5. Takut

Dan sesuai dugaan, esoknya Sakura datang ke perkumpulan mereka. Hal pertama yang dia lakukan adalah menyiram smoothie ke atas kepala Rara persis setelah dia memijak ruangan VIP itu.

"Lo gila, hah?" desisnya penuh murka. "Cewek macem lo berani godain suami gue? Lo kira lo pantes?!"

Tentu saja tidak. Kalau saja bukan Abimanyu yang datang, jangankan menggoda suami Sakura, menggoda suami orang yang biasa-biasa saja pun ia tak percaya diri.

Namun Rara harus bertingkah seperti pelakor. Tugasnya adalah menjadi pelakor di hubungan Abimanyu dan Sakura.

"Suami lo yang melas-melas sama gue," jawab Rara mendalami perannya.

Tentu saja ucapan itu mengundang tamparan. Suara terkesiap dari semua orang terdengar dan Sakura bahkan terlihat siap melakukannya lagi.

"Jelas-jelas lo yang godain suami gue! Lo enggak malu jadi pelakor, hah? Gue tau lo kebelet terkenal tapi bisa-bisanya lo ngira ngerebut suami gue bikin lo terkenal!"

"Abimanyu yang dateng—"

"Jangan berani nyebut nama suami gue!"

"Dia bilang mau cerai." Rara harus bertingkah tidak tahu malu tapi merasa benar dan layak membela diri. "Dia bilang dia udah mau cerai dari lama tapi lo mohon-mohon sama dia karena takut semua yang lo gembor-gemborin balik ngetawain lo."

Abimanyu tidak pernah bilang sampai sejauh itu tapi Rara harus berusaha sendiri, kan? Toh pada akhirnya memang harus dipanasi.

"Dasar enggak tau malu!"

"Bukannya lo juga sama?" balas Rara tajam. "Lo bilang kalian begini kalian begitu tapi nyatanya? Nyatanya dia ngemis ke gue, perempuan yang levelnya beda dari lo, karena dia sadar lo enggak seluar biasa yang lo pikir."

Sakura menjambak rambut Rara dan pertengkaran itupun menimbulkan kericuhan parah. Syukurnya itu tempat tertutup hingga hanya mereka yang melihat.

Aksi saling dorong mendorong pun terjadi. Sakura terus berteriak mengatai Rara menjijikan, tidak tahu malu merebut suaminya, bahkan berkata akan menghancurkan Rara di sosial media. Tapi ini adalah kesempatan.

Ini adalah kesempatan Rara untuk melihat betapa menjijikan circle pertemanan ini.

"Sakura, stop!" Hana mendorong Sakura dari Rara dan yang lain menarik Rara, seolah melindungi. "Lo enggak malu, hah?! Lo udah bohong sama kita semua, lo bohong sama semua orang soal hidup lo tapi sekarang lo malah ngamuk di sini?!"

"Kalian belain dia?! Pelakor kayak dia?!"

Tidak. Mereka tidak membela Rara. Tapi mereka mau menjatuhkan Sakura bahkan sekalipun harus mengangkat Rara. Dan karena kemarin Rara mengajak mereka ke salon, hari ini mereka jadi 'pasukan' Rara.

"Yang enggak tau malu di sini tuh elo, Sakura," kata Livia, orang yang diam-diam juga sering mengejek Sakura di belakang. "Kelakuan lo aja malu-maluin gimana laki lo enggak kabur? Lo minta dia setia sementara lo sendiri bikin dia jijik? So what kalo Rara jadi pelakor? Toh ujung-ujungnya suami lo yang duluan ngajak."

"Lo yang enggak tau malu, dasar tukang tipu!" teriak Sakura hilang kendali. "Lo pikir kita semua enggak tau lo dua kali oplas?!"

Rara tahu akan begini. Masalahnya adalah jadi masalah beramai-ramai karena pertengkaran wanita sangat penuh dengan kebencian tersembunyi.

Orang yang tadinya tidak punya urusan akan terseret dan masalah akan sangat lebar.

"Lo juga, Hana, lo kira gue enggak tau lo jualan tas palsu? Lo semua, lo pikir gue enggak tau aib kalian? Fine, lo belain si Miskin ini. Gue bongkar semuanya biar lo semua tau siapa sebenernya yang mesti nyesel!"

Rara juga memperkirakan ini. Ancaman Sakura bukan membuat takut namun menyulut amarah. Bukan hanya dia yang terkenal dan bukan hanya dia yang punya fans.

Begitu dia membongkar semua aib teman-temannya, maka teman-temannya pun akan membongkar aibnya hingga mereka saling serang.

Dan dari sanalah ... nama Rara akan naik pelan-pelan.

*

Rasanya benar-benar sangat kotor. Namun Rara menyadari bahwa semakin tinggi kalian naik justru semakin gelap dunia akan terlihat. Rara harus memilih antara dirinya atau orang lain.

"Lo enggak pa-pa, Ra?" tanya Caca lepas mereka mengusir Sakura.

"Si Crazy ***** sialan!" teriak Livia yang masih emosi. "Awas aja lo, anjing! Lo kira gue takut sama lo?!"

Hana menyambar minuman di meja. "Kalo beneran Sakura ngomong di sosmed, kita mesti kompak ngelawan."

"Sori, guys." Rara masih harus bertingkah. Berpura-pura sedih dan merasa bersalah untuk mendapat dukungan. "Sori banget. Gue harusnya enggak ngelibatin kalian."

"Ah, come on, Ra, santai aja." Mereka menghiburnya dan bahkan membantu Rara yang habis disiram smoothie.

Rara terus berkata bahwa ia menyesal, ia seharusnya tidak menerima rayuan Abimanyu dan sebagainya. Padahal Rara pelakor tapi mereka justru menghiburnya, berkata kalau Rara tidak salah melainkan Sakura memang tidak pantas diberi kesetiaan oleh laki-laki.

Begitu yakin itu cukup, Rara beranjak, pamit untuk pulang dulu karena kulitnya lengket. Ketika Rara pergi, semua orang di ruangan itu langsung memasang wajah serius.

"So, kita dukung Rara?"

Mereka mendiskusikan siapa yang harus mereka bela dalam kasus ini.

"Tapi emang harus banget?" Caca memutar matanya malas. "I mean like, ngapain juga kita jadiin dia princess? Rara kan bukan siapa-siapa. Kemarin dia punya duit juga dikasih kan sama lakinya Sakura."

"Enggak, intinya sekarang ya jatuhin Sakura dulu." Livia berucap penuh kebencian. Dia nampaknya marah karena Sakura mengungkit-ungkit soal oplasnya walau itu kenyataan. "Lagian kita juga yang untung kalo belain Rara. Kalian semua denger kan Abimanyu kayaknya manjain dia. Yang Rara mau kan ujung-ujungnya diakuin sama kita. So manfaatin itu buat nikmatin fasilitas yang dikasih Abimanyu ke dia."

Hana tertawa. "Lo semua kenapa busuk banget, sih?"

Caca melemparnya. "Kayak lo enggak."

Sedangkan Rara yang pergi (meskipun sebagian besar tahu bahwa mereka pasti sedang sibuk bicara buruk) kini memilih menghubungi Abimanyu.

"Ya?" kata pria itu sesaat setelah mengangkatnya.

"Sakura datengin saya." Rara merasa harus memberitahunya. "Saya bilang kamu yang melas-melas sama saya."

"Hm." Dia malah bergumam seolah tidak peduli.

"Terus dia juga ngajak yang lain berantem. Besar kemungkinan dia bakal ngalihin topik soal artikel dia ke persoalan selingkuh. Ngaku ke publik kalau kamu selingkuh sama saya biar semua orang kasihan dan belain dia."

"Enggak ada masalah."

Itu masalah besar, dasar orang yang tidak peduli jalan kerja dunia.

"Kalo gara-gara ini saya dihujat sama orang lain, kamu siap tanggung jawab? Kalo kamu sampe lepas tangan, saya bakal lakuin apa pun buat balikin semuanya ke kamu."

"Emang buat apa kamu takut?" balas dia cuek. "Kamu kira saya orang bodoh yang ngelakuin sesuatu sambil ngandelin pendapat publik? Kalo saya bilang kamu bakal dibela berarti kamu dibela."

Rara hanya diam.

"Kamu udah beli tas baru?" tanya dia, diluar topik.

"Emang kenapa?"

"Kalo semua temen kamu punya lamborghini, kamu pikir kamu yang jalan kaki boleh numpang ke kursi kosong di sebelah mereka?"

Tidak. Rara tahu tidak.

"Di dunia kamu sekarang jangan pernah mikir cari orang tulus. Kamu pake emas, kamu dipuji, kamu pake berlian, kamu diajak. Beli apa pun yang bikin kamu jadi temen mereka. Udah saya bilang, kan? Mereka pasukan buat ngelawan Sakura."

Mulut Rara terkunci rapat saat ia mematikan panggilan tanpa membalas.

Apa pria itu tidak merasakan sesak ini? Sesak karena rasanya ia berbuat salah tapi terus dan terus melakukannya dengan munafik.

Rara takut Tuhan menghukum perbuatannya.

*

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

akh... Rara kau sedang berada dalam rengkuhan iblis berwujud manusia bernama Abimanyu

2024-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pelakor
2 2. Tak Bisa Kembali Lagi
3 3. Pria Licik
4 4. Uang Saya, Suka-Suka Saya
5 5. Takut
6 6. Kamu Nonton Aja
7 7. Apa Salah Kalau Dendam
8 8. Saya Minta Maaf
9 9. Kita Cerai
10 10. Alasan Tak Mau Bercerai
11 11. Tampan tapi Dia Suami Orang
12 12. Menahan Sesak
13 13. Dijodohkan
14 14. Sebenarnya Ada Di Mana?
15 15. Tidak Suka Diabaikan
16 16. Perubahan Sakura
17 17. Berbakat Jadi Pembohong
18 18. Selingkuhan Abimanyu
19 19. Seperti Cemburu
20 20. Tahu Dari Mana?
21 21. Suami-Istri Kontrak
22 22. Lamaran Susah Ditolak
23 23. Uang Saya Enggak Cukup
24 24. Pertunangan
25 25. Sadar Diri
26 26. Pernikahan Sandiwara
27 27. Ciuman Malam Pertama
28 28. Tugas Utama Rara
29 29. Nafsu Suami
30 30. Mendung Setelah Malam Pertama
31 31. Minta Maaf Dulu
32 32. Jangan Takut Jatuh Cinta
33 33. Masuk Rumah Sakit
34 34. Hukuman Abimanyu
35 35. Bulan Madu Gagal
36 36. Misi Rara
37 37. Mulai Curiga
38 38. Wanita Asing Berwajah Juwita
39 39. Skandal Abimanyu Nyata
40 40. Ketakutan Abimanyu
41 41. Tuduhan Kejam
42 42. Cuma Akting
43 43. Lidah Buaya
44 44. Penculikan
45 45. Penyelamatan
46 46. Izin Pergi
47 47. Perasaan Abimanyu
48 48. Pesan Abimanyu untuk Rara
49 49. Jangan Mati
50 50. Ingatan yang Kacau
51 51. Keteguhan Hati Rara
52 52. Sekalian Mandiin Saya
53 53. Misa Kisa Sebenarnya
54 54. Kelemahan Abimanyu
55 55. Rencana Gagal
56 56. Hanya Bisa Bersabar
57 57. Potongan Puzzle
58 58. Serangan Sakura Selanjutnya (1)
59 59. Anak Abimanyu
60 60. Keinginan Dian
61 61. Tidak Mau Berpisah
62 62. Serangan Sakura Selanjutnya (2)
63 63. Jalan Hidup Pilihan Rara
64 64. Aku Sayang Kamu, Rara
65 65. Alasan Kisa
66 66. Keberadaan Sakura
67 67. Terlalu Cinta
68 68. Keputusan Abimanyu
69 69. Yang Terbaik untuk Rara
70 70. Merindukan Dia
71 71. Selingkuhan Baru?
72 72. Terlalu Cantik Untuk Tidak Cemburu
73 73. Pulang, Abimanyu!
74 74. Tidak Bahagia Bersamanya
75 75. Pertengkaran Hebat
76 76. Kejujuran Satu Sama Lain
77 77. Diam Untuk Sementara
78 78. Permintaan Terakhir
79 79. Minta Anak
80 80. Peringatan Terakhir Olivia
81 81. Keputusan Abimanyu
82 82. Pemikiran Juwita
83 83. Tekad Rara dan Keputusannya
84 84. Malam Mengerikan Datang
85 85. Andai Dulu Bercerai
86 86. Permintaan Seumur Hidup Abimanyu
87 87. Olivia Juga Lelah
88 88. Setelah Semuanya Berakhir
89 89. Kebaikan Hati Rose
90 90. Positif
91 91. Dia Itu Siapa?
92 92. Hamil Besar
93 EXTRA PART + MENUJU SEKUEL
94 extra part (happy)
95 extra part (next)
96 extra part (next)
97 exktra part (next)
98 extra part
99 extra part
100 extra part (more)
101 extra part (more)
102 extra part (just)
103 extra part (abirama)
104 extra part (banyu)
105 extra part (rose)
106 extra part (rose)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Pelakor
2
2. Tak Bisa Kembali Lagi
3
3. Pria Licik
4
4. Uang Saya, Suka-Suka Saya
5
5. Takut
6
6. Kamu Nonton Aja
7
7. Apa Salah Kalau Dendam
8
8. Saya Minta Maaf
9
9. Kita Cerai
10
10. Alasan Tak Mau Bercerai
11
11. Tampan tapi Dia Suami Orang
12
12. Menahan Sesak
13
13. Dijodohkan
14
14. Sebenarnya Ada Di Mana?
15
15. Tidak Suka Diabaikan
16
16. Perubahan Sakura
17
17. Berbakat Jadi Pembohong
18
18. Selingkuhan Abimanyu
19
19. Seperti Cemburu
20
20. Tahu Dari Mana?
21
21. Suami-Istri Kontrak
22
22. Lamaran Susah Ditolak
23
23. Uang Saya Enggak Cukup
24
24. Pertunangan
25
25. Sadar Diri
26
26. Pernikahan Sandiwara
27
27. Ciuman Malam Pertama
28
28. Tugas Utama Rara
29
29. Nafsu Suami
30
30. Mendung Setelah Malam Pertama
31
31. Minta Maaf Dulu
32
32. Jangan Takut Jatuh Cinta
33
33. Masuk Rumah Sakit
34
34. Hukuman Abimanyu
35
35. Bulan Madu Gagal
36
36. Misi Rara
37
37. Mulai Curiga
38
38. Wanita Asing Berwajah Juwita
39
39. Skandal Abimanyu Nyata
40
40. Ketakutan Abimanyu
41
41. Tuduhan Kejam
42
42. Cuma Akting
43
43. Lidah Buaya
44
44. Penculikan
45
45. Penyelamatan
46
46. Izin Pergi
47
47. Perasaan Abimanyu
48
48. Pesan Abimanyu untuk Rara
49
49. Jangan Mati
50
50. Ingatan yang Kacau
51
51. Keteguhan Hati Rara
52
52. Sekalian Mandiin Saya
53
53. Misa Kisa Sebenarnya
54
54. Kelemahan Abimanyu
55
55. Rencana Gagal
56
56. Hanya Bisa Bersabar
57
57. Potongan Puzzle
58
58. Serangan Sakura Selanjutnya (1)
59
59. Anak Abimanyu
60
60. Keinginan Dian
61
61. Tidak Mau Berpisah
62
62. Serangan Sakura Selanjutnya (2)
63
63. Jalan Hidup Pilihan Rara
64
64. Aku Sayang Kamu, Rara
65
65. Alasan Kisa
66
66. Keberadaan Sakura
67
67. Terlalu Cinta
68
68. Keputusan Abimanyu
69
69. Yang Terbaik untuk Rara
70
70. Merindukan Dia
71
71. Selingkuhan Baru?
72
72. Terlalu Cantik Untuk Tidak Cemburu
73
73. Pulang, Abimanyu!
74
74. Tidak Bahagia Bersamanya
75
75. Pertengkaran Hebat
76
76. Kejujuran Satu Sama Lain
77
77. Diam Untuk Sementara
78
78. Permintaan Terakhir
79
79. Minta Anak
80
80. Peringatan Terakhir Olivia
81
81. Keputusan Abimanyu
82
82. Pemikiran Juwita
83
83. Tekad Rara dan Keputusannya
84
84. Malam Mengerikan Datang
85
85. Andai Dulu Bercerai
86
86. Permintaan Seumur Hidup Abimanyu
87
87. Olivia Juga Lelah
88
88. Setelah Semuanya Berakhir
89
89. Kebaikan Hati Rose
90
90. Positif
91
91. Dia Itu Siapa?
92
92. Hamil Besar
93
EXTRA PART + MENUJU SEKUEL
94
extra part (happy)
95
extra part (next)
96
extra part (next)
97
exktra part (next)
98
extra part
99
extra part
100
extra part (more)
101
extra part (more)
102
extra part (just)
103
extra part (abirama)
104
extra part (banyu)
105
extra part (rose)
106
extra part (rose)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!