Mirip dia

Setelah sebulan lebih dilalui , tak terasa bisnis yang Ruby rintis sudah mulai berjalan. Karena selama itu ia sibuk menyiapkan dan menjalankan bisnis farmasi dan bahan kimia yang ia tekuni. Ruby tidak menyadari jika ia sedang telat datang bulan hingga suatu hari ia melihat pembalutnya masih utuh di lemari pakaiannya setelah melewati 1 bulan lebih jadwalnya.

"Bentar bentar, kok masih banyak pembalutnya?" tanya Ruby pada diri sendiri.

"Oh ya, aku belum datang bulan. Jangan jangan...." lanjut Ruby menyadari sesuatu karena langsung mengingat malam panas bersama mantan bosnya.

Wanita itu langsung keluar rumah dan menaiki sepeda motor bekas yg ia beli dari sisa tabungan menuju apotik.

Sesampainya di apotik , ia langsung membeli apa yang ia perlukan untuk memastikan dugaannya.

"Permisi mbak, saya mau beli testpack" minta Ruby.

"Oh ya mbak, ditunggu sebentar ya saya ambilkan" sahut penjaga toko.

Beberapa saat kemudian, penjaga toko itu memberikan barang yg diinginkan oleh Ruby.

"Ini testpacknya, mbak" ujar penjaga toko dengan ramah.

"Saya mau beli ini ya" sahut Ruby.

Lalu penjaga toko menyebutkan harganya, Ruby pun langsung membayar dan membawa testpack yang ia beli kembali ke rumah.

Ketika sudah berada didalam rumah, Ruby langsung menuju kamar mandi dan mencoba testpack itu menggunakan urinenya.

15 menit Ruby didalam kamar mandi itu lalu keluar dengan raut wajah datar tak bereskpresi.

"Bisakah aku menjadi ibu yang baik untuk bayi ini?" lirih Ruby sambil melihat perutnya yg masih datar dengan tangan menyentuh perutnya itu.

Yup, hasilnya ia positif hamil anak dari CEO Perusahaan Farmasi Perwira. Ketika tadi mengetahui bahwa dirinya hamil, Ruby memang sudah menduganya. Ia sudah menyiapkan diri jika akan mengandung seorang bayi ketika sadar jika dirinya belum datang bulan tadi.

"Aku akan mempertahankan bayi ini untuk menemaniku hidup di dunia. Aku harap dia akan menjadi anak yang tangguh" batin Ruby sambil tersenyum di bibirnya saat dia benar benar yakin akan mempertahankan bayi yg ia kandung.?Meskipun, ia akan mendapatkan sanksi sosial jika dibilang hamil diluar nikah.

.

Disisi lain berada di ibukota Indonesia- yaitu Jakarta, Darma uring uringan terus karena sebulan ini ia belum berhasil menemukan mantan karyawannya yang sudah mengambil keperjaakannya.

"Sialaaan! Wanita itu pergi kemana ? Kenapa dia pergi dari perusahaan ini setelah malam itu? Apa dia takut aku tidak akan bertanggung jawab padanya karena perbedaan sosial. Yang benar saja! Jika aku bertemu dengannya lagi, akan aku buat dia menyesal telah meninggalkanku seperti ini!" gerutu Darma dalam ruangannya ketika mendapatkan laporan dari anak buah yg ia suruh untuk mencari Ruby tidak memberikan hasil.

Reza, sang asisten pribadinya sampai kualahan mengatasi amukan Darma tiap hari.

.

Hari berganti hari hingga bulan pun berlalu hingga berbulan bulan. Ruby telah berjuang sendiri dengan kehamilannya sekaligus menjalankan usaha bisnis online farmasi dan bahan kimia hingga saat ini cukup menguntungkan baginya.

Lebih tepatnya lagi, setelah 9 bulan lebih sejak Ruby tinggal di Surabaya , akhirnya ia pun melahirkan seorang putra tampan yang begitu mirip dengan ayahnya. Bermata coklat muda, hidung mancung, berambut ikal, alis tebal dan berkulit sangat merah yang menandakan ia nantinya akan berkulit putih. Ruby sampai heran, ia ibunya tapi sepertinya belum terlihat gennya pada putranya itu.

"Kamu begitu mirip ayahmu, my baby" ujar Ruby ketika menggedong putranya untuk pertama kali setelah ia lahirkan secara normal.

"Aku akan memberikan dia nama, Diamond Biru. Semoga, kamu menjadi lelaki seperti berlian yang berwarna sebiru langit dan lautan" lanjut Ruby sambil menyusui bayi mungil di gendongannya.

Ruby memang wanita kuat. Sejak bayi dia sudah tinggal di panti asuhan karena ditinggalkan orang tuanya yg entah siapa mereka dengan surat yang hanya bertuliskan namanya yaitu 'Ruby Berlian'.

Dan sekarang, di usianya yang sudah bisa dibilang wanita dewasa berumur 26 tahun dan siap untuk berkeluarga , ia memilih memiliki bayi yang sangat tampan yang telah ia lahirkan dengan susah payah dan tidak ingin hidup anaknya seperti dirinya yang ditinggalkan orang tuanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***