Dokter Andi segera memasuki ruangan oprasi dan di susul oleh suster dan dokter yang lain,sekitar 5 jam kemudian akhirnya para dokter keluar ruangan oprasi tersebut.
Dokter Andi yang berada dalam ruangan gundah karna memikirkan keadaan dan nasib gadis yang di tolongnya itu.
Andi terlihat sedang mengutak atik handphonenya karna akan menghubungi sahabatnya guna untuk memcari saran untuk masalah yang sedang di hadapinya
Tuuutttt...
Tuuuttt...
Tak lama ada suara sautan dari seberang
"Hallo Bro ada apa tiba-tiba menghungiku,padahal kamu orang tersibuk di Kota ini?!" Jimmy
"Begini jim aku sedang ada permasalahan bisakah kau bantu aku?" Andi
"Heii... sejak kapan dokter muda yang sangat pintar dan berpengaruh di Kota ini,tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri"
"Jangan mengejek lo jim,jadi bisa gak kalau kita bertemu di cafe tempat biasa kita nongrong"
"Oke baiklah Pak Dokter aku segera datang ke cafe,tapi dengan satu syarat!!"
"Syarat apa,cepat katakan?!"
"Kau harus membayar makananku di cafe karna ini sudah lewat jam makan siang"
"Oke-oke aku akan menraktirmu siang ini kawan"
Sambil tertawa dan menggeleng-nggelengkan kepalanya karna mendengar candaan sahabatnya,akhirnya andi pergi meninggalkan Rumah Sakit menuju cafe.
30 menit kemudian andi sampai di depan cafe saat dia hendak memarkirkan mobilnya tiba-tiba di kejutkan dengan seseorang yang mengetuk kaca mobilnya yang tak lain adalah sahabatnya jimmy
"Hai jim,udah lama kamu datang" Andi
"Baru juga sampai sob" jimmy
Akhirnya mereka bersama masuk ke dalam cafe dengan berjalan beriringan
dan mencari tempat duduk ternyaman untuk menceritakan apa yang terjadi tadi pagi.
"Ada apa denganmu an kenapa wajah kamu setegang ini?" jimmy
Dan akhirnya Andi menceritakan semua yang terjadi tadi pagi sampai akhirnya dia berani menjaminkan dirinya untuk menanggung biaya oprasi Anissa
"Trus sekarang bagaimana keadaanya an,apakah dia sudah siuman,dan siapa nama gadis itu trus di mana dia tinggal" jimmy terus memberondong pertanyaan yang membuat andi semakin bingung
"Aku tidak tau jim aku harus bagaimana,dan sampai sekarang aku juga belum memberitahu kedua orang tuaku tentang masalah ini"
"Begini saja saranku An kau ceritakan semua pada Om dan Tante mereka pasti bisa menyelesaikan masalah ini dan tunggu gadis itu siuman baru kau bisa menanyainya"
"Baiklah kalau begitu trimakasih ya jim karna kau memang sahabat terbaikku" sambil menepok-nepok bahu jimmy
"Sekarang perutku udah lapar tolong kau pesankan makanan untukku"
"Oke,baiklah aku segera memesankan makanan untukmu"
Saat mereka menikmati makanan siang yang terlewat itu tiba-tiba ada panggilan masuk dari handfhone milik andi
"Hallo sus ada apa"
"Pasien siuman dok"
"Oke aku akan segera datang,jangan lupa pantau trs keadaannya sampai aku datang"
"Baik dok"
"Oke jim aku pergi dulu,pasien itu sudah siuman"
"Pergilah sob dan jangan lupa bayar makananku"
Sambil menaruh uang Rp 200.000 di meja dan pergi meninggalkan jimmy di cafe.
25 menit kemudian dokter andi sampai di Rumah Sakit dan langsung menuju ruangan tempat anissa di rawat
Andi melihat anissa berusaha bangkit dari tempat tidur dan dengan segera andi menghapirinya,"tolong jangan bergerak dulu nona" dokter andi
"Saya kenapa dok,sambil memegang kepalanya yang masih pusing. Dan kenapa kaki saya susah untuk di gerakkan".
"Kaki nona patah tulang dan dokter sudah mengoprasinya tadi siang"
"Apakah saya bisa berjalan lagi dok"
"Tentu bisa nona asal nona rajin berlatih dan terapi"
"Oiya saya belum tahu nama nona siapa ya,karna saya tidak menemukan identitas nona waktu kecelakaan itu terjadi"
"Nama saya Anissa dokter"
"Baiklah kalau begitu nona istirahat dulu nanti saya akan kembali lagi"
Sebenarnya anissa ingin menanyakan hal yang lebih lagi tentang nasib kedua orang tuanya tapi dokter andi terlebih dahulu meninggalkannya.
Mungkin besok dia akan menanyakannya lagi,karna hari sudah malam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Nhia Moy
visualx dongl
2021-03-30
1
Andi Fitri
hmmm menarik aku suka..
2021-01-19
1
Dewi Lestari
Sepertinya menarik, lanjut ahh
2021-01-01
0