Rian dengan gigih mencoba untuk memotong setiap buah apel yang dilemparkan oleh system. Keringat mengalir deras di wajahnya, dan mata serta tangannya terfokus sepenuhnya. Tapi, tiba-tiba dari arah yang berlawanan, terbang sebuah pisau yang langsung menuju ke arah Rian.
"Waspadalah, Rian!" seru system dengan suara keras.
Rian mengalihkan pandangannya ke arah pisau yang mendekat. Dengan gerakan cepat, dia memutar tubuhnya dan berhasil menghindari pisau itu dengan selisih tipis.
Pisau itu mendarat dengan kuat di tanah, mengeluarkan suara 'cling' yang tajam. Rian berdiri dengan napas tersengal-sengal, memandangi pisau yang tertancap di tanah di dekat kakinya.
"Apa ini, system? Siapa yang melemparkan pisau itu?" tanya Rian dengan nada tegang.
"Pisau itu dilemparkan oleh lawanmu dalam tantangan ini. Kamu harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan, Rian. Ini adalah latihan yang akan menguji refleks dan ketajamanmu dalam pertempuran nyata," jawab system.
Rian menatap ke arah yang ditunjuk oleh system. Dia melihat seorang pria bertubuh kekar berdiri di kejauhan. Pria itu memegang sejumlah pisau di tangannya, dan senyum jahat terukir di wajahnya.
"Jadi, kamu adalah lawanku?" tanya Rian dengan tegas.
"Precisely. Aku adalah lawanmu dalam tantangan ini. Namaku Kuro. Aku juga seorang calon tentara berpedang yang telah berlatih dengan system ini. Tapi, aku memiliki kemampuan yang lebih baik daripada kebanyakan orang," kata pria itu dengan sombong.
Rian merasa jantungnya berdegup kencang. Dia belum pernah berhadapan langsung dengan seseorang yang memiliki kemampuan bertarung sehebat itu.
"Jangan menyepelekan kemampuanku, Kuro. Aku akan menang!" seru Rian dengan percaya diri.
"Kita akan lihat, anak jalanan. Ayo kita mulai pertarungan ini," kata Kuro sambil melemparkan sejumlah pisau ke arah Rian.
Rian melompat ke samping untuk menghindari pisau-pisau yang datang menghujam. Dia lalu meluncurkan serangan balik dengan pedangnya. Kuro dengan mudah menghindari serangan itu dan mengelakkan pedang Rian dengan gerakan yang lincah.
Pertarungan itu berlanjut dengan cepat. Rian mencoba berbagai gerakan dan serangan, tapi Kuro selalu berhasil menghindari dan menghadangnya dengan kemampuan yang luar biasa. Rian merasa putus asa, karena tampaknya Kuro jauh lebih unggul.
Tapi system tidak akan membiarkan Rian menyerah begitu saja. Dalam benaknya, system memberikan petunjuk dan saran tentang bagaimana Rian bisa mengatasi Kuro.
Rian memusatkan perhatiannya dan mencoba menerapkan saran-saran dari system. Dia mulai bergerak dengan lebih strategis, memancing Kuro untuk melakukan serangan tertentu, dan kemudian menghindar atau membalas dengan serangan yang tepat.
Pertarungan semakin sengit. Rian terluka beberapa kali oleh pisau-pisau Kuro, tapi dia terus berjuang. Dia merasa semangat yang berkobar di dalam dirinya, karena dia tahu bahwa dia sedang berjuang untuk melindungi kota dan penduduknya.
Setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, Rian akhirnya menemukan celah dalam pertahanan Kuro. Dengan gerakan yang cepat dan akurat, dia berhasil memotong tali yang memegang sejumlah pisau di tangan Kuro.
Pisau-pisau itu terlepas dari tangan Kuro dan terlempar ke segala arah. Kuro terkejut dan terbuka untuk serangan Rian. Dengan satu gerakan akhir, Rian berhasil mengalahkan Kuro dan menjatuhkannya ke tanah.
"Pertarungan berakhir, Kuro. Aku menang," kata Rian dengan napas tersengal-sengal.
Kuro terduduk di tanah, menatap Rian dengan tatapan campuran antara kagum dan kejutan.
"Kamu... kamu hebat," kata Kuro dengan suara lirih.
Rian menawarkan tangannya kepada Kuro untuk membantunya berdiri.
"Kamu juga tidak kalah hebat, Kuro. Kita bisa saling belajar dan tumbuh bersama," kata Rian dengan tulus.
Kuro tersenyum dan mengangguk. Pertarungan itu telah membuka mata mereka berdua, bahwa mereka bisa menjadi lebih kuat dengan saling mendukung dan bersama-sama menghadapi tantangan.
"Dari sekarang, kita adalah rekan satu tim dalam program ini," kata Kuro.
Rian mengangguk dan tersenyum. Dia merasa lega dan bahagia. Tantangan pertama di dalam program system telah mengajarkannya bahwa menjadi tentara berpedang tidak hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga tentang kekuatan mental, kerja sama tim, dan semangat yang tak pernah padam.
Kisah heroik dan perjuangan melawan mafia baru saja dimulai...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Putri Minwa
awal cerita yang menarik thor
2023-09-10
1
Ahmad Fahri
Nggak cuma bagus ceritanya, bahasa penyampaian dan tata bahasanya juga nggak kalah bagus. Keren banget! 💯
2023-08-23
1