^^^Selamat membaca cintahh❤,, semoga selalu suka dengan kelanjutan ceritanya😇🌜^^^
...****************...
" Bagaimana keadaan mu sekarang"
" mmm sejak kapan kamu ada di kamar ku brian"
" sejak tadi , gimana"
" aku sudah membaik sekarang, kok kamu tiba tiba ada di sini, apakah mama ku melihatnya"
" tentu saja "
" sekarang dimana mama ku?"
" tadi sih ingin keluar ntah kemana"
" oh begitu"
Vivi pun segera beranjak dari tempat tidur dan mengajak brian untuk ngobrol di ruang tamu, sebelum nya vivi menyuruh brian untuk ke ruang tamu duluan karena ia ingin mandi dahulu .
Brian duduk di ruang tamu sembari menunggu vivi selesai mandi dan berganti pakaian.
Tak begitu lama akhirnya vivi sudah selesai dan memeui brian . Mereka mengobrol banyak , brian teringat untuk bertanya tentang pekerjaan vivi.
" kamu masih tidak waktu aku bertanya kamu kenapa kerja tempat hiburan itu"
" oh itu iya aku masih ingat, kenapa"
" sekarang ceritakan itu pada ku"
" mmm harus banget ya aku cerita ke kamu"
" ya tentu saja , aku ingin mengetahui nya"
" emang apa hubungannya dengan kamu"
" aku kan menyukai kamu"
" mmmmm, barusan kamu bilang apa ?"
" tidak ada, cepat ceritakan"
" sebaiknya jangan di rumah ku jika ingin bercerita soal ini"
" oke baiklah "
Brian mengerti , untuk bercerita tentang ini tidak mungkin di rumah vivi, jika tiba tiba mama nya pulang dan mendengarnya pasti akan terkejut.
Brian mengajak vivi untuk keluar , pergi ke danau dekat rumah vivi.
Setelah mama vivi kembali ke rumah, vivi meminta ijin untuk keluar sebentar bersama brian di danau dekat rumah. Untungnya mama vivi memberi ijin kepada mereka.
Mereka pun bergi ke danau tak lupa brian juga membelikan camilan dan buah untuk vivi, sesampai di danau mereka menikmati pemandangan yang sangat indah pagi itu.
Brian ingin melanjutkan pembicaraan di rumah tadi , dan juga mengungkapkan perasaan brian yang sudah terpendam walaupun brian mengerti jika ia adalah kekasih bunga sahabat vivi.
" vivi"
" iya brian"
" sekarang kita sudah tidak di rumah kamu , apakah kamu tidak melanjutkan pembicaraan tadi"
Akhirnya vivi pun bercerita kenapa alasan dia bekerja sebagai wanita malan.
Dulu waktu dia berumur 25 tahun, dia memiliki keluarga amat sangat bahagia, bahkan di tempat itu berpendapat bahwa keluar vivi tidak pernah bertengkar, selalu damai. Ntah mengapa tiba tiba setiap hari selalu ada pertengkaran di antara orang tua vivi, pada saat itu vivi keluar rumah karena ada urusan mendadak, setelah urusan selesai vivi pun kembali ke rumah dan melihat orangtuanya yang bertengkar hebat , vivi langsung masuk ke dalam kamar nya dan mendengar pertengkaran antara orangtuanya.
Tak begitu lama orangtuanya melontarkan kata perceraian, akhirnya mereka bercerai , papa vivi meninggalkan keluarga nya dan mengambil semua aset milik keluarga nya itu, hingga pada akhirnya vivi dan mamanya tidak memiliki apa apa.
Saat itu vivi mencoba untuk membantu kehidupan sehari hari, dengan mencari pekerjaan , akan tetapi masa itu dangat sulit untuk mencari pekerjaan , dan terpaksa vivi harus bekerja sebagai wanita malam, karena menjadu wanita malam bisa menghasilkan lebih banyak uang dengan cepat, tentu saja vivi menutupi nya agar mama nya tidak mengetahui. Semenjak mendai wanita malam itu vivi memiliki banyak sekali uang, bahkan apa yang vivi inginkan bisa dibelinya sendiri dan bisa memberikan uang cukup banyak kepada mamanya.
" seperti itu brian kenapa aku mengambil pekerjaan sebagai wanita malam"
" Kamu wanita yang kuat vivi, kamu mau melakukan aoa saja demi membantu mama kamu"
" iya begitulah, kalau kamu sekarang bekerja dimana?"
" aku bekerja di sebuah perusahaan, aku bekerja sebagai manager di sana"
" wah bagus lah kalau begitu"
" oh iya , apakah kamu tidak ingin mencari pekerjaan lain"
" mmmm, belum tau aku, sebenarnya aku ingin tetapi sekarang susah mencari pekerjaan itu "
" apakah kamu mau bekerja di tempat ku"
" hah... memangnya bisa ?"
" tentu saja, gampang itu "
" boleh juga"
Kini saat nya brian mencari cara agar vivi bisa bekerja di kantornya, Tetapi brian juga memikirkan di kantornya juga ada kekasihnya yaitu sahabat vivi, jika sampai mereka bertemu dan bercerita maka habislah brian.
Setelah mereka berbincang , brian mengantar vivi pulang kerumah . Brian tidak mampir lagi ke rumah vivi karena harus segera pergi. Di perjalanan brian harus berfikir keras agar bunga dan vivi tidak bertemu , salah satu cara ialah menyuruh bunga untuk pindah ke temoat kerja yang baru .
Brian mencoba untuk menghubungi bunga .
kringg....kringg
" halo brian, ada apa"
" mm bunga seperti ada yang harus kita obrolin sekarang, kamu dimna sayang"
" mmm aku lagi di rumah , mau ngobrol apa brian"
" nanti saja ya sayang, aku akan segera kesitu"
" mm baiklah"
Brian segera menuju rumah bunga, untuk menemui bunga . Sesampai nya di rumah bunga brian langsung menemuinya.
" sayang, mau ngomng apa sih "
" jadi gini sayang, tau kan perusahaan yang temoat kita bekerja itu, sekarang lagi ada masalah, dan ini masslah sangat besar sayang"
" masalah apa sayang, kok aku ndak mendengarnya ya"
" perusahaan kita memiliki hutang banyak , mungkin kita bekerja untuk kedepannya tidak akan mendapatkan gaji, dan bahwa bisa sampai kena denda"
" yang benar brian, percuma dong kerja kalo tidak di gaji, mending keluar saja"
" nha itu maksud aku sayang, lebih baik kamu keluar cepat, karena ak manager aku harus mengurus semua dulu baru bisa keluar juga"
" ya sudah lah besok aku langsung keluar saja dari kantor itu"
" kamu tenang saja sayang, aku akan mengurus nya semua nya, mulai besok kamu tidak usah bekerja lagi di sana ya "
" iya sayang, oh iya ayuk kita keluar sayang, jenuh aku"
" iya sayang ayuk"
Bunga dan brian pun akhirnya keluar rumah untuk menghabiskan waktu berdua. Kini rencana brian berjalan dengan mulus, tinggal satu tahap lagi agar vivi bisa menggantikan posisi bunga di kantor.
Setelah mengajak bunga keluar , brian mengantar bunga untuk pulang karena hari sudah sore dan brian kembali ke rumah .
" akhirnya rencanaku untuk membuat bunga keluar dari kantor sudah beres, tinggal mengajak vivi masuk di perusahaan yang aku kerjai" ucap brian
Sebenarnya brian merasa bersalah kepada bunga, karena telah mengkhianati bunga , tetapi brian juga tidak ingin membohongi perasaan nya kepada vivi.
>>>>
Keesokan harinya brian berangkat bekerja , dengan penuh semangat brian bergegas untuk ke kantor, sampai di kantor brian langsung menemui ceo perusahaan .
tok...tok...tok...
" Permisi pak direktur"
" oh iya silahkan brian, ada apa"
" jadi begini pak, tadi saya mendapat kabar bahwa karyawan kita mrngundur diri 1"
" mengundurkan diri?, siapa brian"
" bunga pak, dia sudah tidak ingin bekerja lagi di sini, karena suatu hal"
" oalah, ya sudah tidak papa, kamu sebaiknya segera mencari pengganti nya saja"
" baik pak, saya merekomendasikan teman saya pak, dia pandai juga pak"
" oh bagus kalau begitu, kamu atur saja "
" siap baik pak direktur, saya permisi dulu"
Setelah keluar dari ruangan direktur brian sangat bangga pada dirinya, akhirnya sebentar lagi keinginan brian untuk lebih dekat dengan vivi akan segera terwujud. Brian memutuskan untuk pergi keluar menghirup udara segar dan menikmati kopi
Brian langsung menghubungi vivi, bahwa besok dia sudah bisa langsung bekerja di perusahaan tempat brian bekerja .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments