanya sudah panas berembun.

Yang dia takutkan terjadi,itulah alasan kenapa dia di suruh agar segera pulang.padahal kemaren sore mereka masih video call.

taksi berjalan pelan karena banyaknya mobil terparkir.

"mas kayaknya di depan macet deh apa rumahnya masih jauh?"tanya sang supir.

"biar disini aja pak udah Deket"jawabnya dengan suara bergetar.

taksi pun berhenti.

Arya segera keluar baru beberapa langkah dia terjatuh kakinya lemas,dia mencoba berdiri dan menopang badanya ke pinggiran tembok dan pagar rumah tetangganya.

sang supir hanya memperhatikan arya dari dalam mobil.salah satu satpam tetangga rumahnya melihat Arya bersandar depan pagar pun membantu Arya karena terlihat arya tidak baik² saja.

"bang Ar" satpam tetangga rumah Abraham yang mengenal bagaimana baiknya keluarga Abraham.dia pun menghampiri arya.

"Ayo bang mamang bantu ke dalam"ujar satpam,ia membantu dan menuntun Arya sampai depan gerbang rumah Abraham.

bahkan untuk ke pintu utama saja masih jauh satpam itu tak melepaskan arya barang sejenak dan terus menuntunnya..hingga supir bunda nilam melihat anak bosnya yang berjalan tertatih pun membantu memapah di sebelah kiri arya.

Banyak para tamu yang takziah duduk di kursi halaman melihat ke arah arya karena arya berjalan dengan di bantu pria berpakaian satpam dan supir.

Bowo dan ardi yang melihat Arya di papah oleh satpam dan supir pun menghampiri dan membantunya.

"b..buunda"cicitnya lirih saat arya sudah berdiri di depan pintu dimana di melihat bundanya yang sudah terbujur kaku.

"masuklah bang udah di tunggu"ucap Bowo.

orang² pun melihat ke arah Arya,tas yang arya bawa sudah di ambil oleh gilang.

Anak markas menatap sendu kearah arya orang yang selama ini membantu mereka hingga sekarang tidak bekerja di jalanan lagi.

Arya berdiri di pintu utama matanya terus mengarah menatap sang bunda dan melihat sang adik dengan mata yang sembab. Semua mata mengarah ke arya orang yang di tunggu sudah tiba,segera Arya melepaskan diri dari Bowo dan berjalan tertatih merangkak mendekati sang bunda dengan air mata yang sudah menganak.

"bundaa"lirihnya memanggil sang bunda.

Arya mendekati sang bunda dan menciuminya dan mengelus pipi bunda Nilam yang tirus wajahnya tersenyum teduh.

orang² yang melihat arya pun ikut menangis.

"Abang"Alea pun ikut menangis melihat keadaan abangnya.

ayah Abra,Abi dan yang lain hanya melihat dan meneteskan air mata.

"bunda ini abang,bangun Bun jangan tinggalin Abang,bangun bunda Abang mohon,bunda ga nungguin Abang bunda tega ninggalin abang"ucap nya lirih di wajah sang bunda dan memandang wajah yang sudah memucat itu nan dingin itu.

Terpopuler

Comments

Puji Lestari Putri

Puji Lestari Putri

Penuh misteri dan kejutan! Keep going thor! 🙌

2023-09-05

2

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk
2 Nilam dan inggrid
3 RUMAH SAKIT
4 KEPERGIAN BUNDA
5 BERDUKA
6 PEMAKAMAN
7 MENGHINDAR
8 MELIHAT ABRA DAN INGE
9 BROKEN
10 PANIC ATTACK DISORDER
11 COMEBACK
12 BERITA KEPULANGAN ARYA
13 FLASHBACK
14 FLASHBACK 2
15 FLASHBACK ANAK JALANAN
16 APARTEMEN ALVA
17 ABRA DI APARTEMEN
18 RENCANA ALVA
19 SESUAI RENCANA
20 KELAINAN?
21 TAWARAN UNTUK SALSA
22 BERTEMU DANU
23 ALVA DAN ALEA
24 DIAN BERTEMU KAIL
25 KE KANTOR ZIAN
26 BERTEMU INGE
27 PENYERANGAN
28 HARI PERTAMA SEKOLAH
29 TINGGAL BERSAMA
30 SALSA BERTEMU KAIL
31 PERTAMA KALI 18+
32 PERTENGKARAN DI RUMAH ABRA
33 KOMPENSASI
34 PENGAJIAN
35 SAH
36 ABRA MENCARI TAU
37 PESTA PERNIKAHAN
38 HERNANDEZ??
39 PESTA DANSA
40 MENGAMUK.
41 BUKAN ARYA TAPI ALVA
42 KEJADIAN DI RESTO
43 SALSA DAN ABRA
44 SALSA MEMINTA PERGI
45 BAIKAN
46 PERSIAPKAN PESTA
47 PESTA PERESMIAN
48 KEKACAUAN
49 TIDAK DI AKUI
50 MY SON
51 DIA CUCUKU?
52 KEMARAHAN ABI
53 KEMBALI MENGAMUK
54 KAIL BERCERITA
55 SARAPAN PAGI BERSAMA
56 PINDAH
57 KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
58 DAFFA
59 IPUL
60 ANAK PUNGUT
61 TIDAK MENYANGKA
62 INI LUKA TEMBAK DADDY
63 BIRTHDAY ARJUNA
64 DENIS VS ZIAN
65 MENCARI ALVA
66 INGIN HIDUP NORMAL
67 HAMIL
68 MENOLAK KEHAMILAN?
69 PERGI
70 MEETING BERSAMA ABRA
71 SEBAGIAN FAKTA
72 HURU HARA
73 BROKEN.
74 RUMAH SAKIT JIWA
75 KARATE KIDS
76 KETEMU
77 PULANG
78 PRIVATE WEDDING
79 KEBAKARAN
80 ABRA KECELAKAAN
81 ALEA MENDENGARKAN
82 ALEA TAKUT
83 KAMAR INAP
84 SALSA HAMIL?
85 TERUNGKAP
86 TALAK DARI ABRA
87 NGIDAM MASAKAN KEVIN
88 DIMANA INGE
89 FLASHBACK INGE DAN NILAM
90 MENJENGUK OPANYA JUNA
91 TERLALU JAUH
92 INGE BEBAS?
93 AKHIR INGE
94 MARSHA
95 ZIAN DAN ALVA
96 MEMAAFKAN
97 PENCULIKAN
98 PENYELAMATAN.
99 AKSI KAIL
100 KOMA
101 ALVA PERGI
102 KAMU MENANTUKU
103 MELAHIRKAN
104 KEMBALI PULANG
105 KEHANGATAN
106 BERLIBURLAH
107 KELUARGA
108 KEMANA KEVIN?
109 JAUHI KEVIN
110 BERKUMPUL.
111 MAKAN SIANG BERSAMA
112 JANGAN MEMBUATKU MARAH KEV
113 KEMBALI KE KANTOR
114 PERUSAHAAN ABRA
115 PERTAMA KALI DATANG
116 TIGA TAHUN JIHAN DAN SKY
117 MALIK
118 JAJAN
119 KETAKUTAN KEVIN
120 PERASAAN KAMU SALAH KEV(kevin)
121 KEDATANGAN PAPA ADI
122 KERICUHAN PAGI HARI
123 JERMAN
124 FAKTA GABRIEL DAN GREYS(end)
125 EXTRA PART JEBAKAN ALVA UNTUK KEVIN
126 EXTRA PART KEVIN GALAU
127 EXTRA PART AKU MENGHAMILI SESEORANG
128 EXTRA PART JANGAN TAKUT MENIKAH
129 TEMPAT APA INI
130 EXTRA PART KEVIN SAH
131 EXTRA PART MALAM PERTAMA KEVIN
132 EXTRA PART PISAH KAMAR
133 EXTRA PART DEA MELAHIRKAN "END"
134 karya baru because of revenge.
135 KARYA BARU
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Mimpi buruk
2
Nilam dan inggrid
3
RUMAH SAKIT
4
KEPERGIAN BUNDA
5
BERDUKA
6
PEMAKAMAN
7
MENGHINDAR
8
MELIHAT ABRA DAN INGE
9
BROKEN
10
PANIC ATTACK DISORDER
11
COMEBACK
12
BERITA KEPULANGAN ARYA
13
FLASHBACK
14
FLASHBACK 2
15
FLASHBACK ANAK JALANAN
16
APARTEMEN ALVA
17
ABRA DI APARTEMEN
18
RENCANA ALVA
19
SESUAI RENCANA
20
KELAINAN?
21
TAWARAN UNTUK SALSA
22
BERTEMU DANU
23
ALVA DAN ALEA
24
DIAN BERTEMU KAIL
25
KE KANTOR ZIAN
26
BERTEMU INGE
27
PENYERANGAN
28
HARI PERTAMA SEKOLAH
29
TINGGAL BERSAMA
30
SALSA BERTEMU KAIL
31
PERTAMA KALI 18+
32
PERTENGKARAN DI RUMAH ABRA
33
KOMPENSASI
34
PENGAJIAN
35
SAH
36
ABRA MENCARI TAU
37
PESTA PERNIKAHAN
38
HERNANDEZ??
39
PESTA DANSA
40
MENGAMUK.
41
BUKAN ARYA TAPI ALVA
42
KEJADIAN DI RESTO
43
SALSA DAN ABRA
44
SALSA MEMINTA PERGI
45
BAIKAN
46
PERSIAPKAN PESTA
47
PESTA PERESMIAN
48
KEKACAUAN
49
TIDAK DI AKUI
50
MY SON
51
DIA CUCUKU?
52
KEMARAHAN ABI
53
KEMBALI MENGAMUK
54
KAIL BERCERITA
55
SARAPAN PAGI BERSAMA
56
PINDAH
57
KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
58
DAFFA
59
IPUL
60
ANAK PUNGUT
61
TIDAK MENYANGKA
62
INI LUKA TEMBAK DADDY
63
BIRTHDAY ARJUNA
64
DENIS VS ZIAN
65
MENCARI ALVA
66
INGIN HIDUP NORMAL
67
HAMIL
68
MENOLAK KEHAMILAN?
69
PERGI
70
MEETING BERSAMA ABRA
71
SEBAGIAN FAKTA
72
HURU HARA
73
BROKEN.
74
RUMAH SAKIT JIWA
75
KARATE KIDS
76
KETEMU
77
PULANG
78
PRIVATE WEDDING
79
KEBAKARAN
80
ABRA KECELAKAAN
81
ALEA MENDENGARKAN
82
ALEA TAKUT
83
KAMAR INAP
84
SALSA HAMIL?
85
TERUNGKAP
86
TALAK DARI ABRA
87
NGIDAM MASAKAN KEVIN
88
DIMANA INGE
89
FLASHBACK INGE DAN NILAM
90
MENJENGUK OPANYA JUNA
91
TERLALU JAUH
92
INGE BEBAS?
93
AKHIR INGE
94
MARSHA
95
ZIAN DAN ALVA
96
MEMAAFKAN
97
PENCULIKAN
98
PENYELAMATAN.
99
AKSI KAIL
100
KOMA
101
ALVA PERGI
102
KAMU MENANTUKU
103
MELAHIRKAN
104
KEMBALI PULANG
105
KEHANGATAN
106
BERLIBURLAH
107
KELUARGA
108
KEMANA KEVIN?
109
JAUHI KEVIN
110
BERKUMPUL.
111
MAKAN SIANG BERSAMA
112
JANGAN MEMBUATKU MARAH KEV
113
KEMBALI KE KANTOR
114
PERUSAHAAN ABRA
115
PERTAMA KALI DATANG
116
TIGA TAHUN JIHAN DAN SKY
117
MALIK
118
JAJAN
119
KETAKUTAN KEVIN
120
PERASAAN KAMU SALAH KEV(kevin)
121
KEDATANGAN PAPA ADI
122
KERICUHAN PAGI HARI
123
JERMAN
124
FAKTA GABRIEL DAN GREYS(end)
125
EXTRA PART JEBAKAN ALVA UNTUK KEVIN
126
EXTRA PART KEVIN GALAU
127
EXTRA PART AKU MENGHAMILI SESEORANG
128
EXTRA PART JANGAN TAKUT MENIKAH
129
TEMPAT APA INI
130
EXTRA PART KEVIN SAH
131
EXTRA PART MALAM PERTAMA KEVIN
132
EXTRA PART PISAH KAMAR
133
EXTRA PART DEA MELAHIRKAN "END"
134
karya baru because of revenge.
135
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!