Setelah mengatasi tantangan dengan Kuro, Rian dan Kuro menjadi semakin erat sebagai tim. Mereka berlatih bersama di bawah bimbingan system, mengasah kemampuan mereka dalam menggunakan pedang serta berbagai strategi pertempuran.
Sementara itu, Rian juga terus menjalani pelatihan dari system. Setiap tantangan yang dia selesaikan membawanya lebih dekat pada tujuannya menjadi seorang tentara berpedang yang hebat. Dia menerima poin yang dia tukarkan dengan skill dan item baru, yang semakin melengkapi kemampuannya.
Salah satu tantangan terbaru yang diberikan oleh system adalah simulasi serangan dari mafia. Rian dan Kuro harus bekerja sama untuk melindungi sebuah desa dari serangan para penjahat tersebut. Mereka menghadapi situasi yang berbahaya, dengan berbagai senjata dan taktik yang digunakan oleh mafia.
Rian belajar bagaimana mengamankan area, melindungi penduduk, dan menghadapi musuh-musuh dengan kepandaian yang semakin baik. Kuro juga terbukti menjadi sekutu yang berharga, dengan kemampuan bertarungnya yang mengesankan.
Setelah simulasi itu selesai, Rian dan Kuro merasa semakin siap untuk menghadapi realitas di luar sana. Mereka tahu bahwa mereka harus melawan mafia yang sebenarnya untuk melindungi kota dan rakyatnya.
"Kita sudah mengalami banyak hal bersama, Rian. Sekarang waktunya kita benar-benar turun tangan melawan mafia," kata Kuro dengan tekad.
Rian mengangguk setuju. Mereka merencanakan operasi rahasia untuk mengidentifikasi markas utama mafia dan mengungkap jaringan mereka.
Dalam perjalanan menuju markas mafia, Rian dan Kuro menyusup dengan hati-hati. Mereka harus menghindari penjagaan ketat dan berbagai perangkap yang mungkin telah dipasang oleh mafia.
Tiba di dalam markas, mereka terkejut melihat berbagai aktivitas kriminal yang sedang berlangsung. Mereka bersembunyi di bayang-bayang, mengamati dan mencari tahu informasi penting.
Namun, situasi berubah tiba-tiba. Mereka tersandung pada sesuatu yang tidak terduga. Sebuah pintu terbuka dan dari dalam keluar seorang anak kecil, seorang gadis kecil yang tampak ketakutan.
"Kakak... tolong aku," kata gadis kecil itu dengan suara gemetar.
Rian dan Kuro saling pandang. Mereka merasa dilema. Di satu sisi, mereka memiliki misi untuk mengungkap mafia dan melawan kejahatan. Namun, di sisi lain, mereka tidak bisa mengabaikan rasa kemanusiaan dan kesempatan untuk menyelamatkan seseorang yang lemah.
Dengan hati-hati, Rian mendekati gadis kecil itu. Dia membujuknya untuk berbicara dan mengungkap informasi tentang mafia. Gadis itu memberikan petunjuk berharga tentang posisi pemimpin mafia serta cara mereka mengendalikan kota.
Rian dan Kuro memutuskan untuk menyelamatkan gadis kecil itu dan memastikan dia aman. Mereka menemukan jalan keluar dari markas mafia dan membawa gadis itu bersama mereka.
Setelah menyelamatkan gadis kecil itu, Rian dan Kuro merasa bahwa mereka telah mengambil langkah yang benar. Mereka tahu bahwa tidak semua hal bisa diukur dengan poin atau kemenangan. Ada momen di mana mereka harus mengambil risiko untuk melindungi nyawa dan membantu yang lemah.
Dengan semangat yang semakin kuat dan persahabatan yang erat, Rian dan Kuro bersiap untuk menghadapi pertempuran besar melawan mafia yang akan datang. Mereka tahu bahwa ini adalah perjuangan yang tak akan mudah, tetapi mereka siap untuk berdiri bersama sebagai pahlawan dalam kisah yang akan mereka tulis dengan pedang dan hati mereka.
Rian dan Kuro telah mengumpulkan banyak informasi tentang mafia dan siap untuk melancarkan serangan balasan. Mereka merencanakan operasi besar-besaran untuk menghancurkan markas utama mafia dan membebaskan kota dari cengkeraman kejahatan.
Dalam persiapan untuk operasi tersebut, mereka berlatih lebih keras lagi. Rian memperdalam kemampuan pedangnya, sementara Kuro mengasah keterampilan bertarungnya. Mereka juga memanfaatkan skill dan item baru yang mereka peroleh dari poin yang dikumpulkan selama pelatihan.
Akhirnya, saat yang dinanti-nantikan tiba. Rian dan Kuro memasuki markas mafia dengan hati-hati. Mereka bergerak melalui lorong-lorong gelap, menghindari penjagaan yang berjaga-jaga. Mereka mengetahui bahwa pemimpin mafia, seorang pria bernama Vittorio, berada di ruangan paling dalam.
Tiba di ruangan Vittorio, Rian dan Kuro menemukan diri mereka di hadapan seorang pria berwibawa yang dikelilingi oleh pasukan bersenjata.
"Kalian berdua adalah orang yang selama ini mengganggu bisnis kami, bukan?" tanya Vittorio dengan senyum mengejek.
"Kami datang untuk mengakhiri kejahatanmu, Vittorio," jawab Rian dengan tegas.
Vittorio tertawa sinis. "Kalian pikir kalian bisa menghentikanku? Saya sudah mengendalikan kota ini selama bertahun-tahun, dan tidak akan membiarkan kalian mengacaukannya."
Rian dan Kuro mengeluarkan pedang mereka dan berdiri tegak. Mereka tahu bahwa ini adalah pertempuran yang tak bisa dihindari. Mereka bersiap untuk menghadapi Vittorio dan pasukannya.
Pertempuran pun dimulai. Rian dan Kuro bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang memukau. Pedang mereka bersinar di udara, memotong dan menghalau serangan dari pasukan mafia. Meskipun mereka berdua dalam minoritas, mereka tidak gentar menghadapi musuh yang lebih banyak.
Rian mengandalkan keterampilan pedangnya yang semakin baik, sementara Kuro menggunakan ketangkasannya untuk menghindari serangan musuh. Mereka bekerja sama dengan apik, saling melindungi dan mengisi kelemahan satu sama lain.
Namun, pasukan Vittorio terus datang dan tampaknya tak ada habisnya. Rian dan Kuro mulai merasa tertekan oleh jumlah dan kekuatan musuh yang semakin besar.
Tapi mereka tidak akan menyerah begitu saja. Dengan semangat juang yang tak pernah padam, mereka terus bertarung. Mereka mengeluarkan semua kemampuan terbaik mereka, berjuang demi kota dan rakyat yang mereka cintai.
Saat pertempuran memasuki tahap kritis, Vittorio sendiri turun tangan. Dia mengayunkan pedangnya dengan lihai, melancarkan serangan berbahaya terhadap Rian dan Kuro. Pertarungan dengan Vittorio bukanlah hal yang mudah, dan mereka harus memanfaatkan setiap saran dan taktik dari system untuk mengatasi lawan yang kuat ini.
Setelah pertempuran yang sengit, Rian dan Kuro berhasil melumpuhkan Vittorio dan pasukannya. Markas mafia yang gelap dan kejam itu akhirnya jatuh ke tangan pahlawan yang sejati.
Mereka mengikat Vittorio dan pasukannya, dan menyelamatkan para tawanan yang terjebak dalam markas itu. Kemenangan itu dirayakan dengan sukacita dan harapan yang kembali menyala di mata penduduk kota.
Rian, Kuro, dan penduduk kota merayakan kebebasan mereka dari cengkeraman mafia. Mereka merasa bangga telah mengatasi tantangan besar dan menjadikan kota mereka tempat yang lebih aman.
Setelah mengembalikan ketentraman ke kota, Rian dan Kuro tidak berhenti di situ. Mereka terus bekerja keras, membantu membangun kembali kota yang telah terpuruk akibat kejahatan. Mereka membantu penduduk yang membutuhkan, memberikan perlindungan, dan menjadi simbol harapan bagi semua orang.
Kisah Rian dan Kuro sebagai pahlawan yang menghadapi mafia dan membela keadilan menjadi legenda di seluruh kota. Mereka telah membuktikan bahwa keberanian, persahabatan, dan semangat tidak pernah kalah oleh kegelapan. Dengan pedang di tangan dan hati yang kuat, mereka terus melangkah sebagai penjaga kebenaran dan pahlawan bagi semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Millennium Earl
Ceritanya bikin merinding, ga bisa lepas ya!
2023-08-24
1