Ada Apa Dengan Wajahku

"Akkkhhh sakit sekali. Wajah ku sakit sekali.

Ada apa dengan wajahku?" tutur Selir Xiao Pong

"Mohon Maaf, Yang Mulia wajah anda penuh luka Memar dan nanah. Karena penyiksaan pengawal Kaisar. dan anda pun di fitnah oleh Selir Xiao Meng. Selir Xiao Meng keguguran, anda dituduh Penyebab dari keguguran tersebut." tutur Pelayan Nu

"Aigo pantas saja wajah ku sakit sekali. Nu ayo kau Bantu aku. Aku,ingin merawat wajahku, supaya Sembuh dari luka. Oia boleh aku minta tolong Ambilkan cermin? aku ingin melihat seberapa Parah luka di wajah ku ini." ucap Selir Xiao Pong

"Baik Yang Mulia."

Nu sambil memberi hormat terhadap junjungan Nya dan memberikan sebuah cermin kepada Selir Xiao Pong

"Thanks You Nu. Aigo ternyata luka nya sangat Parah. Oia Nu boleh aku minta tolong?" ucap

Selir Xiao Pong

"Baik Yang Mulia." ucap Nu

"Tolong ambilkan aku air hangat, dan telur beserta Madu, dan ambilkan mangkuk.Telur nya tolong Dimasukan kedalam wadah. Tapi ambil putih Telurnya saja, terus madu nya di masukan Kedalam wadah tersebut. Tolong wajah ku, kamu Basuh dulu pakai air hangat setelah itu kamu olesi Wajah ku dengan telur dan madu tadi." tutur Selir Xiao Pong.

"Baik Yang Mulia, Hamba mengerti." tutur Pelayan Nu

Perlahan tapi pasti Selir Xiao Pong melakukan Perawatan rutin diwajahnya dan sekarang wajah Nya sudah menjadi cantik kembali sudah tidak ada Luka memar dan nanah di wajah nya.

Gumam Silvia atau Selir Xiao Pong di dalam hati.

"Lihat saja, aku akan membalaskan dendamku Terhadap siapa pun yang pernah menghina dan Menindas si pemilik tubuh ini?

Jangan khawatir, Selir Xiao pong aku akan Membalaskan dendamu. Dan membuat suami mu, Menyesal telah menyakiti dan menelantarkan mu.

Dan untuk Selir kesayangan Suami mu, akan Membalaskan nya. Siapa suruh membangunkan Singa yang sedang tidur?"

"Nu tolong siapkan air hangat dan rendamkan Bunga mawar kedalam bak pemandian ku.

Aku igin mandi." tutur Selir Xiao Pong

"Baik Yang Mulia. Nu akan membantu Yang Mulia Untuk mandi, Mari Yang Mulia." tutur Pelayan Nu

"Aigo tidak Nu. Aku mau mandi sendiri. Tidak perlu Di bantu. Mungkin aku berendam agak lama.

Oia Aku minta tolong Nu tolong siapkan makanan Dan cemilan. Habis mandi aku ingin makan." tutur Selir Xiao Pong

"Baik Yang Mulia. Nu pamit dulu, Ingin menyiapkan Makanan dan cemilan untuk Yang Mulia." tutur Nu

"Baik Nu, Aku mandi dulu kalau begitu." tutur Selir Xiao Pong

Nu pergi ke dapur istana menyiapkan makanan Dan cemilan untuk Jungjungannya.

Pada saat Nu hendak pergi ke Paviliun Mawar Yang merupakan Paviliun Selir Xiao Pong ia Berpapasan dengan Kaisar. Nu membungkukkan Badan nya dan mengucapkan salam.

"Hormat hamba Yang Mulia Kaisar." ucap Nu

Kaisar menganguk dan bertanya.

"Oia Kenapa kamu membawa makanan begitu Banyak bukan kah Selir Xiao Pong masih koma Dan kau hanya seorang diri."

tutur Kaisar Xiao Lin yang mulai keheranan.

"Mohon maaf, Yang Mulia Selir Xiao Pong sudah Sadarkan diri dari koma, hamba permisi dulu."

Ucap Pelayan Nu

"Baiklah, kalau begitu." jawab Kaisar Xiao Lin

Setelah Nu berlalu meningalkan Kaisar, Kaisar Menyuruh pengawal bayangan nya untuk Mengawasi gerak-gerik Paviliun Mawar. Yang tak Lain tempat dimana Sang Selir yang selalu di Campakkan nya tinggal.

Dan akhirnya Pengawal bayangan nya mengintai Paviliun Mawar. Setelah selesai dengan aktivitas Mandinya Xiao Pong berdandan dengan sangat Cantik dengan riasan tipis nan polos menambah Kesan kecantikan alami yang tepancar dalam Dirinya. Ia mengenakan pakaian bernuansa pink Dengan bedak tipis dan lipstick berwarna pink.

"Oia Nu tolong Aku." tutur Selir Xiao Pong

" Baik Yang Mulia." tutur Pelayan Nu

"Tolong rias rambut ku iya? tapi jangan pakai Banyak riasan rambut. Dikepang diatas nya Saja. Dan biarkan rambut nya tetap terurai." tutur Selir Xiao Pong.

"Baik Yang Mulia." tutur Pelayan Nu

"Oia Nu, Aku sudah lapar dan sangat ingin makan.

Tolong siapkan, Aku makan dan cemilan.

Kita akan makan diluar saja Nu. Aku ingin melihat Pemandangan yang indah di luar." tutur Selir Xiao Pong

"Baik Yang Mulia." tutur Nu

Nu mempersiapkan makanan untuk jungjungan Nya di luar halaman.

"Yang Mulia, Sudah selesai hamba menyiapkan nya. Silahkan,yang mulia makan." tutur Pelayan Nu

"Ayo Nu kita makan bersama." tutur Selir Xiao Pong

"Maaf Yang Mulia, hamba sangat tidak pantas dan Tidak sopan apabila hamba makan bersama Yang Mulia." tutur Pelayan Nu

"Jangan membantah Nu, Aku tidak suka di bantah.

Kalau kita sedang berdua, Aggap saja aku ini Sahabat mu. Bisa tidak jangan memangil ku Yang Mulia. Cukup panggil saja Nona. You undestand Nu?" tutur Selir Xiao Pong.

"Maaf yang mulia, Hamba ingin bertanya?" tutur Nu

"Silahkan Nu kau ingin bertanya apa?" ucap Selir Xiao Pong

"You Undestand itu artinya apa yang mulia?

Hamba tidak paham." tutur Pelayan Nu

Pelayan Nu tampak nya sangat kebingungan.

Dengan bahasa baru yang dikeluarkan Jungjungan nya.

"Ya ampun Nu, Aku kira kau ingin bertanya apa?

You undestand itu artinya apa kamu paham.

Jadi selama kita berdua, panggil aku nona. Jangan Panggil Yang Mulia." tutur Selir Xiao Pong

"Baik Nona." ucap Nu sambil tersenyum

Cukup lama pengawal bayangan mengamati Kediaman Selir Xiao Pong ,dan akhirnya ia Memberitahukan terhadap Kaisar bahwa sekarang Selir Xiao Pong yang terkenal buruk rupa menjadi Sangat cantik bak seperti dewi dari khayangan.

Kaisar pun akhirnya penasaran. dan ingin Mengunjungi Paviliun Mawar.

Bersambung..

Hy Kakak yang kece badai..

Jangan lupa like vote nya serta komentar nya nya. Semoga aku semangat menulis cerita ini..

Terima kasih banyak Kakak tercinta

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

pas udah cantik aja kaisar penasaran

2025-01-08

0

Cherry

Cherry

udah cantik aja langsung tertarik... dasar kaisar laknat

2021-12-14

1

netizen maha benar

netizen maha benar

awas aja klu selir xiao pong mau sma si kaisar...huhhhh

2021-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Ada Apa Dengan Wajahku
3 Mengunjungi Paviliun Mawar
4 Penyesalan Kaisar
5 Berkunjung Kepasar
6 Kecemburuan Selir Xiao Meng
7 Selir Xiao Meng ketakutan
8 Kabar Bahagia
9 Xiao Meng Iri
10 Hukuman Untuk Xiao Meng
11 Mengingat Sang Kekasih
12 kaisar mengabaikan xiao meng
13 Ke Kediaman Permaisuri
14 Kasih Dan Sayang
15 Kehamilan xiaopong
16 Terpaksa Bermalam Di Kediaman Xiao Meng
17 Pesta Kerajaan
18 Xiao Meng Meminta Haknya
19 Selir Xiao Pong Berburu Ke Hutan
20 Selir Xiao Pong Berburu Ke Hutan2
21 Xiao Meng Marah
22 Xiao Meng Marah2
23 Tentang Pangeran Yang Tak Di Anggap
24 Selir Xiao Pong Ngidam Daging Buaya Dan Ular
25 Pertemuan Xiao Pong Dan Xiao Daniel Di Hutan
26 Xiao Daniel Menemani Xiao Pong Selama Di Hutan
27 Xiao Daniel Semakin Mencintai Xiao Pong
28 Diam-diam Xiao Pong Menyukai Pangeran Xiao Daniel
29 Xiao Daniel Melakukan Apapun Demi Kebahagian Xiao Pong
30 Akhir Dari Keputusan Xiao Pong
31 Xiao Daniel Harus Merelakan Kepergian Xiao Pong
32 Xiao Pong Dan Xiao Daniel Berkuda Untuk Mencari Ramuan Obat
33 Xiao Pong Kembali Keistana
34 Xiao Meng Mendapatkan Karmanya
35 Wajah Pangeran Xiao Daniel Kian Hari Makin Membaik
36 Permaisuri Melahirkan
37 Xiao Pong Membantu Xiao Meng Menyembuhkan Lukanya.
38 Kesembuhan Yang Xiao Meng Sembunyikan
39 Xiao Meng Bertemu Dengan Pemuda Tampan Di Pasar
40 Jantung Xiao Meng Dag Dig Dug Ser
41 Xiao Meng Kembali Ke Istana
42 Xiao Meng Mengunjungi Istana Angin
43 Kaisar Xiao Lan Menceraikan Xiao Meng.
44 Xiao Meng Sudah Resmi Menjanda
45 Xiao Pong Melahirkan
46 Kaisar Xiao Lan Mencari Selir Baru
47 Karma Untuk Kaisar Xiao Lan
48 THE END
49 Judul Baru Cerita Baru.
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Awal
2
Ada Apa Dengan Wajahku
3
Mengunjungi Paviliun Mawar
4
Penyesalan Kaisar
5
Berkunjung Kepasar
6
Kecemburuan Selir Xiao Meng
7
Selir Xiao Meng ketakutan
8
Kabar Bahagia
9
Xiao Meng Iri
10
Hukuman Untuk Xiao Meng
11
Mengingat Sang Kekasih
12
kaisar mengabaikan xiao meng
13
Ke Kediaman Permaisuri
14
Kasih Dan Sayang
15
Kehamilan xiaopong
16
Terpaksa Bermalam Di Kediaman Xiao Meng
17
Pesta Kerajaan
18
Xiao Meng Meminta Haknya
19
Selir Xiao Pong Berburu Ke Hutan
20
Selir Xiao Pong Berburu Ke Hutan2
21
Xiao Meng Marah
22
Xiao Meng Marah2
23
Tentang Pangeran Yang Tak Di Anggap
24
Selir Xiao Pong Ngidam Daging Buaya Dan Ular
25
Pertemuan Xiao Pong Dan Xiao Daniel Di Hutan
26
Xiao Daniel Menemani Xiao Pong Selama Di Hutan
27
Xiao Daniel Semakin Mencintai Xiao Pong
28
Diam-diam Xiao Pong Menyukai Pangeran Xiao Daniel
29
Xiao Daniel Melakukan Apapun Demi Kebahagian Xiao Pong
30
Akhir Dari Keputusan Xiao Pong
31
Xiao Daniel Harus Merelakan Kepergian Xiao Pong
32
Xiao Pong Dan Xiao Daniel Berkuda Untuk Mencari Ramuan Obat
33
Xiao Pong Kembali Keistana
34
Xiao Meng Mendapatkan Karmanya
35
Wajah Pangeran Xiao Daniel Kian Hari Makin Membaik
36
Permaisuri Melahirkan
37
Xiao Pong Membantu Xiao Meng Menyembuhkan Lukanya.
38
Kesembuhan Yang Xiao Meng Sembunyikan
39
Xiao Meng Bertemu Dengan Pemuda Tampan Di Pasar
40
Jantung Xiao Meng Dag Dig Dug Ser
41
Xiao Meng Kembali Ke Istana
42
Xiao Meng Mengunjungi Istana Angin
43
Kaisar Xiao Lan Menceraikan Xiao Meng.
44
Xiao Meng Sudah Resmi Menjanda
45
Xiao Pong Melahirkan
46
Kaisar Xiao Lan Mencari Selir Baru
47
Karma Untuk Kaisar Xiao Lan
48
THE END
49
Judul Baru Cerita Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!