...
"Udah lama juga, kayanya gak bakal ada taksi yang lewat deh" Ucap Aldi.
"Iya juga" Batin Syifa.
"Yaudah lah, gue anter aja, keburu hujan nih" Ucap Aldi. Syifa tetap diam seperti kebingungan.
"Santai aja ko, gue gak bakal minta bayaran" Ucap Aldi. Terlihat ekspresi senang disertai senyuman terlontar dari wajah Syifa.
Mereka pun segera naik sebuah motor Ninja berwarna merah.
"Oh iya, gue kan belum tau rumah lo dimana, lo yang tunjukin jalan ya... " Ucap Aldi. Tidak ada sedikitpun percakapan diantara mereka.
"Oh jadi dia tinggal di komplek sini, ko gue baru tau ya... " Batin Aldi.
"Udah... " Ucap Syifa.
"Loh, udah sampe? " tanya balik Aldi. Syifa mengangguk mantap.
"Oh jadi ini rumah lo, berarti deket dong, rumah gue di komplek sebelah" Ucap Aldi.
"Thanks" Ucap Syifa sambil berlari menuju pekarangan rumahnya.Tidak lama kemudian Aldi pun pergi dari sana.
Syifa berjalan menuju kamarnya di atas.
'Tring' tiba tiba saja handphone nya berdering.
"Oh Fitri, gue kira siapa.... " Ucap Syifa pada dirinya sendiri.
Setelah membalas pesan dari Fitri, Syifa langsung berlari menuju kamarnya yang tinggal beberapa langkah lagi.
(Dikamar)
Syifa membaringkan tubuh di ranjang kesayangannya, dia menyergap headset nya dan mulai mendengar kan musik favoritnya. Alunan musik yang sangat merdu itu membuat Syifa terlelap.
...
"Neng, neng Syifa, neng" Terdengar suara seseorang dari luar kamarnya.
"Iya bi" jawab Syifa yang masih menahan kantuk.
"Ada temennya tuh... "
"*Siapa bi? "
"Bibi kurang tau, mening neng langsung temuin aja*"
"Iya bi, bilang... tunggu bentar"
Tidak ada sautan lagi dari bi Inah. Hanya ada suara derap kaki menuruni tangga.
"Siapa sih?" tanya Syifa pada dirinya sendiri. Syifa mengikat rambutnya yang berantakan dan mulai menuruni satu persatu anak tangga.
"Maaf nunggu" teriak Syifa saat berada pada anak tangga terakhir.
"Eh ternyata elo van" Ucap Syifa seakan kaget tapi dingin❄. "Ada apa? " Tanya Syifa ketus dan langsung duduk di kursi yang satunya.
"Gak ada apa apa gue cuma mau minta maaf tadi gue gak bisa nganter lo pulang" Ucap Rivan.
"Oh masalah itu, gpp ko santai aja" Ucap Syifa. Rivan terdiam.
"Itu aja kan? gk ada yang lain lagi? " tanya Syifa. Rivan mengangguk. "Kalo gitu gue tinggal, gue banyak tugas" kata Syifa yang mulai beranjak dari duduknya.
"Tunggu siff" Ucap Rivan menghentikan Syifa.
"Apa lagi? "
"Gk ko, see you" Ucap Rivan Sok So Sweet.
Rivan berjalan santai menuju pintu keluar, sedangkan Syifa masih memantung di tempat.
Beberapa detik setelah Rivan pergi, Syifa mulai berlari menuju kamarnya kembali. Tak ada perasaan apapun yang dirasanya, hanya sesak yang dirasanya,mendengar omongan si Rivan tadi.
Syifa masuk ke kamarnya, terlihat dari jendela, langit yang mulai menenggelamkan matahari.
"Udah jam segini, mamah belum pulang juga? Sebenernya mamah tuh care gak sih sama gue" batin Syifa.
'Tring' tiba tiba saja handphone nya berdering.
"Tau dari mana dia no gue?" tanya batin Syifa penasaran. "Pasti dari fitri, kan cuma dia sama Intan aja yang tau no gue" kata Syifa.
Syifa pun meletakkan handphone nya di ranjang dan segera menutup jendela kamarnya yang masih terbuka.
"Gerah juga... apa gue mandi aja kali ya" batin Syifa. Dia pun segera menyergap handuk dan pergi ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Cholifah
semangat terus thor 💪
jangan lupa mampir dan baca cerita saya ya This is my Story To The Afterlife, ☺️ ditunggu kehadirannya 😁
para pembaca dan author yang lain juga boleh mampir malah boleh kali pun 😉 mohon dukungannya 🙏
2021-07-13
0
Sept September
jempollll
2020-09-18
1
Ilham Rasya
lanjut like
2020-09-10
1