Pindah ke Surabaya

Bangun bangun, Ruby merasa badannya hangat namun lelah ia rasakan sekujur tubuhnya. Apalagi nyeri bagian bawah yang baru pertama kali ia rasakan. Ketika menoleh ke kanan, ia melihat wajah seorang pria tampan yang tidak lain adalah CEO perusahaan tempat dia bekerja.

"Astaga! tadi malam benar benar aku lampiaskan ke Pak Darma!" batin Ruby dengan menutup mulutnya tidak percaya.

Melihat bosnya itu masih tidur terlelap, Ruby pelan pelan memisahkan diri dari pelukan Darma dan tidak lama wanita itu sudah bisa turun dari ranjang dan mengambil pakaiannya yg tercecer di lantai. Langsung saja ia pakai dengan menahan perih nyeri di bagian intinya. Sebelum ia pergi, ia baru menyadari di ranjang kamar ruangan kantor Darma ada bercak merah yang pasti itu adalah tanda kesuciannya.

"Aku sudah tidak per*w*n" lirih Ruby sambil berjalan menuju pintu kamar dan keluar dari kantor CEO. Namun saat keluar kamar tadi, ia sempat melihat keadaan ruangan kerja Darma sangat berantakan.

Tapi karena takut disalahkan dan disebut wanita penggoda bos, Ruby langsung keluar perusahaan Farmasi Perwira saat langit masih sedikit gelap namun sudah ada semburan cahaya matahari terbit. Ruby menghentikan taxi di jalan untuk pulang ke kosannya. Wanita ini berhasil lepas dari pandangan security karena penjaga perusahaan sibuk nobar bola.

.

Sesampai di kosan, ia langsung mandi dan membereskan barang - barangnya. Ia mengira ketika Darma bangun, lelaki itu pasti akan mencari dia dan meminta pertanggung jawaban padanya.

Ya memang kenyataannya bukan Darma yang mengawali dan memancing tapi Ruby. Ditambah lagi status sosialnya yang jauh berbeda, jika satu perusahaan tau, Ruby akan malu dan tidak bisa bekerja lagi.

Maka dari itu, daripada dihina dan dipecat secara tidak hormat, Ruby memutuskan untuk pergi dari Jakarta dan mengundurkan diri dari perusahaan Farmasi Perwira.

"Aku harus pergi dari Jakarta sebelum dia mencariku untuk menyalahkanku atau memecatku. Lebih baik, aku yang mengundurkan diri" kata Ruby dengan yakin sambil mengemasi pakaiannya dalam koper.

Setelah siap pergi, ia pamit dulu kepada ibu kosnya. Ibu kos sampai heran kenapa tiba tiba Ruby pergi dari kos miliknya, tp ia tidak mau menanyakan hal pribadi penghuni kos kosannya.

Ruby sudah memanggil taxi online yang ia pakai untuk menuju perusahaan Farmasi Perwira karena ia harus memberikan surat mengundurkan dirinya sebelum ia pergi dari Jakarta secara langsung. Lalu barulah ia pergi menuju ibukota Jawa Timur yaitu Surabaya menggunakan kereta.

Sesampainya di perusahaan, ia menitipkan koper di taxi dan menyuruh menunggunya lalu ia berjalan menuju receptionis yang sudah lebih awal datang padahal belum masuk jam kerja.

"Selamat pagi, Bu Ruby" sapa receptionist yang mengenal Ruby sebaga karyawan perusahaan itu.

"Selamat pagi, Angel. Aku titip surat ini berikan pada kepala departemenku ya, departemen penelitian. Terima kasih" ucap Ruby dengan ramah.

"Baik, Bu" sahut Angel , receptionist yang bertugas.

Lalu Ruby berjalan kembali menuju taxi dan melanjutkan tujuannya ke stasiun. Wanita itu membeli tiket go show atau tiket yg langsung beli di loket, tidak membeli online karena sungguh rencana kepergiannya ini mendadak dan tidak ia rencanakan sebelumnya.

"Ini emang gara gara wanita berbisa itu! Awas aja ya Felisa , kamu akan menyesal telah membuatku meminum obat perangsang!" gerutu Ruby ketika baru duduk di kursi tunggu penumpang dan melihat tiket kereta yg ia pesan.

Perjalanan 12 jaman Ruby lewati. Saat ini ia sudah berada di Surabaya. Ketika di kereta tadi, ia sudah mencari cari kontrakan rumah yang bisa ia sewa dan pergunakan untuk bisnisnya.

Wanita itu berniat, ketika memutuskan untuk resign, ingin membuka bisnis farmasi sendiri dan rakitan ramuan kimia yg aman dikonsumsi atau untuk obat obatan.

Tabungannya bekerja di perusahaan besar Jakarta , mampu membuat dia membayar DP kontrakan 3 tahun, untuk sisanya akan ia bayarkan mencicil setiap bulan. Ia tidak bisa menghabiskan tabungannya untuk melunasi kontrakan karena untuk modal bisnis.

Ruby memiliki teman farmasi yang akan memasok bahan bahan yang ia butuhkan untuk bisnis di Surabaya, mangkanya ia memilih untuk tinggal di kota ini.

Wanita sebatang kara ini bertekad untuk hidup sendiri dan menjalani bisnis yang ia rintis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!