Badai Kabut

“Tuan muda. Selamat datang di penginapan Hujan Emas.”

“Kami akan memesan dua kamar. Dan siapkan kami makanan untuk malam ini,” Hu Xin mengeluarkan sebuah sekantong dan di dalamnya ada emas.

Wanita paruh baya itu kaget melihat apa yang Hu Xin berikan. “Tuan muda ini...”

“Tidak apa-apa...” Hu Xin mengajak Zhao Lang ke kamar dan meminta untuk membawa makanan mereka di kamar.

“Lang'er, tenaga dalamu sedikit bertambah sekarang.” Hu Xin bisa melihat tenaga dalam Zhao Lang sudah bertambah setelah mereka berlatih.

“Yaa, aku bisa merasakannya.” Zhao Lang memegang tubuhnya karena merasa beruntung bisa belajar bela diri.

Di tengah-tengah percakapan mereka, tiba-tiba beberapa orang datang di kamar mereka. “ Tuan muda, silakan.” Para beberapa orang itu meninggalkan kamar tersebut setelah mengantarkan makanan.

“Lang'er, makanlah yang banyak.” Hu Xin mengingatkan.

Setelah mereka makan. Mereka memutuskan untuk tidur untuk beristirahat.

***

Keesokan Harinya.

“Lang'er, kita akan melanjutkan perjalanan kembali.” Hu Xin membangunkan Zhao Lang.

“Ahh... baiklah.”

Mereka pun melanjutkan perjalanannya. Sebelum pergi, saat pagi-pagi buta. Tidak terlihat seorang pun yang berada di luar, Hu Xin membayangkan dengan waktu malam. Waktu malam mereka sangat ramai dan sangat ceria sementara saat pagi berbeda jauh dengan yang semalam.

Hu Xin memutuskan untuk bertanya kepada wanita paruh baya yang berada di penginapan tersebut.

“Maaf nona, kenapa saat pagi desa ini begitu sepi. Sementara saat malam menjadi begitu ramai?” Hu Xin penasaran sehingga memutuskan untuk membantu.

“Aa... itu... pendekar...” Wanita paruh baya itu terlihat gugu setelah Hu Xin bertanya tentang hal itu.

“Tidak apa-apa nona. Mungkin kita bisa membantu menyelesaikan masalah ini.”

“Tuan muda, masuklah kedalam. Aku akan menceritakan semuanya.” Wanita paruh baya itu membawa kembali Hu Xin dan Zhao Lang ke dalam penginapan.

Setelah mereka berada di dalam, wanita paruh baya itu menceritakan semuanya apa yang telah terjadi.

Dulu, sebelum terjadi tragedi ini. Penduduk desa selalu ceria walaupun terjadi hujan. Kemudian, datang sebuah bencana yang merubah desa hujan tersebut. Sebuah kelompok pembunuh yang bernama “Badai Kabut” Kelompok ini selalu membunuh orang-orang di setiap desa ke desa yang mereka kunjungi.

Mereka melakukan pembunuhan mereka pada saat pagi-pagi buta seperti saat ini dan sore menjelang malam.

“Ternyata mereka yang membuat desa ini menjadi seperti ini ya.” Hu Xin kemudian menoleh ke jendela. Dia merasakan aura membunuh yang kuat, dirinya melihat ada sekelompok 3 orang yang melayang di atas udara dan membuat mereka seperti berjalan di atas kabut.

“Nona, jangan keluar. Kami akan mengatasinya.” Hu Xin dan Zhao Lang kemudian berjalan keluar penginapan tersebut, tapi Zhao Lang menitipkan bayi singa putihnya kepada wanita peruh baya itu.

“Kakak, lihat ada yang keluar.” Salah satu dari ketiga orang itu menunjuk ke arah Zhao Lang dan Hu Xin.

“Sepertinya mereka pendekar yang di bayar desa ini untuk membunuh kita.”

Zhao Lang yang awalnya takut kini menguatkan diri. “Untuk apa kalian membunuh orang-orang di desa ini?” Zhao Lang menguatkan diri untuk berbicara.

Zhao Lang sendiri telah mencapai Pendekar Kelas I setelah berlatih cukup lama dengan Hu Xin. Sementara ketiga orang itu berada di tingkat Pendekar Kelas III. Dan kakak tertua mereka, berada di tingkat Pendekar Mahir.

“Bocah, itu adalah keinginan kami. Dan kau tidak berhak unt-” Belum selesai salah satu dari ketiga bersaudara itu berbicara. Tiba-tiba kepalanya terpisah dari tubuhnya.

“Apa!” Kedua bersaudara yang tersisa menelan ludah mereka sendiri.

“Kelompok semut yang berlagak sok kuat. Sungguh membuatku muak!” Hu Xin yang geram dengan ketigannya. Hu Xin merasa mereka benar-benar kelewatan batas, hanya dengan kemampuan seperti itu tapi sudah membunuh orang-orang yang tidak berdosa, Sungguh membuatnya muak.

“Pe... Pendekar... Kami akan memberitau tentang pemimpin kami... Kami hanya anak buahnya saj...” Belum selesai mereka berbicara, Hu Xin menggunakan tenaga dalamnya dan membentuk pisau di udara dan memotong kepala salah satu dari mereka kembali.

“He... Hebat!” Zhao Lang berdecak kagum.

“Zhao Lang, guru akan melihat kemampuanmu yang selama ini kita latih.” Hu Xin menunjuk kearah satu orang yang terginggal.

“Perlihatkanlah pada guru!”

“Guru telah berusaha melatih aku. Aku tidak akan mengecewakan guru, walaupun tingkat pendekar kita berbeda, aku pasti akan menang!” Zhao Lang kemudian melesat dengan cepat ke arah satu orang yang tertinggal.

Satu orang itu tidak tinggal diam saja. Dirinya berniat membalaskan dendam kakaknya dan adiknya, diapun menyerang Zhao Lang dengan pedang. Saat pedang itu telah berada di atas kepala Zhao Lang, Zhao Lang menggunakan tenaga dalamnya dan menangkis pedang itu dengan tangannya.

Pedang itu hancur seketika. Orang itu kaget melihat tangan Zhao Lang lebih keras dari pada pedangnya.

“Tapak Suci - Naga Air!”

Dua naga air putih besar menyelimuti tangan Zhao Lang. Hu Xin sangat amat terkejut melihat ilmu yang belum Zhao Lang kuasai digunakan.

Orang itu juga menggunakan jurusnya...

“Kaca Kabut - Pembalik jurus!”

Jurus yang di gunakannya adalah membalikan semua jenis jurus yang diserang kepadanya. Hu Xin sangat terkejut melihat keca pembalik jurus bisa di gunakan dengan semudah itu.

Tidak sampai di sana, Zhao Lang kemudian berseru dengan lantang. Para penduduk yang mulai muncul di belakang Hu Xin mulai berdoa agar Zhao Lang menang.

Hu Xin tidak berusaha menghentikannya. Tapi dirinya hanya terus menyaksikan pertarungan tersebut.

Naga air putih itu menabrak kaca pembalik jurus. Namun tidak Hu Xin duga, Naga air putih bisa menghancurkannya dengan mudah. Orang itu pun dimakan oleh naga air itu sampai tidak tersisa.

“Sepertinya saat aku tidak melatihnya, dia selalu berlatih sendiri tanpa aku tau.” Hu Xin berdecak kagum pada Zhao Lang.

“Guru, aku berhasil...” Setelah berkata demikian, Zhao Lang kemudian pingsan ke tanah.

“Dia berhasil!”

“Dewa mendengar doaku!”

Semua penduduk berseru dengan lantang.

Mereka sangat amat senang karena ketiga bersaudara yang berada di kelompok Badai Kabut bisa di musnahkan.

“Pendekar, terimakasih.” Semua penduduk desa berterimakasih kepada Hu Xin dan Zhao Lang, sebelum bembawa Zhao Lang ke penginapan.

Saat Zhao Lang bangun, dirinya merasa di jilat-jilat sesuatu. Saat Zhao Lang membuka matanya, dirinya menemukan seekor singa putih kecil yang sedang menjilatnya.

“Haha, kamu sudah membantuku untuk bangun ya.” Zhao Lang mengelus-ngelus tubuh singa itu.

“Mulai sekarang, namamu adalah Lion. Tidak buruk bukan?”

Seakan singa itu mengerti, dirinya kemudian menjilat wajah Zhao Lang lagi.

“Lang'er, kamu sudah bagun?” Zhao Lang menemukan Hu Xin yang membawa makanan.

“Guru!” Zhao Lang senang melihat gurunya tidak apa-apa.

“Kamu telah melewati batasmu Lang'er.” Hu Xin berdecak kagum. Sementara Zhao Lang yang merasa dirinya terangkat ke langit mulai malu.

“Makanlah, setelah ini kita akan segera berangkat.”

***

Follow:MarselImanuel

Jangan lupa di like, komen, dan vote ya... di harapkan agar memberikan juga Rate ⭐⭐🙏😊

***

Terimakasih

Terpopuler

Comments

Jumadi 0707

Jumadi 0707

hanya jeleknya bhs inikan novel silat jng pake bhs Inggris yng asli aja disamakan dng isi cerita

2024-08-02

0

Jumadi 0707

Jumadi 0707

enak alur ceritanya waktu bertempur gk ada jeda membahas jurus mantap

2024-08-02

0

Harman LokeST

Harman LokeST

i am like i am like i am like i am like i am like

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sekte Naga Langit
3 Latihan
4 Ketakutan Zhao Lang
5 Badai Kabut
6 Kekesalan Zhao Lang
7 Sekte Kristal Lotus
8 Xue Yun'zi
9 Makam Kuno
10 Makam Kuno II
11 Keluar Dari Makam Kuno...
12 Tragedi Sekte Kristal Lotus
13 Pulau Monster
14 Pulau Monster II
15 Pulau Monster III
16 Pulau Monster IV
17 Bertemu Kembali
18 Organisasi Obat
19 Kembali Ke Istana
20 Turnamen Pahlawan Muda
21 Turnamen Pahlawan Muda II
22 Sekte Ular Merah
23 Sekte Ular Merah II
24 Sekte Ular Merah III
25 Kota Yuan
26 Tali Dan Jembatan
27 Suku Hewan Iblis
28 Universitas Z
29 Sang Penerus Dewa Kematian
30 Pertemuan Tidak Terduga
31 Murid Elit (Ujian)
32 Spirit Dewa
33 Berlatih Didalam Pertarungan
34 Kehilangan Kesadaran
35 Lembah Petir
36 Lembah Petir II
37 Lembah Petir III
38 Kelompok Yang Tidak Asing
39 Kereta Kuda Dari Keluarga Kerajaan Liu
40 Penghinaan Menjadi Pemujian
41 Inti Dewa
42 Berpikir Sebelum Bertindak
43 Markas Kecil Badai Kabut
44 Tujuan Yang Berbeda Dengan Saudara Sendiri
45 Kota Awan
46 Jalan Yang Sama Beda Tujuan
47 Membuat Keputusan
48 Kekaisaran Wei
49 Sifat Dewa Kematian
50 Hutan Elf
51 Peperangan Suku Elf
52 Peperangan Suku Elf II
53 Peperangan Suku Elf III
54 Alasan Suku Dark Elf Menyerang...!
55 Sang Pendekar Rendah Hati Telah Muncul Di Kekaisaran Han!
56 Kejahilan Hu Xin
57 Pembunuh Bayaran Bertopeng
58 Cara Memperkuat Fisik Alami dan Kualitas Darah Suci.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Prolog
2
Sekte Naga Langit
3
Latihan
4
Ketakutan Zhao Lang
5
Badai Kabut
6
Kekesalan Zhao Lang
7
Sekte Kristal Lotus
8
Xue Yun'zi
9
Makam Kuno
10
Makam Kuno II
11
Keluar Dari Makam Kuno...
12
Tragedi Sekte Kristal Lotus
13
Pulau Monster
14
Pulau Monster II
15
Pulau Monster III
16
Pulau Monster IV
17
Bertemu Kembali
18
Organisasi Obat
19
Kembali Ke Istana
20
Turnamen Pahlawan Muda
21
Turnamen Pahlawan Muda II
22
Sekte Ular Merah
23
Sekte Ular Merah II
24
Sekte Ular Merah III
25
Kota Yuan
26
Tali Dan Jembatan
27
Suku Hewan Iblis
28
Universitas Z
29
Sang Penerus Dewa Kematian
30
Pertemuan Tidak Terduga
31
Murid Elit (Ujian)
32
Spirit Dewa
33
Berlatih Didalam Pertarungan
34
Kehilangan Kesadaran
35
Lembah Petir
36
Lembah Petir II
37
Lembah Petir III
38
Kelompok Yang Tidak Asing
39
Kereta Kuda Dari Keluarga Kerajaan Liu
40
Penghinaan Menjadi Pemujian
41
Inti Dewa
42
Berpikir Sebelum Bertindak
43
Markas Kecil Badai Kabut
44
Tujuan Yang Berbeda Dengan Saudara Sendiri
45
Kota Awan
46
Jalan Yang Sama Beda Tujuan
47
Membuat Keputusan
48
Kekaisaran Wei
49
Sifat Dewa Kematian
50
Hutan Elf
51
Peperangan Suku Elf
52
Peperangan Suku Elf II
53
Peperangan Suku Elf III
54
Alasan Suku Dark Elf Menyerang...!
55
Sang Pendekar Rendah Hati Telah Muncul Di Kekaisaran Han!
56
Kejahilan Hu Xin
57
Pembunuh Bayaran Bertopeng
58
Cara Memperkuat Fisik Alami dan Kualitas Darah Suci.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!