Setelah perang melawan Organisasi Phantom dan dua anggota 7 Dosa Besar, Fenrir dikurung di sebuah penjara di pulau terpencil yang dikenal sebagai Ancient Island, di mana sihir tidak bisa digunakan. Di Kerajaan Dasert, raja memanggil seluruh guild di kota untuk menghadiri rapat penting. Kapten dan wakil kapten dari masing-masing guild diharapkan hadir.
Ruang rapat penuh dengan perwakilan dari tujuh guild yang telah hadir: Blue Pegasus yang dipimpin oleh Jax, The Falcon yang dipimpin oleh Zeff, Rhinonera yang dipimpin oleh Robert, Dragon yang dipimpin oleh Roux, Seaking yang dipimpin oleh Aldric, Umbrella yang dipimpin oleh Lucci, dan Moon yang dipimpin oleh Rose.
Raja Dasert (dengan serius): "Terima kasih telah datang, para pemimpin guild. Kita semua tahu tentang Organisasi Phantom dan kedatangan dua anggota 7 Dosa Besar. Ini adalah ancaman serius bagi kita semua. Kita perlu merencanakan tindakan yang tepat."
Zeff (dengan tekad): "Kami dari The Falcon siap untuk berjuang melawan mereka. Tapi kita harus bersatu sebagai satu kota."
Jax (dengan semangat): "Kami juga, dari Blue Pegasus, siap untuk memberikan dukungan penuh."
Rapat ini akan menjadi awal dari persiapan dan perencanaan untuk menghadapi ancaman yang lebih besar dari 7 Dosa Besar.
Di dalam ruang rapat, raja Dasert memberikan peta dunia yang menunjukkan negara-negara yang telah dijajah oleh para iblis. Dia menandai negara-negara tersebut dengan tanda "X".
Karakter Raja Dasert (dengan serius): "Beberapa negara di bagian timur sudah dijajah oleh iblis, dan kita harus menghentikannya. Satu-satunya cara adalah dengan membagi setiap guild menjadi beberapa kelompok anggota, dan kelompok-kelompok ini harus mengelilingi dunia untuk menyelamatkan dunia kita."
Para kapten guild setuju dengan rencana ini dan rapat pun selesai. Zeff kembali ke guild The Falcon dan mengumumkan hasil rapat kepada anggota guildnya. Pembagian kelompok dimulai.
Divisi Pertama: Aria, Wakil Kapten Monka, dan 10 pasukan.
Divisi Kedua: Alex, Wakil Kapten Kai, Cobra, dan 10 pasukan.
Divisi Ketiga: Yin dan Wakil Kapten Zangrid, Vanessa, tanpa pasukan.
Yin terkejut karena dia tidak memiliki pasukan di bawah komandonya.
Yin (dengan kebingungan): "Kenapa aku tidak memiliki pasukan?"
Zeff menjawab dengan tenang.
Zeff (dengan keyakinan): "Karena kau sudah cukup kuat, Yin. Kau tidak perlu pasukan. Sisa pasukan akan ku alokasikan ke divisi lain."
Zangrid juga memberikan ide.
Zangrid (dengan antusias): "Hei, Yin, jika diperlukan, kita bisa merekrut orang baru, bukan?"
Yin bertanya kepada Zeff.
Yin (dengan semangat): "Jika kita pergi ke negara lain, apakah kita diperbolehkan merekrut orang baru?"
Zeff memberikan izin, dan akhirnya, Divisi 3 dari The Falcon akan dipimpin oleh Yin dalam perjalanan mereka untuk menyelamatkan dunia.
Setelah pembagian divisi selesai, beberapa divisi telah berangkat menuju negara-negara yang terkena dampak serangan iblis, sementara yang lain masih menunggu. Yin pun bertanya kepada Zeff.
Yin (dengan antusias): "Apakah kita memiliki transportasi untuk pergi ke setiap negara?"
Zeff menjawab dengan nada santai.
Zeff (dengan sedikit canda): "Sapu sihir."
Yin terkejut mendengarnya.
Yin (dengan kebingungan): "Hei, kenapa sapu sihir!? Aku kira kita punya alat lain selain ini!"
Zeff tersenyum sambil menjawab dengan santai.
Zeff (dengan kecermatan): "Kalau tidak mau, kita bisa berjalan kaki saja."
Tidak punya pilihan lain, Yin dan timnya memutuskan untuk menggunakan sapu sihir. Mereka melakukan perjalanan dengan menggabungkan memancing dan berburu di hutan, sembari membangun ikatan persahabatan yang semakin kuat.
Malam tiba, dan mereka berkemah di sebuah hutan untuk beristirahat. Pada hari berikutnya, mereka melihat peta yang dibawa oleh Vanessa.
Vanessa (dengan semangat): "Jika kita terus ke selatan, kita akan mencapai sebuah negara modern yang disebut Vulture."
Yin dan timnya merasa semakin bersemangat, dan mereka melanjutkan perjalanan mereka menggunakan sapu sihir menuju negara berikutnya.
Yin dan timnya akhirnya tiba di negara modern, Vulture. Yin sangat terpesona oleh bangunan-bangunan modern dan alat transportasi yang canggih di negara ini.
Yin (terpesona): "Mungkin kita bisa mendapatkan alat transportasi di sini."
Namun, Zangrid mengingatkan Yin dengan suara hati-hati.
Zangrid (dengan serius): "Kita tidak punya uang, Yin."
Yin merasa heran karena negara negara Vulture sepertinya tidak terkena dampak serangan iblis. Semua tampak damai dan aman. Namun, ketika mereka menjelajah lebih dalam, Yin melihat beberapa daerah yang kumuh dan rumah-rumah yang hancur.
Yin (dengan keraguan): "Sepertinya aku salah mengira..."
Tiba-tiba, beberapa penjaga bersenjata mendekati mereka dan menodongkan senjata. Yin, Zangrid, dan Vanessa tidak takut, bahkan mereka menyerang penjaga tersebut. Penjaga itu melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga lain dan menyebut mereka sebagai pemberontak. Yin memutuskan untuk berpisah dengan timnya untuk menghindari kejaran.
Yin melompat ke atap rumah dan melanjutkan perjalanannya di atas atap-atap tersebut. Namun, di tengah jalan, dia dihadang oleh seseorang dengan rambut jabrik yang tidak dikenal Yin (bertanya): "Siapa kau?"
Pria berambut jabrik itu memiliki tangan besi yang sangat besar, dan dia dengan cepat menyerang Yin. Yin berhasil menghindari serangannya dan menghajarnya, tetapi serangannya ditangkis oleh tangan besi raksasa pria tersebut.
Tangan Yin (merasa kesakitan): "Auch! Mungkinkah ini... logam magnetik?"
Yin menyadari bahwa tangan besi pria itu memiliki sifat magnetik yang kuat. Dia mencoba menghancurkan tangan besi itu dengan kaki menggunakan sihir api biru dan tambahan ki. Tangan besi itu hancur, tetapi dengan cepat pulih seperti semula.
Yin (sadar): "Sihir magnet, ya? Ini cukup menarik!"
Pria berambut jabrik itu tersenyum sinis dan berkata:
Pria Berambut Jabrik (dengan nada sombong): "Kau memang berbakat, tapi di Vulture, kami punya teknologi yang lebih maju daripada sihir."
Mereka melanjutkan pertarungan yang intens, dengan Yin berusaha menemukan cara untuk mengatasi keunggulan teknologi pria tersebut.
Yin terus bertarung dengan pria berambut jabrik yang memiliki tangan besi yang sulit diatasi. Meskipun Yin berhasil menghancurkan pertahanannya beberapa kali, pertahanannya selalu kembali seperti semula.
Yin (dengan tekad): "Aku harus menemukan cara untuk mengalahkannya!"
Yin mengumpulkan energi sihirnya dan mengeluarkan jurus barunya, "Third Punch: Hell Fire." Serangan itu mengenai pria berambut jabrik tersebut, dan dia berteriak kesakitan.
Pria Berambut Jabrik (merasa panas): "Panas sekali!"
Sementara itu, Zangrid juga berhadapan dengan seorang wanita tomboy yang tampak siap bertarung. Dia duduk di atas motor dan membawa senjata.
Zangrid (penasaran): "Kau ini apa sebenarnya?"
Wanita tersebut tersenyum dan menjawab dengan nada percaya diri:
Wanita Tomboy (dengan nada sombong): "Aku adalah pengendara motor terhebat di Vulture. Siap-siap untuk berlari, Ksatria."
Zangrid siap untuk menghadapi tantangan dari wanita tomboy tersebut, dan pertarungan pun dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments