BAB 3

Di pagi hari Nabila dan Anisa telah menerima produk dari pabrik yang telah di kirim kerumahnya melalui ekspedisi. Beberapa saat setelah mengecek barangnya dan memilah produknya untuk dikirim ke ekspedisi dan mengabarkan ke konsumen bahwa barang nya sudah di proses untuk di kirim konsumen nya.

Sementara untuk barang yang akan di antar ke konsumen lewat ketemuan sudah di paking sedemikian rupa rapi dan tertera nama konsumen yang akan ia ajak ketemuan.

Setelah selesai semuanya ia segera mengabarkan ke konsumen bahwa ia sudah dalam perjalanan ke tempat pertemuan yang telah di sepakati bersama.

Selang beberapa menit Meraka sudah sampai di sebuah cafe dan kebetulan Sang konsumen nya itu belum datang,maka Nabila dan Anisa memutuskan untuk pesan minuman terlebih dahulu sembari menunggu konsumennya datang.

" Selamat pagi kak,mau pesan apa kak" tanya pelayan cafe tersebut

" oh iya kak aku pesan es cappucino 2 sama makannya ayam geprek 2 ya kak" jawab Nabila dan Anisa

" baik kak, silahkan tunggu sebentar ya kak pesanan akan saya buat kan dulu"

" baik kak saya tunggu" jawab keduanya pada pelayan

Sembari menunggu pesanannya datang Nabila dan Anisa pun melihat handphone nya dan ngecek pesanan yang sudah masuk lewat pesan WhatsApp ataupun telegram nya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanannya sudah di antar ke mejanya,

" ini kak pesanan, selamat menikmati kak" sapa pelayan sambil memberikan makanan dan minuman ke meja nya.

"baik kak, terimakasih kak" jawab Nabila dan Anisa.

setelah menerima pesanan tersebut keduanya lalu makan dengan lahapnya, namun tiba-tiba ada berapa praman yang sedang meminta jatah ke pemilik cafe dengan kasar nya merusak meja dan kursi di kafe

" ooiii minta jatah keamanan 100rb" pinta sang preman ke pada pemilik cafe atau ke pelayan cafe.

" maaf bang belum ada uang ini saja baru buka bang". Jawab kepala cafe tersebut

" saya tidak mau tau pokoknya harus ada kalau tidak ngasih cafe ini saya obrak Abrik" jawab sang preman

Nabila dan Anisa yang sedang makan menjadi tidak selera makan dan memutuskan melarai perdebatan antara preman dan penanggung jawab cafe.

" bang kalau mau cari uang yang halal bang ngk begitu caranya bang" pinta Nabila pada preman tersebut.

" mau cari halal atau haram bukan urusan saya,ini sudah jadi wilayah saya,jadi semua ruko atau cafe yang di sini harus bayar keamanan kesaya" jawab sang preman

" tapi pemilik cafe sini sudah bayar iuran ke pihak warga RT setempat bang kenapa Abang minta lagi" jawab Nabila pada preman

" itu untuk kebersihan sampah saja bukan keamanan, beda lagi."

" iya tapi nanti setelah semuanya sudah terjual bang baru di kasih bang,ini lagi baru saja buka bang"

" pokoknya tidak mau tau harus ada 100rb kalau tidak saya hancur kan cafe ini" sela teman preman lagi

" kalau saya tidak mau gimana" jawab Nabila

Membuat pemilik cafe dan pelayan menjadi was was,mereka sudah tau sifat sang preman bagaimana.

Sementara Anisa yang sedari tadi diam saja mencoba menenangkan para pelayan cafe dan penanggung jawab dan menyebarkan agar tenang semuanya akan baik-baik saja selagi kakaknya itu yang menghadapi preman

"maaf kak,Kaka tenang saja semua urusannya biar di urus sama kakakku saja kalian cupkup perhatikan saja" pinta Anisa pada karyawan

dan benar saja selang beberapa saat Nabila yang mempunyai ilmu beladiri itu harus melawan 8 orang preman,baginya sudah terbiasa buat Nabila.

" he bocah jangan sok jadi pahlawan kamu mendingan temenin saya ke hotel" pinta sang preman

" hiih najis aku nemenin kalian mendin nemenin pocong di kuburan saja" jawab Nabila yang sudah di kepung oleh 8 preman

" wah ini bocah ngajak gelut bang " pinta temennya

" iya nih "

Namun secara tiba-tiba dari belakang Nabila salah satu preman yang sudah siap untuk menyekap Nabila mendekat ke Nabila,Nabila yang sudah tau apa yang akan di lakukan oleh preman itu langsung menghindari nya dan melakukan beberapa halauan ke dirinya yang hendak memukul dari belakang.

" wah jago juga kamu bocah " seru preman lainya

" saya bukan sok jago bang,tapi saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan atas tindakan Abang yang anarkis bang" jawab Nabila

Nabila yang sudah beberapa kali menghindari tinju dari preman langsung saja melihat kelemahan sang preman, begitu tau kelemahan nya Nabila menendang bagian dada preman dan jatuh tersungkur di lantai

"Arggghh" seru preman yang jatuh tersungkur

Setelah 1 preman jatuh Nabila yang sudah siap untuk melawan preman lainya.

Sementara Anisa yang melihat sang kakak mengahapi preman sendirian akhirnya ikut pula menghadapi preman lainya.

" bugh bugh bugh bugh" suara pukalan mengenai beberapa preman yang di hajar oleh Anisa dan Nabila langsung berjatuhan ke lantai dan merusak meja dan kursi cafe.

Sementara para pelayan dan penanggung jawab cafe itu menghubungi petugas kepolisian atasa kegaduhan yang ada di cafe nya,selang beberapa menit petugas kepolisian pun datang dan menangkap para preman tersebut.

"terimakasih kasih dek sudah membantu kami menangkap para preman yang meresahkan masyarakat dek , sebetulnya preman itu sadah jadi incaran petugas dek,namun dengan akal liciknya mereka bisa mengelabui kami saat hendak menangkap mereka".

" iya pak sama-sama pak saya juga membantu sebisa mungkin pak" jawab Nabila dan Anisa

" itu sudah baik dek dengan mempunyai ilmu beladiri kalian juga bagus dek, dari kejauhan de, kalian luar biasa dek." jawab petugas kepolisian

" ahh bapak bisa aja memuji kami," jawab Nabila dan Anisa

" oh ya dek kalau boleh tau nama kalian siapa dan belajar beladir dari siapa" tanya petugas kepolisian.

" nama saya Nabila dan ini adik saya Anisa pak,kalau belajar saya sejak sekolah SMP pak ikut ekstrakurikuler di sekolah dan lanjut di SMA pak" jawab Nabila dan Anisa

" kalian dulu sekolah dimana dek kalau boleh tau,? Tanya petugas kepolisian

" saya sekolah di SMA harapan bangsa pak" jawab Anisa dan Nabila

" oohhh kalian yang ikut pon lomba takkwodo kemarin dan juara 1 dan 2 ya"

" iya pak,itu saya,"

" pantesan kalian mengahapi preman itu dengan santainya tanpa rasa takut sekalipun" seru polisi tersebut

"Heheheh" senyum Nabila dan Anisa pada polisi tersebut.

"ya sudah kalau begitu saya pamit mau ke kantor lagi mengurus para preman tersebut dek,ohh ya dek kalau boleh saya minta nomer kontak nya buat nanti lapor ke komandan saya dek,yang kebetulan mau ngasih kalian hadiah ke kamu dek"

" ah baiklah pak ini nomor telepon saya"

Dan setelah selesai mencatat nomer telepon Anisa dan Nabila petugas itu menghampiri penanggung jawab cafe untuk mengganti rugi atas kerusan yang telah di perbuat oleh para preman tersebut dan langsung pergi menggunakan mobil dinasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!