"Menyaksikan bocah kecil di depannya, dia bingung dengan wajah gemetar dan keringat dingin itu. Dia merasa bingung dan wajahnya sedikit gemetar.
Kau bercanda? Dia yang sekarang kucengkram adalah istriku? Pikir Field dengan bingung.
Karena analisis sihirnya tidak mungkin salah, dia yakin dan telah memastikan berkali-kali bahwa orang di depannya adalah istrinya. Tapi bagaimana bisa jadi begini?…
Jelas dia bingung, terutama di bagian di mana Caera menjadi bocah imut yang menggemaskan.
Dia yang terdiam karena kebingungannya melepaskan cengkraman kuat itu dan merasa sedikit gemetar.
Tunggu, sebelumnya saya juga mendengar suara, apa itu berkaitan dengannya?
Meski Field bingung, dia masih berusaha tenang, terutama ketika dia menatap bocah itu yang masih kesakitan karena cekikannya.
“Kau….”
Field terdiam menatap bocah itu.
Apa dia tidak ingat saya? Tanya Field dengan bingung dalam hatinya.
Dia tidak bisa berkata-kata, bahkan setelah mengucapkan kata ‘Kau’, dia langsung terdiam karena kebingungan, tetapi juga takut.
Satu-satunya yang paling dia takuti di dunia ini adalah istrinya, bukan dewa maupun para makhluk jahat di ras lain.
Karena bagi Field, istrinya, selain mengerikan, dia juga menggemaskan.
Dia tidak bisa tidak takut karena godaan paling mematikan adalah kecantikan tiada tara dari wajah dan tubuh seksinya itu.
Meski begitu, istrinya juga sangat galak dan dia jelas takut dengan istrinya itu.
Dia tidak akan marah, kan? … Saya harap dia tidak marah. Batin Field yang mengigil dan menggertakan giginya dengan sangat kencang.
Dia menatap wajah bocah itu yang duduk kebingungan dan menatapnya dengan kedua mata biru itu.
“Ugh….” Merintih pelan, cahaya biru kecil seperti aliran listrik naik ke kepala bocah itu, dia sedikit kesakitan lalu memegang kepalanya sebelum dia menatap Field kembali dengan tatapan tenangnya.
“…..”
Bocah itu terdiam, tidak mengatakan apapun, dan menatap Field dengan mata lebar.
Field masih merasa grogi dan sedikit gemetar.
Selain bingung, dia juga sangat penasaran apa yang terjadi dan kenapa istrinya bisa menjadi seperti itu.
Dia menelan air liurnya dengan tatapan yang berkeringat di bawah indahnya rembulan malam.
Bocah itu menatap masih dengan duduk dalam posisi yang tampak sedikit kaku dan meneteskan sedikit air matanya.
Field sedikit terkejut dan dia mengangkat bahunya sedikit karena bingung.
“Sayang!! Akhirnya… a-akhirnya kau bebas!” peluk bocah itu yang mendekap dan memeluk Field dengan sangat kencang dan keras.
Field sedikit bingung, sekaligus kesusahan untuk bernafas.
Karena tubuh bocah itu tidak besar, Field sedikit bersyukur, atau mungkin dia akan ditabrak oleh kedua gunung yang besar itu jika seandainya tubuhnya tidak kecil.
“C-caera?” Ungkap Field dengan pelan, tetapi tidak grogi.
Apa ada yang salah? Kenapa sebelumnya dia seperti tidak mengingat saya? Batin Harley yang bingung.
“Ya, ini aku sayang…” jawab Caera dengan suara halus.
Dia melepaskan semua tubuhnya untuk memeluk Field dengan lebih keras dan terus mengusapkan dan meneteskan air matanya ke baju Field yang bersih itu.
“Apa yang terjadi? Kenapa Anda menjadi seperti ini?” tanya Field.
“Apa itu karena ulah para dewa lagi?” Tegas Field dengan sedikit emosi.
Caera menggelengkan kepalanya dan menatap Field dengan wajah dan tubuh yang rasanya sudah lama dia rindukan.
Hari-harinya yang dia habiskan selama ratusan tahun setelah Field menghilang itu benar-benar sangat menyakitkan, bahkan dia tidak pernah bisa melihat wajah suaminya lagi setelah banyaknya waktu dia untuk menunggu.
“Lalu apa? Apa ada orang yang menyakiti Anda?” Tanya Field.
Caera menatap Field karena temperamen suaminya masih sama, penuh kebencian dan kekesalan terhadap dewa.
Dia juga perhatian seperti biasanya, tetapi juga sedikit gugup dan malu ketika dihadapannya.
Caera benar-benar tidak bisa lebih bahagia lagi, bahkan dia merasa penantiannya selama ini telah terpenuhi untuk bisa melihat suaminya lagi.
Dia dengan wajah sedihnya itu merengek lagi, membuat Field yang melihat itu terbingung karena melihat pertama kalinya istrinya menangis sampai merengek seperti bayi itu.
“Bajingan! K-kenapa! Kenapa Anda meninggalkan saya!” Teriak Caera yang memukul dada Field.
Field terdiam mengingat sedikit kenangan suram di akhir pertempurannya.
Karena pertempuran melawan dewa yang sangat panjang, Field terus bertempur sampai mereka berada di epilog atau ujung pertempuran itu.
Karena situasinya terdesak pada saat itu, jadi dia memutuskan untuk merapalkan mantra terakhirnya untuk membawa Caera ke suatu dimensi alternatif untuk bersembunyi, yang di mana dimensi itu hanya Field yang tahu.
Bahkan dewa sekalipun tidak akan pernah bisa mengetahui tempat itu karena itu memang sangat-sangat tersembunyi.
Field terdiam, dia tersenyum tipis dan mengelus rambut dan kepala Caera.
Dia merasa bersalah telah meninggalkannya untuk waktu yang sangat lama, selain itu dia jelas juga khawatir tentangnya, tetapi dia tidak bisa keluar karena penyegelan tanpa celah yang hampir sangat sulit dilepaskan baginya.
“Maaf, saya tidak bisa membiarkan Anda mati, bahkan jika saya akhirnya mati, saya tidak akan pernah membiarkan Anda mati, meski harus mengorbankan diri saya,” ungkap tulus Field.
Dia tulus, dan kepalanya bersandar satu sama lain dan saling memeluk.
Caera kembali menangis merasa dia sangat kesal dan marah, tetapi di sisi lain sangat senang akhirnya suaminya kembali ke hadapannya.
“Anda tidak seharusnya seperti itu… saya akan selalu… selalu ada bersama Anda, bahkan jika saya harus mati,” ungkap Caera yang berkata dengan tersendu-sendu karna tangisannya yang masih kencang.
Field tersenyum dan mengelusnya lagi.
“Anda tidak harus seperti itu, saya tidak akan sudi,” jawab Field dengan wajah tersenyum.
“Sekarang saya baik-baik saja, karena para dewa tidak bisa membunuh saya. Mereka memilih menyegel saya, meski itu juga berat bagi mereka saat itu, tetapi mereka benar-benar berhasil membuat penyegelan yang hampir sempurna.” Lanjut Field yang menjadi kusam ketika membahas tentang para dewa.
Caera mengerti dan dia sangat bersyukur bahwa suaminya tidak mati.
Dia masih menyandarkan tubuhnya itu, dan tubuh kecilnya Caera itu benar-benar sangat imut seperti seorang anak perempuan yang sudah mulai beranjak dewasa.
Field menjadi seperti mengasuh anak ketika melihat itu dan dia hanya tersenyum.
Ini adalah awal yang bahagia ketika dia keluar untuk pertama kalinya.
Dia keluar dan langsung bertemu dengan istrinya.
Meski Caera masih tidak mengatakan alasan kenapa dia menjadi seperti itu, dia tetap senang mengetahui istrinya baik-baik saja sampai saat ini.
Caera yang memeluk dengan erat menaikkan sedikit kepalanya dan menatap Field.
“Ugh…. Kenapa Anda mencekik saya sebelumnya, ini benar-benar menyakitkan,” ungkap Caera dengan kesal.
Field sedikit tertegun dan gemetar karena dia sangat takut bahwa Caera akan memukulnya sekarang.
Caera yang masih memeluk Field itu melihat reaksi tubuh gemetar Field yang lucu dan tersenyum dalam pelukannya.
Dia menaikkan kepalanya itu sedikit ke atas, meski tubuhnya kecil dia tidak sepenuhnya anak-anak yang masih sangat kecil.
Dia menarik baju Field selayaknya perempuan yang tampak anggun dan mencium bibir Field dengan penuh ketulusan.
Field yang kaget itu mengangkat sedikit tangannya dan memegang pinggang Caera itu dan menciumnya dengan balik, sembari penuh dengan tatapan cintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
qiuqiu
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
2023-08-15
1