“Huh... Pemilik takdir langit memang hebat.” Gumam pelan Hu Xin.
“Lang'er, latihan hari ini sudah cukup sampai disini dulu.” Ucap Hu Xin sambil mengajak Zhao Lang masuk ke dalam aula.
Setelah mereka masuk ke dalam, Hu Xin menceritakan sesuatu padanya. Hu Xin bilang, selama setahun ke depan, Zhao Lang akan terus menerus berlatih dengan giat.
Mendengar perkataan itu semangat Zhao Lang mulai pudar tapi, dirinya teringat pada Yao Fei dan Rei Yi. “Aku harus menjadi lebih kuat agar bisa melindungi bibi Yi.” Gumam pelan Zhao Lang.
“Guru, aku akan menerima latihan seberat apapun yang guru minta!” Ucap Zhao Lang dengan semangat.
Hu Xin hanya tersenyum cerah melihat Zhao Lang kembali bersemangat kembali. Hu Xin nyatanya bisa mendengar apa yang di gumamkan Zhao Lang karena dirinya memiliki pendengaran yang tajam.
Hari demi hari, Zhao Lang mendapatkan latihan yang berat dari Hu Xin. Zhao Lang tidak lagi pernah mengeluh, malahan dirinya sangat bersemangat.
“Lang'er, guru akan mengajarkan sebuah ilmu yang hebat kepadamu, tenaga dalam mu 200 lingkaran sekarang ini, guru rasa sudah cukup untuk belajar ilmu ini.” Ucap Hu Xin sambil menunjukkan ilmu pedang yang sangat cantik di lihat.
Gerakan-gerakan yang mulus dan sangat tenang membuat Zhao Lang tidak bisa berkata-kata.
“ Api Suci - Pedang Pelahap Bumi!”
Sebuah api yang besar muncul di pedang Hu Xin. Api merah yang sangat terang membentuk burung elang dan menyambar salah satu batu di halaman tersebut.
“He... Hebat!” Zhao Lang berdecak kagum hingga dirinya membuka mulut dan matanya lebar-lebar.
Tidak berhenti sampai di sana Hu Xin melepas pedangnya dan di jatuhkan ke tanah. “Lang'er, ini adalah ilmu tangan kosong.” Gerakan Hu Xin membuat Zhao Lang terkagum-kagum sampai tidak bisa berkata-kata.
“Tapak Suci - Naga Air!”
Hu Xin melancarkan sebuah tapak tangan yang besar di salah satu batu di halaman tersebut sampai tidak tersisa.
Zhao Lang mematung setelah melihat hal tersebut. “Lang'er, ada apa?” Tanya Hu Xin yang sudah berada di depannya. Zhao Lang baru tersadar setelah Hu Xin mengayunkan tangannya berulang kali di hadapan matanya.
“He... Hebat guru!” Zhao Lang kembali kagum kembali pada Hu Xin. Hu Xin hanya menjawab Zhao Lang dengan senyuman sambil memegang kepalanya sendiri.
Hu Xin menyuruh Zhao Lang untuk melakukan Gerakan-gerakan yang Hu Xin tunjukan. Zhao Lang mulai memperagakan gerakan yang Hu Xin tunjukan. Zhao Lang langsung menyempurnakan gerakan itu gerakan pedang yang baru.
“Api Suci - Pedang Pelahap Bumi!”
Sebuah api yang berwarna hitam mengelilingi pedang Zhao Lang. Hu Xin tersedak nafasnya sendiri karena melihat api hitam. Hu Xin pernah mendengan, bagi siapa yang memiliki api hitam dan api biru, itu adalah keturunan dewa.
Dan lagi, Api hitam dan Api Biru tidak pernah bisa di padamkan. Sesaat Hu Xin masih terkejut melihat api hitam tersebut, Zhao Lang mengeluarkan api yang lain dari tangan kirinya, sementara api hitamnya berada di tangan kanannya.
Hu Xin bahkan hampir pingsan setelah melihat kedua api tersebut. Tapi, tiba-tiba pedang yang Zhao Lang pakai hancur berkeping-keping karena tidak dapat menahan tekanan yang di berikan oleh api hitam serta api biru tersebut.
Saat pedangnya hancur, Zhao Lang terpental jauh ke belakang. Untung saja Hu Xin cepat menangkap Zhao Lang.
“Lang'er? kamu tidak apa-apa?” Hu Xin bisa melihat ada luka bakar di kedua tanganya. Tapi luka itu tidak bertahan lama, setelah beberapa menit kedepan. Luka-luka itu langsung sembuh, Hu Xin menduga itu adalah berkat darah phoenix yang berada di tubuhnya.
Darah phoenix bukan darah kualitas rendah, menengah, ataupun tinggi. Tapi, Darah phoenix adalah darah dewa terkuat dan tidak ada lagi kualitas darah yang kuat dan murni seperti itu.
“Guru, murid tidak apa-apa. Aku akan melanjutkan ilmu tangan kosong yang tadi.”
Hu Xin mengangguk pelan kemudian membiarkan Zhao Lang melakukannya. Gerakan yang mulus telah terlihat dari gerakan yang Zhao Lang buat.
Zhao Lang telah berada di tahap sempurna. Hu Xin berdecak kagum pada Zhao Lang yang semakin hari semakin mahir dalam ilmu bela diri.
“Tapak Suci - Naga Air.
Sebuah naga air kembali muncul di tangan Zhao Lang. Air ini berbeda dari Hu Xin tunjukan, air yang Hu Xin tunjukan air yang berwarna biru laut. Tapi, berbeda dengan Zhao Lang yang berwarna putih mulus.
“Hah... Jadi inikah anakmu tuanku? Benar-benar berbakat.” Guam pelan Hu Xin sambil mengelakan nafas panjang.
Sebelum Zhao Lang melancarkan serangannya ke salah satu batu, tiba-tiba air naga yang berada di tangan Zhao Lang meledak.
“Lang'er!” Hu Xin langsung melesat cepat ke arah Zhao Lang. Saat Hu Xin telah sampai di lokasi Zhao Lang, tangan Zhao Lang sobek dan meluncurkan darah yang banyak dan juga, Zhao Lang pingsan akibat ledakan besar tersebut.
Tapi, sebelum Hu Xin mengobatinya, luka-luka Zhao Lang tiba-tiba menutup dan sembuh. Hu Xin langsung membawa Zhao Lang ke kamarnya untuk beristirahat sejenak.
“Kurasa tenaga dalamnya masih belum cukup jika ilmunya begitu tinggi” Gumam pelan Hu Xin sambil membawa Zhao Lang ke kamarnya.
Keesokan Harinya.
“Aduh...” Kepala Zhao Lang terasa sedikit sakit.
“Lang'er, kamu sudah bangun?” Tanya Hu Xin.
“Iya guru. Guru, apa aku pingsan saat latihan?”
“Kamu terlalu memaksakan diri, sampai-sampai kamu membuat dirimu terluka.” Ucap Hu Xin.
“Oh ya, Lang'er, kita kehabisan bahan makanan, maukah kamu pergi ke luar dan membelinya?” Tanya Hu Xin. Hu Xin Sebenarnya memang sengaja tidak membuatkan makanan agar Zhao Lang bisa keluar untuk membelinya.
Selama ini Zhao Lang tidak pernah keluar dari aula macan emas, dan hanya Hu Xin yang keluar untuk membeli makanan.
“Guru... ini-” Zhao Lang tampak gugup, karena dirinya takut di hina dan di ejek oleh orang-orang yang berada di sekte.
“Tidak apa-apa Lang'er, guru akan menemanimu.” Hu Xin mengetahui kekhawatiran Zhao Lang. Karena kejadian di masalalu Zhao Lang menjadi sedikit trauma.
“Ba... Baiklah guru...” Dengan berat hati Zhao Lang memaksa untuk menerimanya. Sementara Hu Xin hanya mengelakan nafas panjang.
Saat Zhao Lang keluar dari aula macan emas, dirinya selalu menempel di belakang Hu Xin. Hu Xin tidak memperdulikan itu, dirinya hanya senang karena Zhao Lang bisa keluar dari aula untuk sementara.
“Hei lihat, ketua besar datang!”
“Dimana, dimana?”
Saat mendengar ketua besar datang, para ketua-ketua dan murid-murid sekte keluar. Sementara Zhao Lang sangat amat ketakutan.
“Salam ketua.” Ucap semua orang.
Hu Xin hanya menjawab dengan senyuman cerah. “Ketua besar, siapa anak ini?” Tanya para ketua-ketua lainya. Mereka bisa melihat ketampanan walaupun hanya terlihat sedikit karena Zhao Lang memeluk Hu Xin dan membuat dirinya tertutup muka. Aura seperti serupa bangsawan tertara pada Zhao Lang ketika para ketua dan murid-murid melihatnya.
“Oh, ini adalah Zhao Lang, muridku.” Ucap Hu Xin dengan senyuman cerah.
Semua orang mematung sejenak. Mereka tidak menyangka orang yang selama ini di hina-hina dan di jelek-jelekan telah menjadi setampan ini. Walaupun dari awal Zhao Lang memang tampan, tapi waktu itu wajahnya terdapat banyak kotoran dan mereka tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Para gadis-gadis yang awalnya menghina Zhao Lang kini menjadi ramah. “Tuan Lang, namaku...” Banyak gadis-gadis cantik yang memperkenalkan diri mereka pada Zhao Lang. Tapi Zhao Lang hanya diam dan terus menempel pada Hu Xin.
“Mungkin karena kalian menghinanya pada saat itu membuat dia takut pada kalian.” Ucap Hu Xin.
Para ketua-ketua sekaligus para murid-murid sekte menyesali perbuatan mereka. Mereka tidak menduga bahwa Zhao Lang sangat tampan tapi semuanya terlambat.
“Lang'er. Tidak apa-apa, tunjukkan wajahmu pada mereka. Mereka tidak akan menyakitkanmu.” Seketika Hu Xin berpaling dan membuat pelukan Zhao Lang terlepas dan membuat wajahnya terlihat sangat jelas.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Kamiaadiba Adiba
tingkat dewa thour
2024-06-22
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Zhao Lang untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-09-07
0
Aris Samsudin
lanjut...
2021-05-04
0